Peran Penting Generasi Muda Dukung Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023
Oleh : Tyas Permata Wiyana )*
Generasi muda memiliki andil penting untuk terus mendukung keketuaan Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023. Generasi muda merupakan kunci untuk mengisi society 5.0 sehingga harus bisa menyiapkan diri menjadi SDM yang layak dan memiliki kualitas hebat dalam menghadapi bonus demografi pada 2045.
Pada tahun 2023 ini, Indonesia kembali secara resmi menjadi Chairman ASEAN. Dalam kesempatan kali ini, Indonesia sendiri mengusung tema besar yakni ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, yang mana bermakna bahwa bangsa ini sangat menginginkan supaya ASEAN bisa menjadi tetap penting dan juga relevan bagi seluruh masyarakat di dunia
Indonesia sendiri telah berperan menjadi Ketua ASEAN sebanyak tiga kali (1976, 2003, 2011) dan menghasilkan capaian yang terbukti dapat mendorong kemajuan negara ASEAN.
Tepat pada tahun ini, yakni pada 2023, Indonesia didapuk secara resmi untuk memegang kembali posisi keketuaan ASEAN. Pada tahun 2023 ini, Indonesia mengusung tema besar yakni ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, yang bermakna bahwa bangsa ini sangat menginginkan supaya ASEAN bisa tetap menjadi penting dan juga relevan bagi seluruh masyarakat di dunia.
Bukan tanpa alasan mengapa tema besar tersebut diambil dan digunakan oleh Indonesia. Pasalnya bangsa ini memiliki komitmen dan tekad yang sangat kuat untuk bisa terus membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peranan sangat penting, baik itu bagi negara kawasan maupun bagi dunia. Entah itu memiliki peranan sentral sebagai motor perdamaian ataupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga sangat berkeinginan untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.
Seluruh tujuan besar tersebut tidak akan bisa berhasil apabila tidak mendapatkan dukungan dari banyak pihak, khususnya dari para generasi muda yang memiliki peranan sangat penting, terutama dalam mengisi society 5.0.
Mengenai hal tersebut, Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono menjelaskan bahwa terdapat urgensi akan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menghadapi bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2045 mendatang. Untuk bisa mengisi adanya bonus demografi tersebut, maka para generasi muda harus memiliki kualitas dengan banyak keterampilan yang memang dibutuhkan.
Eddy menekankan bahwa peran generasi muda Indonesia sangat penting dalam mewujudkan Bonus Demografi Indonesia 2045. Hal tersebut mencakup pembangunan SDM Utama, bonus demografi, literasi digital, inovasi kerja, jaga ruang digital dengan optimisme, perangi hoaks jelang Pemilu, memanfaatkan kemajuan digital start-up, hingga prestasi kancah internasional.
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong mahasiswa ikut berperan dalam pengembangan ekonomi digital nasional melalui inovasi dan kolaborasi antarnegara, termasuk di kawasan ASEAN. Terlebih, saat ini, pertumbuhan ekonomi digital nasional dinilai sangat pesat.
Generasi muda ASEAN harus berani mengambil peran dalam memimpin perubahan demi kemajuan ekonomi ASEAN, khususnya dalam percepatan transformasi digital. Adanya sebuah transformasi digital memang menjadi hal yang sangat wajib untuk dilakukan oleh negara-negara anggota ASEAN. Pasalnya, jika memang ingin terus mampu bersaing dan tidak ketinggalan dengan negara lain, maka negara di ASEAN juga harus mampu bersaing untuk mengadopsi kemajuan teknologi dalam dunia digital yang berkembang dengan pesat seperti sekarang ini.
Dengan seluruh perkembangan tersebut, Wamendag mendorong generasi muda untuk memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang ada untuk turut berpartisipasi memajukan sektor ekonomi digital nasional. Kementerian Perdagangan akan terus mendorong serta mendukung terwujudnya ekosistem ekonomi digital yang solid.
Dirinya sangat berharap supaya para generasi muda di Indonesia bisa benar-benar memanfaatkan seluruh kesempatan dengan sebaik mungkin dengan cerdas dan juga kreatif. Maka, apabila hal tersebut telah dilakukan, akan memberikan kontribusi yang nyata dan juga mampu menjadikan Indonesia sebagai pemain ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia memang sudah berkali-kali terpilih menduduki keketuaan pada ASEAN Summit 2023. Demi mendukung seluruh kelancaran kegiatan tersebut, tentunya tidak akan berhasil apabila tidak mendapatkan dukungan dari banyak pihak, termasuk yang menjadi sangat penting adalah dukungan daripara generasi muda.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute