Perkuat Kompetensi Mahasiswa, Pembangunan AMN Didukung Penuh Perguruan Tinggi Setempat
Manado – Kehadiran Asrama Mahasiswa Nusantara atau AMN diyakini mampu memperkuat kompetensi mahasiswa di berbagai sektor, bukan hanya Pendidikan tetapi juga di bidang peternakan, pertanian, dan perikanan.
Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) dengan menyiapkan puluhan hektare lahan untuk pengembangan keterampilan mahasiswa di berbagai bidang.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unsrat, Grevo Soleman Gerung, menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas pembangunan AMN dan menekankan adanya dukungan penuh dari pihak universitas.
“Atas arahan dan petunjuk Kemendikbudristek, maka Unsrat Manado memberikan support dan dukungan penuh terhadap pembangunan AMN Manado,” kata Grevo Soleman Gerung.
Selain itu, AMN Manado akan menjadi sarana yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta keterampilan mahasiswa, terutama dalam bidang-bidang yang menjadi fokus utama universitas.
“Dengan adanya AMN, kami berharap para mahasiswa dapat mengasah keterampilan mereka secara maksimal dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.
Pembangunan AMN menjadi katalisator bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, khususnya bagi pihak Unsrat. Proyek pemerintah tersebut dapat memperkuat peran universitas dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara (BPPW Sulut), Ir. Nurdiana Habibie menjelaskan bahwa pembangunan AMN Manado dengan luas lahan hingga 20.000 meter persegi dan luas bangunan 1595 meter persegi.
Dengan demikian, AMN di Manado siap menjadi wadah bagi pengembangan keterampilan pemuda di berbagai bidang.
“Terdapat tower untuk asrama putra dan putri serta gedung pertemuan, ruang serbaguna, lapangan olahraga, taman, akses jalan dan area parker,” ungkap Nurdiana.
Sebelumnya, Pokja Pembangunan AMN Badan Inteligen Negara (BIN), melalui Wakapokja AMN Manado Idham Malik, menyebutkan, hibah tanah yang diberikan Pemprov Sulut untuk pembangunan asrama, merupakan luasan terbesar dari beberapa daerah yang telah menghibahkan tanah bagi pembangunan asrama serupa tersebut.
“Di Jakarta luasnya hanya 5.000 meter, Surabaya luasnya 5.000 meter, sedangkan di Yogyakarta hanya 4.000 sekian meter. Tapi AMN Manado 5 hektar atau yang paling luas dan besar untuk lahan pembangunan AMN,” kata Malik.
Pembangunan AMN diharapkan akan memberikan manfaatyang cukup besar bagi para mahasiswa dan mahasiswi yang mengemban pendidikan tinggi di kota Manado dan sekitarnya, dalam mengembangkan pengetahuan akademik dan keterampilan praktis di berbagai bidang, terutama peternakan, pertanian, dan perikanan.
Pembangunan AMN di berbagai wilayah di Indonesia, merupakan langkah konkret untuk menciptakan generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi Masyarakat. [-red]