Waspadai Isu Tidak Bertanggung Jawab, Papua Tetap Dalam Bingkai NKRI
Oleh : Ronald Owens
Papua, provinsi yang terletak di bagian timur Indonesia, telah menjadi sorotan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Konflik yang terjadi di daerah ini sering kali dikaitkan dengan isu-isu yang berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap isu-isu semacam ini dan memastikan bahwa Papua tetap bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu isu yang perlu diwaspadai adalah penyebaran informasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam era digital seperti sekarang, informasi dapat dengan mudah disebarkan melalui berbagai platform media sosial. Hal ini sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk menyebarkan narasi yang tendensius atau bahkan menyesatkan, terutama terkait dengan situasi di Papua.
Pemerintah dan masyarakat perlu bersikap bijak dalam menanggapi informasi yang beredar. Memeriksa keabsahan sumber informasi, membandingkan dengan berita dari berbagai sumber yang terpercaya, serta tidak terjebak dalam emosi sesaat sangatlah penting. Sikap kritis dan analitis dalam mengkonsumsi informasi akan membantu mencegah penyebaran narasi yang dapat memperkeruh situasi di Papua.
Lebih dari itu, penting untuk terus mengingatkan bahwa Papua adalah bagian integral dari NKRI. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” harus senantiasa dipegang teguh, di mana keberagaman budaya dan suku bangsa menjadi kekuatan, bukan pemecah belah. Papua bukanlah entitas yang terpisah, melainkan bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan Indonesia.
Selanjutnya, kita perlu memahami bahwa Papua adalah bagian integral dari NKRI. Hal ini diakui oleh tokoh-tokoh masyarakat dan internasional yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan konteks politik Papua. Mereka menyadari bahwa Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia dan bahwa keberadaannya dalam bingkai NKRI adalah harga mati.
Salah satu contoh tokoh yang mendukung Papua sebagai bagian integral NKRI adalah tokoh adat Papua sendiri. Mereka telah secara terbuka menyatakan dukungan mereka terhadap Papua sebagai bagian dari NKRI. Mereka menyadari bahwa keberadaan Papua dalam bingkai NKRI memberikan keuntungan dan perlindungan bagi masyarakat Papua. Mereka juga menyadari bahwa kemerdekaan Papua akan menghadirkan tantangan dan risiko yang tidak diinginkan bagi masyarakat Papua.
Tokoh Papua Profesor Hiro Taime mengatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia telah dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada negara di dalam negara, dengan diperjelas dalam kerangka NKRI dimana wilayah Papua jelas terdaftar dalam 6 provinsi dan 43 kabupaten serta kota yang sudah terbentuk. Di sisi lain, masyarakat asli Papua terus tetap mendukung wilayah Papua masuk ke dalam integral NKRI sampai kapanpun.
Senada, Ketua BMP-RI, Republik Indonesia, Max Abner Ohee megatakan bahwa Papua tetap masuk dalam bingkai NKRI, masyarakat Papua agar tidak mudak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab serta mengacaukan situasi dan kondisi di wilayah Papua.
Selain itu, kita juga perlu memahami bahwa Papua secara sah adalah bagian dari NKRI. Hal ini ditetapkan oleh hukum internasional dan konstitusi Indonesia. Sebagai provinsi yang memiliki otonomi khusus, Papua memiliki hak-hak yang dijamin oleh konstitusi dan diakui oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk meragukan keabsahan Papua sebagai bagian dari NKRI.
Meskipun Papua secara jelas bagian integral dari NKRI, masih ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka menyebarkan isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada terhadap isu-isu semacam ini dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu, kita perlu dalam memperoleh informasi harus memperhatikan dari sumber yang terpercaya, jangan mudah percaya pada berita yang belum diverifikasi atau berasal dari sumber yang tidak jelas, kita perlu mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan konteks politik Papua. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita akan lebih mampu membedakan antara isu-isu yang berasal dari pihak yang bertanggung jawab dan isu-isu yang berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, kita juga perlu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia, dan kita harus memastikan bahwa Papua merasa dihargai dan diakui sebagai bagian integral NKRI. Ini dapat dilakukan dengan menghormati hak-hak dan kebudayaan masyarakat Papua, serta memperkuat dialog antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Penting bagi kita untuk menyadari bahwa isu-isu yang berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab dapat merusak persatuan dan kesatuan Indonesia. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu semacam ini. Papua adalah bagian integral dari NKRI, dan kita harus memastikan bahwa keberadaannya tetap aman dan terlindungi dalam bingkai NKRI yang harga mati.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta