Peran Penting Generasi Muda dalam Menyukseskan Pilkada 2024
Oleh: Andini Putri
Generasi muda memiliki peran vital dalam menentukan arah masa depan Indonesia, termasuk dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dengan semakin banyaknya pemilih muda yang terdaftar, harapan terhadap partisipasi aktif dan konstruktif dari generasi muda pun semakin tinggi.
Partisipasi generasi muda dalam proses demokrasi dapat diwujudkan melalui keterlibatan di kegiatan kampanye, menjadi relawan pemilu, atau ikut serta dalam organisasi masyarakat sipil yang mengawasi jalannya Pilkada. Keterlibatan ini tidak hanya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam berdemokrasi yang sehat.
Pilkada 2024 merupakan tonggak penting dalam proses demokrasi Indonesia, di mana peran pemuda sangat esensial. Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali, AKBP Gede Dartiyasa, menekankan bahwa dinamika Pilkada sering kali dipengaruhi oleh politik identitas, namun dengan adanya dialog, terutama jelang pelaksanaan pemilihan umum, maka peran pemuda dalam menciptakan Pilkada yang damai dan sejuk dapat tersampaikan. Sebab, pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk ikut mencerdaskan masyarakat dan menjaga kondusifitas selama Pilkada 2024 mendatang.
Generasi muda merupakan kunci utama dalam menentukan arah bangsa dan negara. Para pemuda dengan hak suara yang begitu besar harus menjadi barometer utama dalam pengawasan dan pelaksanaan Pilkada yang bersih dan damai. Kelompok ini tidak hanya sekadar menjadi pemilih, tapi sebagai penggerak perubahan yang mampu mengawasi dan memastikan integritas pemilu terjaga.
Dalam seminar yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tanah Datar dan pendidikan politik oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kulon Progo, jelas terlihat pentingnya peran generasi muda dalam proses demokrasi ini.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, dalam seminar yang diselenggarakan GMNI, menekankan bahwa kesuksesan Pilkada bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat, termasuk generasi muda. Eka menegaskan bahwa kegiatan semacam ini dapat membuka wawasan generasi muda dalam menghadapi Pilkada. Untuk itu, Bupati Eka Putra mengajak para pemuda untuk dapat memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa ke depannya. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya peran aktif dan kesadaran politik di kalangan pemuda.
Dalam konteks ini, generasi muda diharapkan tidak hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa semangat baru dan inovasi dalam proses demokrasi. Ketua DPC GMNI Tanah Datar, Wahyu Hidayat, menambahkan bahwa melalui diskusi dan partisipasi aktif, pemuda dapat benar-benar siap menghadapi situasi Pilkada. Hal ini merupakan langkah awal bagi GMNI untuk ikut berkontribusi dalam menyukseskan pesta demokrasi di tahun 2024 ini.
Namun demikian, peran generasi muda tidak berhenti pada partisipasi aktif saja. Kelompok muda juga harus bijak dalam menerima informasi, terutama di era digital yang penuh dengan informasi cepat dan seringkali tidak terverifikasi. Generasi muda dianggap memiliki akses luas terhadap informasi melalui internet dan media sosial. Dengan kemampuan ini, para pemuda dapat menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Informasi mengenai visi dan misi calon kepala daerah dapat diakses dan dianalisis dengan mudah.
Kepala Kankemenag Kulon Progo, Wahib Jamil, mengingatkan generasi muda untuk berhati-hati dalam menerima isu-isu politik dan menghindari politik identitas yang dapat memecah belah. Pihaknya mengimbau agar seluruh elemen bangsa sebisa mungkin menghindari isu-isu terkait politik identitas dengan mengaitkan pada berbagai isu agama. Pernyataan tersebut sekaligus menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian dalam masyarakat, sebagai sebuah tanggung jawab yang juga diemban oleh generasi muda.
Data menunjukkan bahwa 13 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 di Kabupaten Kulon Progo adalah pemilih pemula. Oleh karenanya, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kulon Progo, Aris Zurkhasanah, menegaskan bahwa generasi muda harus mampu menjadi agen perubahan dan ikut menggalakkan melek politik di kalangan generasi Z dan milenial. Apalagi kemajuan teknologi memberikan akses luas kepada generasi muda untuk menerima berbagai informasi politik, sehingga harus digunakan dengan bijak untuk memastikan masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.
Peran generasi muda dalam Pilkada 2024 adalah sebagai pemilih yang cerdas dan bijaksana, serta sebagai agen perubahan yang aktif mengkampanyekan pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. Generasi muda juga harus mampu menilai informasi secara kritis, menjaga kerukunan dan kedamaian dalam masyarakat, serta berkontribusi secara konstruktif dalam setiap tahap Pilkada. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan sukses serta mampu membawa perubahan positif bagi masa depan Indonesia.
Pilkada 2024 merupakan ujian sekaligus peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk menunjukkan peran penting mereka dalam demokrasi. Dengan semangat, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki, generasi muda dapat menyukseskan Pilkada dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang berkualitas. Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil, untuk mendorong dan mendukung partisipasi aktif generasi muda dalam Pilkada 2024.
)* Penulis merupakan Pengamat Politik