spot_img
BerandaNasionalProgram CKG di Sekolah Langkah Awal Skrining Kesehatan Siswa

Program CKG di Sekolah Langkah Awal Skrining Kesehatan Siswa

Program CKG di Sekolah Langkah Awal Skrining Kesehatan Siswa

Jakarta – Pemerintah melalui kolaborasi lintas kementerian tengah menggulirkan program strategis Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk seluruh siswa dari jenjang SD hingga SMA di Indonesia. Program ini ditujukan sebagai langkah awal skrining kesehatan fisik dan mental para pelajar, sekaligus menjadi fondasi penting dalam memastikan kesiapan mereka menjalani proses pendidikan secara optimal.

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk menjangkau lebih dari 53 juta siswa di seluruh Indonesia, termasuk mereka yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.

 

“Ini adalah program untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat, jangan sampai sakit, apalagi putra putri bangsa,” ujar Budi Gunadi.

 

Budi menegaskan paket skrining akan mencakup pemeriksaan kesehatan fisik maupun kondisi psikologis siswa.

 

“Yang akan dilakukan di SD, SMP, SMA itu beda-beda paket tesnya. Ada masalah kesehatan fisik, ada juga kesehatan jiwa,” ucap Budi.

 

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih menyambut baik rencana pemerintah untuk mengadakan Program CKG bagi para siswa, di sekolah maupun Sekolah Rakyat. Ia menyatakan CKG memiliki nilai penting untuk memastikan kesiapan fisik siswa dalam menempuh proses pendidikan.

 

“Kalau tidak terlalu mengganggu anggaran prioritas, cek kesehatan itu sangat penting agar anak-anak atau siswa ini secara fisik sudah siap dalam hal kesehatannya untuk sekolah,” kata Fikri Faqih.

 

Ia juga menilai Program CKG bisa memberikan data kesehatan siswa dari awal sehingga langkah-langkah berikutnya dari pemerintah dan sekolah dapat lebih fokus pada penyelenggaraan program preventif, seperti olahraga dan makanan seimbang yang menyehatkan.

 

“Selanjutnya, bukan dengan program kesehatan, tetapi program olahraga dan makanan seimbang yang menyehatkan sehingga anggaran kesehatan malah bisa saja berkurang,” imbuhnya.

 

Dengan data kesehatan yang akurat, menurutnya, pemerintah dapat merancang program kesehatan yang lebih terarah dan efektif. Pada akhirnya, hal itu pun dapat mengurangi beban anggaran kesehatan secara keseluruhan.

 

“Semoga Cek Kesehatan Gratis dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesehatan seluruh siswa di Indonesia, termasuk mereka yang berada di Sekolah Rakyat,” ungkapnya.

 

Di sisi lain, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan pihaknya telah melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah di daerah. Pelaksanaan skrining akan dimulai setelah berakhirnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

 

“MPLS dulu selama satu pekan di 14 Juli, kemudian sepekan berikutnya, sekolah mempersiapkan kalender akademik dan kami rencanakan Kementerian Kesehatan untuk bisa dimulai di bulan Agustus,” jelas Mu’ti.

 

Ia menambahkan bahwa pemeriksaan ini sangat penting terutama bagi siswa yang tinggal di asrama, guna mencegah penularan penyakit. Pihaknya ingin memastikan seluruh siswa dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit menular.

 

“Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menjamin pendidikan yang sehat dan berkualitas,” tegasnya.

 

Program Cek Kesehatan Gratis di sekolah menjadi tonggak awal integrasi sistem kesehatan dan pendidikan yang lebih berorientasi pada pencegahan. Dengan dukungan lintas sektor dan semangat kolaboratif, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini serta memperkuat fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan.