Penangkapan Teroris Jelang Perayaan Tahun Baru, Tunjukkan Kesiapsiagaan Aparat Keamanan
Oleh: Indra Ginting
Operasi penangkapan teroris yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Majalengka dan Tasikmalaya baru-baru ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas menjelang pergantian tahun. Dalam upaya memastikan masyarakat dapat merayakan Tahun Baru 2025 dengan aman dan kondusif, tindakan sigap ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Empat terduga teroris berhasil diamankan dalam serangkaian operasi di Majalengka.
Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka, Ipda Riyana, menyatakan pihaknya mendampingi Densus 88 dalam proses penangkapan tersebut di sejumlah lokasi berbeda, termasuk penggeledahan rumah para terduga. Operasi ini merupakan bagian dari rangkaian pengungkapan jaringan teroris di Tasikmalaya.
Polres Majalengka telah berkomitmen memperketat pengamanan wilayah, terutama menjelang malam pergantian tahun. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, seraya menegaskan kesiapan aparat dalam menjaga keamanan. Pernyataan ini menunjukkan keberanian aparat untuk menghadapi ancaman terorisme demi menjaga stabilitas di tengah masyarakat.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kinerja Densus 88 Polri. Menurutnya, langkah kesiapsiagaan yang aparat keamanan lakukan tersebut sama saja telah menyelamatkan masa depan bangsa. Terlebih, apabila berbicara mengenai sasaran target kelompok terorisme, mereka cenderung secara masif melakukan perekrutan anggota baru dengan cara mencuci otak para generasi muda penerus bangsa yang masih belum stabil secara psikolgis.
Upaya Densus 88 tidak hanya berhasil menggagalkan potensi aksi terorisme, tetapi juga memperkuat rasa percaya masyarakat terhadap kinerja aparat keamanan. Penangkapan ini diiringi dengan pengamanan intensif di tempat-tempat strategis, termasuk tempat ibadah, terminal, dan stasiun kereta.
Oleh karena itu, dengan adanya kesiapsiagaan aparat keamanan tersebut bukan hanya mampu menyelamatkan keberlangsungan dan stabilitas keamanan dalam negeri, namun juga turut menyelamatkan para generasi muda penerus bangsa dari ancaman bahayanya radikalisme, separatisme dan terorisme.
Fakta bahwa seseorang yang tampak biasa saja ternyata terlibat dalam jaringan terorisme menjadi pengingat bahwa ancaman bisa datang dari mana saja. Langkah aparat untuk mengantisipasi ancaman ini patut diapresiasi karena mampu menggagalkan potensi aksi yang lebih besar.
Pemerintah juga mengapresiasi dukungan masyarakat yang berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dinilai menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas pasca penangkapan tersangka teroris.
Selain di Majalengka, Densus 88 juga berhasil menangkap seorang terduga teroris di Tasikmalaya. Penangkapan dilakukan di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, pada waktu yang hampir bersamaan dengan operasi di Majalengka. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengonfirmasi bahwa pria tersebut telah diamankan dan identitasnya masih dalam pendalaman.
Haris menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak untuk memastikan keamanan masyarakat, terutama menjelang momen penting seperti pergantian tahun. Serangkaian penangkapan ini menunjukkan bahwa aparat keamanan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional. Langkah cepat yang dilakukan Densus 88 bersama Polres Majalengka dan Polres Tasikmalaya merupakan wujud nyata dari komitmen menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Momen pergantian tahun sering menjadi sasaran empuk bagi kelompok tertentu untuk menciptakan keresahan. Namun, dengan adanya operasi seperti ini, masyarakat dapat merasa lebih tenang. Apresiasi terhadap kesiapsiagaan aparat perlu diberikan, mengingat ancaman yang berhasil digagalkan bisa saja memiliki dampak yang lebih besar jika tidak ditindak dengan cepat.
Keamanan wilayah menjelang perayaan Tahun Baru adalah prioritas utama aparat keamanan. Penangkapan empat terduga teroris di Majalengka dan satu di Tasikmalaya menjadi bukti bahwa upaya preventif terus dilakukan secara intensif. Penggeledahan rumah para terduga teroris juga mengindikasikan keseriusan dalam mengungkap jaringan yang lebih luas.
Komitmen aparat dalam menjamin keamanan masyarakat tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga dedikasi untuk menjaga ketertiban di tengah momen yang penuh sukacita seperti perayaan Tahun Baru. Langkah tersebut memperlihatkan bahwa ancaman terorisme tidak akan dibiarkan berkembang tanpa pengawasan.
Meskipun aparat keamanan telah menunjukkan langkah sigap dalam menangani ancaman terorisme, kewaspadaan masyarakat tetap menjadi kunci penting. Informasi sekecil apa pun yang mencurigakan sebaiknya segera dilaporkan kepada pihak berwenang. Langkah kolektif antara aparat dan masyarakat akan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua.
Keberhasilan aparat dalam operasi ini patut diapresiasi sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas nasional. Dengan kesiapsiagaan yang terus ditingkatkan, masyarakat dapat menyambut Tahun Baru 2025 dengan penuh optimisme dan rasa aman. Penangkapan teroris menjelang momen penting tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki kekuatan untuk melawan ancaman yang mencoba merusak harmoni bangsa.
)* Peneliti Keamanan Nasional – Pusat Kajian Pertahanan Merdeka