Sinergitas TNI – Polri Pastikan Kenyamanan dan Kelancaran perayaan Nyepi dan Idul Fitri 2025
Oleh: Eleine Pramesti
Perayaan Nyepi dan Idul Fitri 2025 menjadi momentum penting bagi umat Hindu dan Muslim di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan agama, Indonesia selalu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi serta kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam rangka memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran pelaksanaan dua hari besar ini, sinergitas antara TNI dan Polri menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas serta mencegah potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul.
Sinergitas antara TNI dan Polri bukanlah hal baru di Indonesia. Dua institusi ini selalu bekerja sama dalam berbagai aspek, terutama dalam menjaga keamanan nasional, termasuk dalam pengamanan perayaan keagamaan. Tahun 2025 menjadi tahun yang cukup unik karena perayaan Nyepi dan Idul Fitri berlangsung dalam waktu yang berdekatan. Nyepi, yang dirayakan oleh umat Hindu, menuntut ketenangan dan kesunyian total, sementara Idul Fitri, yang dirayakan oleh umat Muslim, dipenuhi dengan kegembiraan, silaturahmi, dan aktivitas sosial yang tinggi. Dua nuansa yang kontras ini membutuhkan pendekatan yang hati-hati agar masing-masing umat dapat menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan.
Dalam menghadapi situasi ini, TNI dan Polri telah menyiapkan berbagai strategi dan langkah preventif guna memastikan bahwa perayaan kedua hari besar tersebut berjalan dengan aman dan tertib. Sejumlah personel gabungan dikerahkan ke berbagai titik strategis, terutama di daerah yang memiliki populasi Hindu dan Muslim yang cukup besar. Pengamanan ini dilakukan tidak hanya di tempat-tempat ibadah, tetapi juga di jalan raya, pusat perbelanjaan, dan berbagai titik rawan lainnya.
Baru-baru ini, Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan safari Ramadhan yang digelar di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sigit mengatakan kegiatan ini turut menguatkan sinergi TNI-Polri, ulama, serta masyarakat. Selain itu, diharapkan momen kebersamaan tersebut juga menguatkan kerja sama di tengah masa mudik Lebaran 2025.
Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Brigjen Pol. Asep Jenal Ahmadi meninjau kondisi di pos pengamanan Jawa Tengah (Jateng). Asep juga meninjau beberapa fasilitas publik di titik keramaian pemudik seperti rumah ibadah, tempat beristirahat hingga toilet umum.
Berdasarkan pemantauan tersebut, Asep menilai semuanya dalam kondisi aman dan terkendali. Asep juga mengatakan, kondisi tersebut dapat tercipta berkat kolaborasi antara polisi, TNI dan pemerintah kota setempat. Asep memastikan kondisi tersebut akan terus dalam pengawasan petugas selama libur lebaran, bahkan hingga masa arus balik nanti. Dengan demikian, dia berharap para warga setempat dan pemudik dapat beraktivitas dengan nyaman selama liburan lebaran berlangsung.
Sinergitas antara TNI dan Polri juga tampak dalam berbagai operasi kemanusiaan yang dilakukan selama periode perayaan ini. Misalnya, dalam upaya mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus mudik dan balik, kedua institusi ini bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyiapkan jalur alternatif serta mengatur rekayasa lalu lintas guna mencegah kemacetan yang berkepanjangan. Selain itu, mereka juga aktif dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan di perjalanan, seperti pemudik yang kehabisan bahan bakar atau kendaraan yang mogok di tengah perjalanan.
Tidak hanya dari segi keamanan, sinergitas TNI-Polri juga terlihat dalam upaya menjaga stabilitas sosial dan mencegah potensi gesekan antarumat beragama. Mengingat Nyepi dan Idul Fitri memiliki karakteristik yang sangat berbeda, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat agar setiap umat beragama dapat saling menghormati dan memahami kebutuhan satu sama lain. Dalam hal ini, aparat keamanan bekerja sama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya toleransi serta bagaimana cara menjaga harmoni sosial selama periode perayaan ini berlangsung.
Keberhasilan pengamanan Nyepi dan Idul Fitri tidak hanya bergantung pada aparat keamanan semata, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Oleh karena itu, TNI dan Polri turut mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Kampanye kesadaran masyarakat dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial, siaran televisi, serta penyuluhan langsung di berbagai komunitas. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami pentingnya kerja sama dalam menjaga ketertiban umum.
Selain itu, dalam rangka menjaga keamanan selama perayaan Idul Fitri, TNI menyiagakan 66.714 personel untuk membantu Polri dalam pengamanan Idul Fitri tahun 2025. Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, serta instansi lainnya untuk memastikan keamanan masyarakat selama Ramadan hingga perayaan Idul Fitri. Pihaknya meyakini sinergisitas TNI-Polri, serta kementerian dan lembaga lainnya, juga akan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Sinergitas TNI dan Polri dalam memastikan kenyamanan dan kelancaran perayaan Nyepi dan Idul Fitri 2025 merupakan wujud nyata dari komitmen negara dalam menjaga kedamaian serta ketertiban masyarakat. Dengan koordinasi yang matang, pendekatan yang humanis, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan kedua perayaan keagamaan ini dapat berlangsung dengan penuh khidmat dan kebahagiaan. Keberhasilan ini juga menjadi cerminan dari kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam merawat harmoni di tengah perbedaan yang ada.
)* Penulis adalah Jurnalis Energi di Greenpeace Resources Institute