TNI-Polri Pastikan Keamanan PT GNI Semakin Kondusif
Morowali Utara – Kondisi keamanan di dalam area usaha maupun sekitar industri pengolahan nikel PT. Gunbuster Nickle Industry (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, kini sudah kondusif.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Kodim Morowali dan Morowali Utara Letkol Inf Constantinus Rusmanto.
“Suasana di GNI sudah kondusif. Mari kita sebarkan ini kepada masyarakat supaya jangan ada lagi yang takut dan berencana meninggalkan tempat bekerja, sehingga GNI segera bisa beroperasi kembali,” kata Dandim
Dandim meluruskan bahwa isu suasana di GNI masih mencekam. Itu tidak benar.
“Jaminan kepastian keamanan ini juga perlu disebar ke wilayah lain karena pasca kejadian, jujur saja, ini sangat memengaruhi investasi besar di Morowali,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Morowali Utara, AKBP. Imam Wijayanto, S.IK, MH bahwa situasi di PT GNI telah aman.
“Saya bersama dengan HRD PT GNI Muknis Assegaf, menyampaikan situasi di PT GNI aman dan terkendali,” ujarnya.
Kapolres Morut menerangkan bahwa aparat gabungan dari personel TNI/Polri terus bersiaga untuk menjaga situasi keamanan yang semakin baik. Adapun jumlah personel TNI/Polri yang ikut mengamankan PT GNI mencapai 709 personel.
“Sampai saat ini, aktifitas di perusahaan tidak ada kendala yang berarti. Operasional berjalan normal dan untuk memberikan jaminan keamanan, personel TNI/Polri sudah ditempatkan di Pos-pos yang strategis di sekitar lokasi PT GNI,” ujar Kapolres Morut.
Tidak hanya itu, AKBP. Imam Wijayanto menjelaskan bahwa karyawan tenaga kerja asing (TKA) dan pekerja lokal sejak hari pertama bekerja pasca rusuh, sudah kembali berinteraksi seperti biasa.
“Mereka menunjukkan kerjasama yang harmonis antara TKA dengan TKI,” kata Kapolres Morowali Uta
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara, Megawati Ambo Arsa menyampaikan bahwa situasi di PT GNI saat ini kondusif. Menurutnya, hal itu tidak lepas dari kerja keras aparat keamanan.
Ketua DPRD Kab. Morowali Utara berharap supaya segala persoalan yang telah terjadi bisa diselesaikan dan dicarikan solusinya dengan duduk bersama-sama.
“Puji Tuhan, aman terkendali dan sudah kondusif ini berkat semua stakeholder, terutama aparat dari TNI maupun Polri, bersama masyarakat Morowali Utara sendiri. Harapan kami kejadian ini tidak terjadi di Morowali Utara, kita berharap segala persoalan dan kejadian bisa kita bahas dan diskusikan secara bersama untuk mencari solusi yang tepat untuk daerah ini,” pungkasnya.
Insiden kerusuhan antar pekerja PT GNI telah mengundang respons dari anggota dewan. Bahkan sejumlah perwakilan Komisi III telah melakukan audiensi dengan beberapa pihak yakni, Polda Sulteng dan Serikat Pekerja PT GNI pada Jumat (20/1).
Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani dalam keterangannya menyatakan tidak ada penembakan peluru oleh petugas terhadap pengunjuk rasa. Para pengunjuk rasa setelah Polri turun juga dapat mengendalikan diri.