Peringatan Hari Sumpah Pemuda Khidmat dan Kondusif, Pemerintah Komitmen Perkuat SDM Generasi Muda
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Khidmat dan Kondusif, Pemerintah Komitmen Perkuat SDM Generasi Muda
Jakarta – Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat peran generasi muda sebagai motor penggerak pembangunan bangsa. Peringatan tahun ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kolaborasi, kerja keras, dan inovasi di kalangan pemuda Indonesia.
Dalam pidatonya memperingati Hari Sumpah Pemuda, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa perjuangan pemuda masa kini tidak lagi dengan bambu runcing, tetapi dengan ilmu, kerja keras, dan kejujuran.
Erick menekankan pentingnya semangat pantang menyerah di tengah tantangan zaman yang serba cepat. Menpora menyampaikan bahwa kekuatan bangsa Indonesia terletak pada generasi muda yang jujur, tangguh, dan berani.
“Kita hidup di zaman yang berat, dunia bergerak cepat. Namun kita tidak boleh takut karena kita harus percaya, di setiap kampung, di setiap kota, masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh, dan berani. Itulah kekuatan bangsa kita. Kita butuh pemuda yang patriotik, gigih dan empati yang mencintai tanah air dengan tindakan nyata, yang tetap berdiri ketika badai datang”, dikutip dari naskah pidatonya memperingati Hari Sumpah Pemuda, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 bertema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, menegaskan bahwa perjuangan pemuda masa kini adalah menjaga akal sehat, etika digital, dan moralitas publik.
“Tantangan anak muda sekarang bukan lagi melawan penjajahan fisik, tetapi menjaga akal sehat, etika digital, dan moralitas publik dalam kehidupan demokrasi,” tutur Puan.
Menurut Puan, sejarah membuktikan bahwa perubahan besar bangsa selalu dimulai oleh keberanian anak muda. Karena itu, ia mendorong generasi muda untuk berani berkolaborasi, peduli sosial, dan mengawal kebijakan publik agar berpihak pada rakyat serta memperkuat persatuan Indonesia.
“Keterlibatan pemuda di ruang publik harus menjadi kekuatan untuk memperkuat nilai kebangsaan, bukan justru memecah belah,” kata Puan.
Di daerah, dalam momentum Hari Sumpah Pemuda, Polres Bogor bersama elemen pemuda mendeklarasikan “Pemuda Kabupaten Bogor Bersih Narkoba.”.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan, selama tiga bulan terakhir pihaknya telah membongkar 114 kasus narkoba. Deklarasi ini menjadi wujud dukungan terhadap program Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045.
“Deklarasi ini berisi ikrar pemuda untuk menolak narkoba dan mendukung penuh upaya P4GN yang dilakukan,” kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto dalam jumpa pers di Mapolres Bogor.
Disisi lain, melalui berbagai program strategis seperti Magang Nasional, Sekolah Rakyat, dan Program Makan Bergizi Gratis, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia muda. [-RWA]
