Pembangunan Infrastruktur IKN Tingkatkan Optimisme Masyarakat
Oleh: Puteri Gina
Di awal bulan November 2023, Presiden Joko Widodo melakukan serangkaian peresmian pembangunan infrastruktur baru di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan fasilitas baru tersebut meliputi jalan tol, bandara, sekolah, hingga rumah sakit di wilayah IKN.
Rangkaian kegiatan ini menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan IKN yang transparan, akuntabel, tepat waktu, dan tepat sasaran, guna meningkatkan kepercayaan publik. Selain itu, dengan hadirnya fasilitas baru yang terbangun di IKN, dapat meningkatkan minat investor, baik domestik maupun internasional, sehingga IKN dapat segera terlaksana.
Jalan tol yang pengerjaannya telah mencapai 55 persen tersebut akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju IKN, yang semula 2 jam 15 menit menjadi 50 menit. Jalan tol ini diharapkan dapat digunakan masyarakat pada 2024 mendatang.
Kehadiran bandara sangat vital dalam mendukung pengembangan kawasan IKN untuk semakin terbuka, terkoneksi, dan mudah dijangkau, serta meningkatkan daya saing. Itulah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). Lebih lanjut, Presiden meyakini kehadiran Bandara yang memiliki luas 347 hektare dengan landas pacu (runway) 3000 x 45 meter ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengakselerasi pembangunan IKN, dan menumbuhkan potensi di daerah. Bandara ini ditargetkan dapat digunakan pada pertengahan tahun 2024 dan dapat beroperasi penuh pada akhir tahun 2024.
Bandara IKN yang terletak di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan bandara khusus, yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di ibu kota Nusantara. Bandara ini berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ini, merupakan komitmen pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan melalui paradigma Indonesia Sentris.
Bandara ini ditargetkan dapat melayani minimal operasi penerbangan pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380.
Pembangunan dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dimulai dari Tahun Anggaran 2023 s.d. 2024. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sedangkan Pembangunan Fasilitas Sisi Udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Adapun konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan namun tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan.
Pembangunan sektor kesehatan yang prima di IKN turut menjadi perhatian pemerintah. Langkah ini didukung dengan hadirnya dua rumah sakit di IKN, yaitu Rumah Sakit Mayapada Hospital Nusantara dan Rumah Sakit Hermina yang peletakkan (groundbreaking) batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 November 2023.
Dalam pidatonya, Presiden menegaskan pentingnya pembangunan rumah sakit yang bertaraf internasional yang ramah lingkungan, berteknologi tinggi, efisien terhadap pemanfaatan energi dan air, serta mengaplikasikan konsep smart hospital. Kehadiran rumah sakit tersebut diharapkan dapat menghadirkan pelayanan kesehatan yang prima bagi setiap warga di IKN. Kehadiran rumah sakit juga diharapkan dapat mendorong investasi di IKN.
Kementerian Kesehatan menyebutkan, sebanyak tiga rumah sakit bertaraf internasional akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, salah satu rumah sakit yang pembangunannya sudah diresmikan adalah Rumah Sakit Abdi Waluyo. Presiden Joko Widodo telah meresmikan pembangunan rumah sakit dengan nilai investasi Rp 2 triliun tersebut pada September 2023.
Rumah sakit kedua yang pembangunannya sudah diresmikan Presiden Jokowi adalah Mayapada Hospital Nusantara. Mayapada Hospital Nusantara berencana menyediakan layanan unggulan Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastrohepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetric & Gynecology Center, serta Pediatric Center. Mayapada Hospital Nusantara nantinya akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan pembangunan IKN.
Pembangunan rumah sakit tersebut ditargetkan rampung tahun 2024 dan bisa mulai digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah IKN. Keberadaan rumah sakit-rumah sakit ini diharapkan kian mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang paripurna di IKN.
Perkembangan IKN juga ditunjang dari sektor pemerintahan yang berkantor di IKN. Gedung instansi pemerintahan yang akan berkantor di Ibu Kota Nusantara, diantaranya Bank Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan. Pembangunan kantor dua instansi tersebut disebut dapat menarik minat investor dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan adanya otoritas moneter dan jaminan sosial yang siap mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di IKN.
Ibu Kota Nusantara merupakan investasi jangka panjang Bangsa Indonesia dalam menghadapi kondisi global ke depan. Kesuksesan pembangunan IKN juga akan berdampak pada pemerataan ekonomi Indonesia hingga ke seluruh pelosok negeri. Kerja sama dan kepercayaan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung terwujudnya IKN yang diharapkan menjadi kota yang menjadi pusat peradaban dunia.
*Penulis merupakan pengamat kebijakan publi