spot_img
BerandaNasionalSinergi Pemerintah dan Swasta, Kunci Sukses Berantas Judi Daring

Sinergi Pemerintah dan Swasta, Kunci Sukses Berantas Judi Daring

Sinergi Pemerintah dan Swasta, Kunci Sukses Berantas Judi Daring

oleh : Ridho Amrizal

Perang terhadap Judi Daring semakin menunjukkan arah yang tegas dan terorganisasi. Pemerintah bersama lembaga pengawas keuangan, pelaku industri digital, serta masyarakat luas kini membentuk barisan kokoh melawan ancaman serius dari praktik ilegal yang merusak tatanan ekonomi dan sosial. Judi Daring bukan sekadar isu moral, melainkan menjadi masalah sistemik yang melibatkan teknologi, keuangan, dan keamanan siber secara bersamaan.

 

Di sektor keuangan, langkah proaktif terus digencarkan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat setidaknya 17.026 rekening telah diblokir karena terindikasi kuat terlibat dalam aktivitas Judi Daring. Tidak hanya itu, bank-bank juga diperintahkan untuk melakukan penelusuran terhadap rekening lain yang memiliki kesamaan data dengan pelaku, terutama pada aspek Nomor Induk Kependudukan (NIK). Ini menunjukkan bahwa otoritas tidak hanya menyentuh permukaan, melainkan mulai menyasar struktur pendanaan yang menopang praktik ilegal tersebut.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mendorong agar bank melakukan analisis transaksi lebih dalam melalui pendekatan enhanced due diligence. Langkah ini diambil agar rekening yang terlihat normal tetapi disalahgunakan untuk transaksi terlarang bisa segera diidentifikasi. Dian juga menegaskan pentingnya pelaporan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) agar sistem deteksi bisa berjalan lebih komprehensif. Selain itu, patroli siber dan perlindungan terhadap penyalahgunaan logo bank di dunia maya turut ditingkatkan.

 

Sementara itu, dalam ekosistem teknologi finansial, inovasi juga memainkan peran penting dalam memperkuat garis pertahanan terhadap transaksi Judi Daring. Perusahaan dompet digital DANA menjadi salah satu contoh nyata komitmen industri dalam membentengi sistem mereka dari penyalahgunaan. Dengan menggunakan teknologi deteksi cerdas bernama Smart Friction, DANA berhasil menggagalkan sekitar 70 persen transaksi yang diduga terkait dengan Judi Daring dan penipuan digital lainnya.

 

Menurut Direktur Komunikasi DANA Indonesia, Olavina Harahap, fitur Smart Friction dirancang untuk mengenali pola transaksi abnormal secara real-time dan memberikan peringatan dini kepada pengguna. Teknologi ini bekerja sebagai sistem peringatan internal yang akan mencegah pengguna menyelesaikan transaksi apabila terdeteksi adanya aktivitas mencurigakan. Dalam proses tersebut, pengguna bahkan diminta secara manual mengetik pernyataan bahwa mereka sadar dan menyetujui transfer dana tersebut, sehingga memberi jeda untuk berpikir ulang.

 

Olavina menekankan bahwa pendekatan ini bukan hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif dalam memutus mata rantai kejahatan digital. Fitur ini tidak hanya mengamankan sisi teknis transaksi, namun juga membangun kesadaran pengguna agar lebih bijak dan berhati-hati dalam bertransaksi. Dengan pola ini, DANA menjadi contoh dompet digital yang tidak hanya fokus pada kemudahan layanan, tetapi juga mengedepankan perlindungan konsumen dari jebakan dunia maya.

 

Selain Smart Friction, DANA juga memperkuat sistem keamanan melalui fitur DANA Protection yang mencakup berbagai lapisan pengamanan, seperti notifikasi atas aktivitas mencurigakan, fitur Scam Checker, hingga edukasi berkala tentang modus-modus penipuan digital yang kerap terjadi. Pendekatan ini memperlihatkan bahwa industri teknologi finansial tidak lagi pasif menghadapi kejahatan digital, tetapi telah mengambil inisiatif untuk menjadi perisai digital yang adaptif dan tangguh.

 

Gerakan masif ini tidak hanya datang dari institusi formal. Kesadaran publik yang terus meningkat terhadap bahaya Judi Daring juga memperkuat momentum pemberantasan. Masyarakat kini semakin sadar bahwa Judi Daring tidak lagi sekadar permainan iseng, melainkan telah berubah menjadi jaringan kejahatan terorganisir yang menggerogoti keuangan pribadi dan menghancurkan masa depan banyak keluarga.

 

Namun, untuk menjadikan pemberantasan ini berhasil secara menyeluruh, sinergi antar sektor harus terus diperkuat. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) perlu terus menyempurnakan regulasi dan sistem pengawasan, khususnya dalam hal validasi data pengguna serta pelacakan aktivitas digital ilegal. Di sisi lain, bank dan perusahaan teknologi keuangan harus mempertahankan standar kepatuhan tertinggi dalam mengawasi aliran dana dan mencegah transaksi mencurigakan.

 

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menutup ruang gerak para pelaku. Dengan tidak terlibat, melaporkan aktivitas mencurigakan, serta membekali diri dengan literasi digital, publik menjadi bagian integral dari sistem pengamanan kolektif. Edukasi digital, termasuk bahaya Judi Daring, harus terus diperluas agar masyarakat—terutama generasi muda—tidak terperangkap dalam ilusi keuntungan instan.

 

Perang melawan Judi Daring adalah ujian nyata bagi integritas ekosistem digital Indonesia. Namun dengan gerak bersama yang kini telah ditunjukkan oleh regulator, industri, dan masyarakat, harapan untuk menekan praktik ini bukanlah angan-angan. Ketegasan, konsistensi, dan inovasi akan menjadi kunci utama memenangkan pertempuran ini. Pemerintah sudah bergerak, dan masyarakat siap mendukung. Saatnya membuktikan bahwa ruang digital Indonesia bisa menjadi ruang yang bersih, aman, dan bermartabat.

 

)* Penulis adalah Pegiat Anti Judi Daring