spot_img
BerandaUncategorizedTindak Tegas KST Penyebab Konflik dan Kekerasan di Papua

Tindak Tegas KST Penyebab Konflik dan Kekerasan di Papua

Tindak Tegas KST Penyebab Konflik dan Kekerasan di Papua

Oleh: Grasella Wandama

Papua telah lama menjadi fokus perhatian global akibat serangkaian masalah keamanan yang ditimbulkan oleh keberadaan Kelompok Separatis dan Teroris (KST). Oleh karenanya, diperlukan dukungan dari semua pihak agar KST dapat ditumpas dan kedamaian di seluruh Papua dapat terus terjaga.

KST Papua melakukan beberapa serangan dan tindakan kekerasan di wilayah Papua. Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang mendukung kemerdekaan Papua dan berusaha untuk mencapai tujuan mereka melalui cara kekerasan. Keberadaan KST Papua memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Papua dan stabilitas regional secara keseluruhan.

Ancaman yang ditimbulkan oleh KST Papua adalah serius dan kompleks. Mereka tidak hanya melakukan serangan kepada aparat TNI-Polri, tetapi juga warga sipil. Serangan-serangan ini menciptakan ketakutan dan ketidakamanan di masyarakat Papua, yang menghambat pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.

Konflik masalah yang kompleks memerlukan pendekatan yang holistik. Hanya dengan melibatkan semua pihak yang terlibat, baik pemerintah, masyarakat Papua, dan komunitas internasional, kita dapat mencapai perdamaian dan keadilan di wilayah ini.
Kepala Satgas Humas Damai Ops Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan KST Papua beroperasi dalam berbagai bentuk kejahatan seperti penculikan, pemerasan, perdagangan narkoba, dan penyuapan. Mereka juga melakukan intimidasi terhadap masyarakat, pejabat pemerintah atau tokoh masyarakat yang pro-Indonesia serta tidak sepaham dengan tujuan mereka. Dengan demikian, KST Papua telah menciptakan iklim yang tidak kondusif bagi penegakan hukum, peradilan, dan pemerintahan yang efektif di wilayah tersebut.
Terdapat 2 kasus KST Papua pada tahun 2023 yang menjadi pusat perhatian yaitu kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dan pembunuhan aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi Doga. Dalam kasus ini, menyebabkan kerusuhan dan mengganggu kehidupan pada lingkungan masyarakat sekitar. Selain itu, KST juga sering melakukan serangan terhadap infrastruktur seperti pembakaran gedung-gedung dan fasilitas umum.
Ancaman KST Papua terhadap keamanan dan stabilitas regional tidak boleh diabaikan atau dianggap sepele. Wilayah Papua merupakan bagian integral dari Indonesia dan stabilitasnya sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran negara secara keseluruhan. Keberadaan kelompok bersenjata ini dapat mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara tetangga dan merusak citra Indonesia di mata dunia internasional.
Kepala Kepolisian Resor Puncak, Papua Tengah, Kompol I Nyoman Punia mengatakan upaya untuk memerangi KST Papua memang tidak mudah, mengingat kompleksitas situasi di wilayah tersebut. Namun, pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk melawan ancaman ini. Operasi militer dan polisi terus dilakukan untuk menangkap dan menghukum para anggota KST Papua. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk membangun kepercayaan dan mendekatkan diri dengan masyarakat Papua melalui program pembangunan dan inisiatif dialog.

Namun, pencapaian keamanan dan stabilitas yang langgeng memerlukan upaya yang lebih besar dan lebih berkelanjutan. Peningkatan kapasitas aparat keamanan, intelijen, dan keberlanjutan pembangunan di wilayah Papua harus menjadi fokus utama untuk mengatasi ancaman KST Papua.
Di samping itu, penting untuk melibatkan masyarakat Papua secara lebih aktif dalam upaya penyelesaian masalah di wilayah mereka. Masyarakat Papua harus merasa didengar dan diberdayakan dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Mereka harus dilibatkan dalam dialog dan mendapatkan kesempatan yang adil dan setara untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Dalam konteks global saat ini, di mana terorisme, separatisme, dan ancaman keamanan semakin kompleks dan tidak dapat diprediksi, tindakan yang diperlukan untuk mengatasi KST Papua dan menjaga keamanan dan stabilitas regional Papua harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat atau orang asli Papua (OAP).
Dalam rangka mencapai keamanan dan stabilitas yang berkelanjutan di Papua, perlu adanya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan keterampilan dapat menjadi instrumen penting untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Papua. Upaya pemberdayaan ekonomi lokal dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi warga Papua.
Selain itu, transparansi dalam pelaksanaan program pembangunan dan alokasi anggaran sangat penting. Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang jelas tentang proyek-proyek pembangunan yang dilaksanakan di wilayah mereka dan memiliki akses untuk memberikan masukan atau kritik terhadap implementasinya. Hal ini dapat membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat Papua.

KST Papua adalah ancaman serius terhadap keamanan dan stabilitas regional di Papua. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ini telah menyebabkan ketidakamanan, menganggu kesejahteraan dan merusak kehidupan masyarakat Papua secara keseluruhan. Oleh karenanya, perlu diambil langkah-langkah yang lebih proaktif dan berkelanjutan oleh pemerintah Indonesia, dengan melibatkan masyarakat Papua secara aktif untuk mengatasi ancaman ini dan memastikan keamanan serta stabilitas di wilayah Papua.

*) Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta