Pers Miliki Peran Krusial Dalam Menjaga Arus Informasi Pilkada
Oleh : Sabrina Aulia
Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang telah dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 November 2024, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan mengarahkan pembangunan dan kebijakan di daerahnya masing-masing.
Dalam proses ini, pers memainkan peran krusial dalam menjaga arus informasi yang akurat dan terpercaya. Peran pers tidak hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai pengawas jalannya demokrasi agar tetap transparan dan adil.
Salah satu peran utama pers dalam Pilkada adalah mengedukasi pemilih. Media massa memiliki tanggung jawab untuk menyediakan informasi yang jelas dan akurat mengenai kandidat, visi dan misi mereka, serta isu-isu penting yang perlu diketahui oleh masyarakat. Dengan menyediakan analisis yang mendalam dan objektif, pers membantu pemilih dalam membuat keputusan yang tepat di bilik suara.
Melalui liputan yang berimbang, media juga dapat membantu menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan atau hoaks yang dapat mempengaruhi opini publik. Dalam era digital saat ini, di mana informasi dapat tersebar luas dengan cepat melalui media sosial, pers memiliki tanggung jawab besar untuk memverifikasi dan mengklarifikasi informasi sebelum disebarluaskan kepada publik.
Peran pengawasan merupakan salah satu fungsi penting pers dalam Pilkada. Media massa berfungsi sebagai “watchdog” yang mengawasi jalannya proses pemilihan dari awal hingga akhir. Ini termasuk memantau jalannya kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, hingga penghitungan suara. Dengan melakukan investigasi dan peliputan mendalam, pers dapat mengungkap potensi kecurangan atau pelanggaran yang terjadi selama proses Pilkada.
Melalui laporan investigatif, pers dapat menyoroti berbagai isu seperti politik uang, manipulasi data pemilih, atau penyalahgunaan kekuasaan oleh kandidat atau pendukungnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung secara adil dan demokratis.
Polres Subang berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Subang untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu dalam audiensi dengan jajaran pengurus PWI Subang, menekankan pentingnya peran media dalam menjaga stabilitas pilkada. Diperlukan kondisi Pilkada yang sejuk dan harkamtibmas yang aman, sehingga dukungan dari media dan PWI sebagai wadah organisasi kewartawanan yang profesional dan diakui oleh Dewan Pers.
PWI dapat membantu menyebarkan informasi yang positif dan edukatif terkait pilkada, serta memerangi berita bohong (hoax) yang dapat mengganggu kondusifitas.
Senada dengan Kapolres, Ketua PWI Subang, Zaenal Mutaqien menyatakan komitmen PWI untuk berperan aktif dalam mengawal stabilitas penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 agar berjalan aman dan kondusif.
Pilkada 2024 akan menjadi ajang penting bagi Indonesia dalam memperkuat demokrasi lokal. Dengan lebih dari 270 daerah yang akan melaksanakan pemilihan, peran pers menjadi semakin vital dalam memastikan proses berjalan lancar dan demokratis.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan berharap pers tetap objektif dalam mengawal Pesta Demokrasi pada Pilkada Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
Ikhwan Ridwan mengatakan peran pers di Riau sangat besar, itu terbukti saat gelaran Demokrasi Pemilu tahun 2024. Pesta Demokrasi dapat berjalan dengan lancar salah satunya dengan mata tajam pers mengawal dengan baik, mulai dari proses awal pelaksanaan pemilu sampai usai perhitungan suara dan penetapan.
Pemerintah Provinsi Riau akan terus mendukung kebebasan pers dan memastikan iklim yang kondusif bagi perkembangan jurnalisme dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pers guna menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada Masyarakat.
Kapolres Sibolga, AKBP Achmad Fauzy mengajak insan Pers untuk berpartisipasi mewujudkan Pilkada aman, damai dan sejuk. Pihaknya berharap rekan-rekan jurnalis sebagai rekan Polri mampu mereduksi hal-hal negatif, apalagi yang bersinggungan unsur SARA. Polri tidak bisa bekerja sendiri, bantu kami untuk bisa meminimalisir hal-hal yang sifatnya mengarah kepada provokasi.
Kapolres juga berharap, para jurnalis dapat menolak segala bentuk berita hoaks. Informasi yang didapat kiranya dicek dulu apakah infonya benar dan valid, atau apakah informasi tersebut layak menjadi berita untuk disebarkan.
Ketua AJI Pekanbaru, Eko Faizin juga menambahkan awak media harus menulis berita yang sesuai fakta di lapangan. Menurutnya, kawan media juga tidak harus berpaku pada informasi dari sumber utama kepemiluan. Tetapi juga melakukan investigasi di lapangan untuk mendapatkan informasi valid sesuai fakta di lapangan.
Peran pers dalam Pilkada sangatlah penting untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik. Dengan menyediakan informasi yang akurat, mengawasi jalannya pemilihan, dan mendorong partisipasi publik, pers berkontribusi dalam menjaga integritas dan kredibilitas Pilkada. Dalam menghadapi Pilkada 2024, tantangan seperti disinformasi dan isu transparansi perlu dihadapi dengan serius, dan pers memiliki posisi strategis untuk berperan aktif dalam mendukung keberhasilan proses demokrasi tersebut.
)* Penulis merupakan Pengamat Politik