Generasi Muda Berperan Membangun IKN
Oleh : Davina Amalia
Generasi muda diharap untuk ikut berperan dalam membangun ibu kota negara (IKN). Dengan adanya kreativitas dari generasi muda, pembangunan IKN dapat terwujud sebagai kota masa depan.
IKN Nusantara masih dalam proses awal pembangunan. Proyek raksasa ini butuh waktu sampai bertahun-tahun hingga Indonesia punya ibu kota yang dibanggakan karena keindahan dan modernitasnya.
Dalam membangun IKN maka tidak hanya kaum tua tetapi juga generasi muda yang diharapkan untuk ikut berperan, karena mereka juga warga negara Indonesia.
Muhammad Muhamtasir, Ketua Forum Pemuda Mandiri Karya Kota Semarang, menyatakan bahwa generasi muda se-Indonesia harus bersama-sama mengawal proses pembangunan dan pemindahan IKN Nusantara.
Selain itu, kaum muda juga bisa berperan dalam mengawal IKN dengan cara menepis isu-isu negatif tentang pembangunannya.
Dalam artian, untuk mensukseskan pembangunan IKN maka pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Namun juga butuh kerjasama dari pihak lain, di antaranya kaum muda. Anak-anak muda memiliki semangat yang tinggi dan juga kreativitas, sehingga bisa ikut membangun IKN meski tidak menyumbang uang atau benda berharga.
Jika generasi muda mengawal kesuksesan pembangunan IKN dengan cara menepis hoax dan isu-isu negatif maka amat bagus. Penyebabnya karena hoax tersebut bisa merugikan karena memicu pertengkaran. Bisa jadi gara-gara hoax akan ada kericuhan di Penajam Paser Utara, padahal sebelumnya penduduk asli Kalimantan Timur dan pendatang tidak ada masalah sama sekali.
Jangan sampai ada kericuhan sosial gara-gara hoax yang sengaja dilontarkan oleh oknum. Penyebabnya karena hal ini bisa memperlambat pembangunan sehingga peresmian IKN Nusantara tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Akhirnya proyek akan lebih berlarut-larut dan biaya akan membengkak.
Peran generasi muda dalam pembangunan IKN bisa diberikan walau dari jarak jauh. Mereka bisa aktif di dunia maya dan membagikan berita-berita positif mengenai pembangunan dan pemindahan IKN. Dengan begitu maka masyarakat akan lebih tahu kapan jadwal peresmiannya, seperti apa konsep kotanya, dan lain sebagainya. Akan makin banyak rakyat yang mendukung pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyambut baik jika ada anak muda yang membangun IKN dan mau sekalian pindah ke sana. Ada berbagai fasilitas yang akan diberikan oleh pemerintah. Di antaranya sarana dan prasarana yang layak, akses lahan dan perumahan yang terjangkau, dan kemudahan ekspor impor.
Pemerintah pun berencana menggulirkan sejumlah insentif agar banyak generasi muda mau pindah ke Kalimantan. Daripada menganggur di rumah, maka generasi muda lebih baik mulai mempersiapkan rencana untuk pindah ke Kalimantan. Salah satu potensi tersebut, adalah generasi muda bisa belajar jadi petani modern dan mendapatkan penghasilan tetap yang cukup. Akses perumahan yang dipermudah juga memudahkan mereka untuk mendapat hunian yang layak.
Selain itu, janji pemerintah untuk memudahkan ekspor dan impor membuat peluang bagus untuk para pemuda. Mereka bisa memulai bisnis ekspor, apalagi di Kalimantan masih banyak kekayaan alam yang bisa diolah seperti rotan, yang bisa diekspor dan keuntungannya banyak. Selain itu, bisnis impor juga memiliki keuntungan yang besar.
Generasi muda Indonesia diharap ikut berperan dalam membangun Ibu Kota Negara Nusantara. Kontribusi dan partisipasi aktif generasi muda terhadap relokasi IKN diharapkan mampu mewujudkan IKN sesuai harapan bersama.
)* Penulis adalah Pemerhati generasi muda