spot_img
BerandaEkonomiPengembangan UMKM Libatkan Pihak Swasta Sebagai Kontribusi untuk Perekonomian...

Pengembangan UMKM Libatkan Pihak Swasta Sebagai Kontribusi untuk Perekonomian Nasional

Pengembangan UMKM Libatkan Pihak Swasta Sebagai Kontribusi untuk Perekonomian Nasional

Jakarta – Pemerintah Prabowo-Gibran terus mengembangkan pemberdayaan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dengan melibatkan pihak swasta untuk meningkatkan perekonomian nasional. Kontribusi pihak swasta tersebut dilakukan dengan berbagai kegiatan untuk memajukan UMKM di Indonesia.

Shopee Indonesia merupakan salah satu pihak swasta yang turut berkontribusi untuk pengembangan UMKM dengan meluncurkan program pelatihan terbaru bertajuk “Kelas Online” sebagai bagian dari Kampus UMKM Shopee. Program ini diperkenalkan pertama kali dalam pelatihan digital bagi ratusan ibu rumah tangga di Malang, Jawa Timur, melalui program kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif bertajuk Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi).

 

 

 

 

Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, menyambut baik inisiatif Shopee dalam meningkatkan keterampilan digital bagi para ibu rumah tangga di Indonesia. Dengan memahami teknologi dan memanfaatkannya secara optimal, mereka bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan turut berkontribusi dalam perekonomian nasional.

 

 

 

 

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa setiap perempuan, terutama ibu-ibu, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang di era digital. Mereka tidak hanya bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga perekonomian nasional,” kata Riefky.

 

 

 

 

Sementara itu, Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, mengatakan Kampus UMKM Shopee Kelas Online memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha di 514 kota dan kabupaten di Indonesia untuk memilih serta mengikuti pelatihan sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

 

 

 

 

“Program ini diharapkan dapat membantu UMKM mengembangkan keterampilan digitalnya dengan lebih mudah. Baik mereka yang baru merintis usaha maupun yang ingin memperluas bisnisnya di ekosistem digital,” ujar Balques.

 

 

 

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Askrindo, Syafruddin bahwa pihaknya mendukung pengembangan UMKM melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total plafon mencapai Rp124 triliun pada 2024.

 

 

 

 

“Saya punya data nasional tahun 2024, selama tahun itu data plafon KUR yang sudah kami jamin ya Rp124 triliun, Jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja,” jelas Syafruddin.

 

 

 

 

Syafruddin juga mengatakan penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.

 

 

 

 

“Pihaknya bangga bisa menjamin UMKM dan berharap bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualannya,” pungkasnya.

 

 

 

 

Dukungan pihak swasta dalam mengembangkan UMKM di Indonesia, perlu direspon dan dimanfaaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Dengan sinergitas yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat mengembangkan UMKM di seluruh wilayah Indonesia agar semakin berkualitas dan berdaya saing tinggi.