Pembangunan PLTS 100 GW Perkuat Swasembada Energi dan Serap Tenaga Kerja
Pembangunan PLTS 100 GW Perkuat Swasembada Energi dan Serap Tenaga Kerja
Pangkalpinang – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 100 gigawatt (GW) menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat swasembada energi nasional sekaligus menyerap tenaga kerja. Program ini tidak hanya menghadirkan energi bersih, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan lingkungan.
Division Head of Corporate Social Responsibility MIND ID, Satya Nugraha, mengatakan bahwa salah satu program CSR perusahaan di bidang lingkungan adalah pembangunan PLTS untuk mendukung irigasi pertanian.
“Listrik PLN yang semula digunakan oleh petani untuk menggerakan turbin kini sudah dikonversikan menggunakan PLTS,” ujar Satya.
Menurut Satya, pemanfaatan PLTS ini mendorong efisiensi energi sekaligus mampu meningkatkan produksi pertanian dua hingga tiga kali lipat setiap tahunnya.
“Ini cara kita menuju energi bersih dan efisiensi,” tambah Satya.
Inovasi serupa juga diterapkan di PT Timah melalui reklamasi lingkungan laut dengan membuat sarang atau rumah bagi ikan yang membantu aktivitas nelayan setempat.
Selain fokus pada energi dan lingkungan, MIND ID juga memperhatikan pengembangan warga. Perusahaan memberikan sarana dan prasarana bagi usaha kecil dan menengah agar dapat mengikuti pameran serta memperoleh sertifikasi usaha maupun sertifikasi halal.
“Sebenarnya masih banyak yang kita lakukan, termasuk bidang kesehatan, membangun sarana dan prasarana sosial serta tanggap bencana. Untuk bidang kesehatan, bulan ini kita akan menggelar operasi katarak,” ujar Satya.
Menurutnya, total ada 48 jenis layanan kesehatan dengan 5.727 penerima manfaat. Program CSR MIND ID meliputi empat bidang prioritas, yaitu pendidikan, lingkungan, pengembangan warga, dan kegiatan sosial.
“Dalam bidang prioritas ini termasuk juga pilar pembangunan yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya 17 tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) yang ditetapkan oleh United Nations.” Kata Satya.
MIND ID juga memberikan program beasiswa dan pelatihan kepada 500 guru serta pelatihan keterampilan bagi 267 orang. Khusus PT Timah, program pendidikan melalui Pemali Boarding School telah meluluskan sekitar 886 alumni dengan 100 siswa aktif. Selain itu, terdapat program bagi mahasiswa dan program literasi guru.
Sementara itu, Departement Head Corporate Communications PT Timah, Anggi Budiman Siahaan, mengatakan bahwa perusahaan sangat memperhatikan pemenuhan tanggung jawab sosial, lingkungan, dan masyarakat di seluruh wilayah operasional.
“Dalam menjalankan operasional, PT Timah selalu berpedoman pada regulasi pemerintah mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, penjualan hingga kewajiban pasca tambang, sehingga memastikan keberlanjutan industri sejalan dengan visi pembangunan nasional,” kata Anggi.
Salah satu bukti nyata kepedulian PT Timah terhadap lingkungan adalah reklamasi lahan eks tambang di darat dan laut. Sejak 2015 hingga Juni 2025, perusahaan telah mereklamasi 3.000 hektare lahan. Jika dihitung sejak 1992, lebih dari 16.000 hektare lahan telah direklamasi dengan estimasi biaya mencapai Rp196 miliar.
“Bisa dilihat di Kampung Reklamasi Air Jangkang di Bangka dan Kampung Reklamasi Selinsing di Belitung Timur. Hal sama juga kami lakukan di laut karena wilayah operasi produksi PT Timah juga ada di laut,” ujar Anggi.
Pembangunan PLTS berkapasitas besar ini merupakan langkah nyata memperkuat ketahanan energi nasional yang ramah lingkungan sekaligus membuka lapangan kerja baru. Dengan sinergi berbagai pihak, target swasembada energi di masa depan semakin terbuka lebar.