Pemilu Tonggak Sistem Demokrasi, Aparat Keamanan Komitmen Wujudkan Kedamaian
Oleh : Farrel Haroon Jabar
Pemilu merupakan sebuah tonggak ataupun pilar dan berdiri kokohnya sistem dan asas demokrasi di Indonesia. Maka dari itu, aparat keamanan dari pasukan gabungan memiliki komitmen yang sangat kuat untuk bisa mewujudkan kedamaian, yang mana diharapkan bisa dibantu pula oleh penguatan akan sinergitas lintas sektoral yang terjadi.
Panglima Daerah Militer (Pangdam) V / Brawijaya, Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Farid Makruf memiliki komitmen yang sangat kuat untuk bisa terus menjaga akan keamanan dan kedamaian selama pelaksanaan kontestasi politik, yakni perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang berlangsung.
Bagaimana komitmen yang sangat kuat tersebut ditegaskan olehnya melalui kegiatan deklarasi Pemilu damai 2024 yang digelar di Gedung Balai Prajurit Makodam V / Brawijaya, Surabaya. Dirinya menegaskan pula bahwa pelaksanaan Pemilihan Umum sendiri merupakan sebuah tonggak yang sangat penting dalam keberlakuan sistem demokrasi di Indonesia.
Karena melalui pelaksanaan Pemilu, maka rakyat diberikan hak dan memiliki suara untuk bisa menentukan pemimpin serta bagaimana arah gerak pembangunan bangsa ke depannya. Sehingga sudah jelas sekali bahwa dalam hal ini, masyarakat diberikan kewenangan dan juga sangat mampu berpartisipasi aktif untuk masa depan bangsa.
Sehingga segenap pihak juga harus terus mampu menjunjung tinggi pelaksanaan Pemilu karena hal tersebut merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus bisa dilakukan oleh semua pihak demi terciptanya nilai-nilai dari asas demokrasi di Indonesia, serta untuk bisa belajar bagaimana caranya saling menghargai adanya perbedaan pendapat.
Pasalnya, dalam keberlakuan sistem atau asas demokrasi sendiri, sudah sangat pasti bahwa antara satu dan lain masyarakat akan terjadi sebuah perbedaan pendapat atau perbedaan pilihan politik karena adanya perbedaan preferensi pula. Hal tersebut juga harus bisa dimaknai sebagai sesuatu yang wajar dan justru merupakan esensi dari demokrasi sendiri karena menjunjung tinggi setiap hak suara dari masyarakat.
Adanya deklarasi Pemilu damai sendiri merupakan sebuah tonggak sejarah yang penting pula untuk keberlangsungan masa depan bangsa. Karena Pemilu yang damai saja sejatinya masih belum cukup, melainkan kontestasi politik tersebut juga harus bisa berlangsung dengan adil serta bermartabat.
Untuk itu, seluruh elemen masyarakat di Tanah Air saling memiliki tanggung jawab yang sama besarnya untuk bisa secara bersama mewariskan sebuah bangsa yang kuat, demokrasi dan juga sejahtera kepada para generasi mendatang. Sedangkan adanya warisan bangsa yang baik tersebut, tentu pula tidak akan bisa terjadi apabila tidak segera dimulai sejak sekarang ini.
Bukan hanya itu, namun aparat keamanan juga memiliki komitmen yang sangat kuat pula untuk bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas dan juga keamanan selama proses Pemilu berlangsung. Mereka semua memastikan bahwa pihaknya akan bisa melaksanakan tugas dengan penuh akan profesionalisme, netralitas dan juga terus mengedepankan prinsip keadilan.
Sementara itu, masyarakat dari semua kalangan sangat antusias untuk mengikuti adanya pelaksanaan Kirab Pemilu 2024 di Yogyakarta. Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Hidayat Widodo bahwa dirinya menilai adanya pagelaran Kirab Pemilu 2024 tersebut merupakan sebuah bentuk pesan akan perdamaian kepada segenap elemen masyarakat di Indonesia pada pesta demokrasi mendatang.
Tujuan utama dari dilaksanakannya Kirab Pemilu adalah untuk mendatangkan pembelajaran tentang pentingnya pendidikan politik, demokrasi dan juga tahapan mengenai adanya sosialisasi agar seluruh masyarakat bisa mengetahui apa tahap yang sedang berlangsung sehingga diharapkan masyarakat nantinya juga mengetahui kapan saja hari dan tanggal pelaksanaan dari semua tahapan Pemilu itu.
Diharapkan pula dengan adanya gelaran Kirab Pemilu itu masyarakat bisa jauh lebih tertarik bahwa proses demokrasi seperti Pemilihan Umum sebenarnya merupakan sesuatu yang mengasyikkan atau menyenangkan. Selain itu, jika misalnya terdapat suatu perbedaan pendapat diantara satu warga dengan lainnya, maka hal tersebut juga hendaknya bisa dinilai sebagai suatu bentuk demokrasi yang hakiki.
Pada kesempatan lain, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Kartoyo terus berupaya pula untuk memperkuat adanya persiapan menuju Pemilu yang damai. Menurutnya untuk bisa mewujudkan adanya gelaran pesta demokrasi yang berjalan damai, maka sangat penting kolaborasi dan kesatuan visi dari segenap elemen masyarakat disatukan.
Sinergitas lintas sektoral dari pihak aparat keamanan pasukan gabungan TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), kemudian dibantu dengan adanya peranan dari pihak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat hingga para stakeholder atau pemangku kepentingan lainnya, baik itu sebagai penyelenggara ataupun pelaksana Pemilu merupakan hal yang sangat penting untuk terus digencarkan bersama.
Keterwujudaqan kedamaian dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 akan bisa terjadi jika hal tersebut disertai pula dengan komitmen yang sangat kuat dari pihak aparat keamanan untuk benar-benar bisa mengawal penuh proses Pemilu, karena momentum tersebut merupakan sebuah tonggak yang sangat penting untuk menjunjung tinggi keberlakuan asas demokrasi di Indonesia.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantar