Pemerintah Komitmen Perkuat Kapasitas UMKM di Tengah Arus Digital
*Jakarta* – Dukungan pemerintah untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus diperkuat seiring dengan arus digitalisasi yang semakin tidak terelakkan.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan pentingnya digitalisasi untuk mendongkrak daya saing pelaku usaha di Indonesia.
Maman mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan platform digital sebagai salah satu cara untuk meningkatkan omzet mereka.
“Suka atau tidak, kita tidak bisa menghentikan tren ini. Oleh karena itu, kepada bapak-ibu yang memiliki toko di sini, kami mendorong untuk bergabung ke marketplace digital agar omzetnya dapat meningkat,” kata Maman
Maman juga menekankan peran penting platform marketplace dalam membantu perkembangan UMKM. Dia memperingatkan bahwa marketplace yang tidak berkontribusi pada pengembangan UMKM akan mendapat sanksi.
“Marketplace yang tidak memberikan kontribusi dan tidak mendukung kepentingan UMKM, kami dari Kementerian UMKM akan menutup platform digital tersebut. Saya bicara ini di depan semua masyarakat,” ungkapnya tegas.
Pemerintah menargetkan sekitar 50 persen UMKM Indonesia bisa masuk ke ekosistem digital pada tahun 2025. Untuk mewujudkan target ini, sejumlah langkah strategis telah dipersiapkan, termasuk memperkuat kerja sama dengan perusahaan e-commerce, menyediakan pelatihan promosi digital, dan meningkatkan kualitas produk lokal agar bisa bersaing di pasar internasional.
“Kalau UMKM kita bisa beradaptasi secara digital hingga menembus pasar global, kontribusi mereka akan signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen,” kata Maman dengan penuh keyakinan.
Selain upaya digitalisasi, Kementerian UMKM juga sedang merancang kebijakan baru terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan fokus pada pengadaan peralatan produksi pangan.
Untuk mendukung langkah ini, dana sebesar Rp 20 triliun telah dialokasikan. Kebijakan ini diharapkan bisa memperkuat sektor UMKM, khususnya yang bergerak di bidang pangan, serta mendorong peningkatan kapasitas produksi.
Maman optimis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan sektor swasta, UMKM akan menjadi motor penggerak utama perekonomian Indonesia ke depan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak dan adaptasi teknologi yang cepat, UMKM tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang pesat, membuka peluang baru di pasar domestik maupun internasional.