spot_img
BerandaEkonomiPeningkatan Pelayanan dan Aspek Keselamatan Armada Transjakarta Menjadi Fokus...

Peningkatan Pelayanan dan Aspek Keselamatan Armada Transjakarta Menjadi Fokus Indrayana

Peningkatan Pelayanan dan Aspek Keselamatan Armada Transjakarta Menjadi Fokus Indrayana

Jakarta – Pemegang saham PT Transjakarta telah menunjuk Mohamad Indrayana yang sebelumnya menjabat Direktur Teknik PT Transjakarta, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama sampai dengan diangkatnya pejabat direktur utama definitif. Hal ini dilaksanakan pasca pengunduran diri M Kuncoro sebagai Dirut Transjakarta.

Indrayana menjelaskan, sebagai Plt Dirut Transjakarta, ia menaruh perhatian utama pada pembenahan aspek keselamatan dan peningkatan layanan kepada para pelanggan Transjakarta.

Salah satu upaya mengoptimalisasikan pelayanan Transjakarta saat ini ialah dengan mengoperasikan 9 halte BRT Transjakarta yang terintegrasi dengan LRT Jabodetabek. Hal ini dilakukan sebagai cara agar para pengguna transportasi umum dapat dengan mudah berpindah antarmoda transportasi.

Halte-halte BRT Transjakarta terintegrasi yang akan dioperasikan antara lain adalah halte Departemen Kesehatan, halte GOR Soemantri, halte Setiabudi Utara, halte BNN, dan halte Dukuh Atas 2.

“Sedangkan halte-halte Transjakarta nonintegrasi yang akan dioperasikan adalah halte Kuningan Timur, halte Patra Kuningan, halte Karet Kuningan, dan halte Kuningan Madya,” jelas Indrayana.

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri, mengungkapkan saat ini Transjakarta memperbolehkan penumpang untuk membatalkan puasa, baik saat berada di halte maupun saat berada di dalam bus.

Perlu diketahui penumpang sebenarnya dilarang makan atau minum di dalam bus atau di halte.

“Kepada para pelanggan yang menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah dan akan berbuka puasa di area Transjakarta, baik di halte mapun di dalam bus, dengan senang hati kami persilakan,” katanya.

Apriastini menambahkan bahwa pelanggan hanya diperkenankan membatalkan puasa dengan makanan ringan saat berada di halte atau di dalam bus Transjakarta. Pelanggan tetap tak diizinkan membatalkan puasa dengan makanan berat seperti nasi beserta lauk pauknya.

Tak lupa, ia mengimbau kepada semua penumpang untuk selalu menjaga kebersihan saat membatalkan puasa.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta juga berencana melelang bus Transjakarta yang terbengkalai. Terhitung ada 417 unit bus Transjakarta yang akan dilelang, dengan total nilai diklaim mencapai Rp21,3 miliar. Adapun sebagian bus Transjakarta yang dilelang kondisinya sudah jadi rongsokan alias tidak layak dioperasikan.

Kabar tersebut juga sudah dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Ismanto, yang menuturkan lelang tersebut dilakukan karena biaya perawatannya terlampau mahal dibanding manfaat penggunaannya.

“417 unit yang mau dijual memang sudah lama beroperasi,” ujar Ismanto.

Penghapusan aset bus Transjakarta yang tak dipakai ini sebetulnya sudah diajukan Dishub sejak 2018 lalu. Hanya saja Dishub DKI Jakarta perlu waktu cukup lama untuk melengkapi dokumen persyaratan yang dibutuhkan. Setelah dokumennya terkumpul semua, Pemprov DKI pun langsung mengajukan permohonan penghapusan aset.

***