Patroli Gabungan TNI Polri Wujudkan Rasa Aman di Tengah Masyarakat
Patroli Gabungan TNI Polri Wujudkan Rasa Aman di Tengah Masyarakat
Oleh : Arka Dwi Francesco
Di tengah situasi pasca-demonstrasi yang sempat memanas di beberapa kota, pemerintah bergerak cepat melalui sinergi antara TNI dan Polri. Patroli gabungan yang dilakukan secara terkoordinasi di berbagai wilayah menjadi bukti hadirnya negara dalam memastikan rasa aman bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan harapan rakyat agar stabilitas sosial tetap terjaga, sekaligus memperlihatkan ketegasan pemerintah dalam menegakkan hukum dengan pendekatan yang tetap humanis.
Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Kosasih, mengatakan bahwa Pemerintah Daerah, TNI-Polri serta Pejabat lain nya tidak boleh berjalan masing-masing, harus berjalan beriringan dan saling menghargai. Hal ini menunjukkan bahwa patroli gabungan TNI-Polri digelar untuk memastikan rasa aman bagi masyarakat. TNI dan Polri harus terus bergandengan tangan, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung pembangunan dan memastikan masyarakat tetap merasa aman, sebagai wujud komitmen bersama terhadap bangsa dan negara.
Pernyataan ini mencerminkan sikap tegas sekaligus menenangkan di tengah dinamika sosial yang berkembang. Dengan menegaskan bahwa kondisi Jawa Barat aman terkendali, pemerintah berhasil memberikan rasa kepastian kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu provokatif yang berpotensi mengganggu stabilitas. Sinergitas TNI-Polri yang ditekankan bukan hanya relevan untuk menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menyatakan bahwa patroli skala besar digelar untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat setelah adanya kerusuhan di sejumlah daerah. Ia menegaskan bahwa Polri bersama TNI hadir untuk melindungi warga, menjaga ketertiban umum, serta melindungi fasilitas vital dari ancaman kelompok anarkis. Pernyataan tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa stabilitas nasional tetap terjaga demi kepentingan seluruh rakyat.
Dedi juga menjelaskan bahwa setiap tindakan penegakan hukum akan dilakukan secara profesional dan tetap mengedepankan prosedur hukum serta prinsip-prinsip hak asasi manusia. Ketegasan aparat merupakan langkah penting untuk mencegah meluasnya kerusuhan, namun harus dilakukan dengan tetap menghormati martabat masyarakat. Masyarakat tidak boleh mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan, terutama yang beredar di media sosial, serta aktif bekerja sama dengan aparat melalui jalur pelaporan resmi di lingkungan masing-masing.
Di Surabaya, Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, memimpin pelepasan patroli gabungan skala besar yang melibatkan TNI, Polri, dan unsur keamanan lainnya. Patroli tersebut ditempuh melalui beberapa rute utama kota dan dilaksanakan secara berkesinambungan. Rudy menyampaikan bahwa kehadiran aparat di jalan bukan hanya untuk menunjukkan ketegasan, tetapi juga sebagai upaya menyapa masyarakat serta memberikan imbauan agar kondusivitas tetap terjaga.
Ia menekankan bahwa Surabaya dan Jawa Timur adalah rumah besar bersama yang harus dijaga dari tindakan destruktif seperti penjarahan maupun pembakaran. Rudy juga menuturkan bahwa aparat siap menindak tegas oknum yang melakukan pelanggaran hukum, sesuai instruksi Presiden, namun tetap dengan cara yang sesuai aturan. Patroli gabungan adalah langkah penting untuk mencegah terulangnya insiden yang dapat merugikan masyarakat luas. Diharapkan masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Dari berbagai pernyataan tersebut, jelas terlihat bahwa sinergi TNI–Polri bukan hanya sebatas kerja sama teknis, melainkan representasi nyata dari kehadiran negara dalam menjamin keamanan warganya. Pendekatan yang dilakukan bersifat tegas namun tetap humanis, menunjukkan keseimbangan antara ketegasan hukum dan penghormatan terhadap hak-hak sipil. Kehadiran aparat di jalan tidak dimaksudkan untuk menimbulkan rasa takut, melainkan untuk menghadirkan perlindungan yang nyata.
Sinergi ini juga menjadi modal penting dalam meredam gejolak sosial yang dapat timbul sewaktu-waktu. Di tengah dinamika politik dan sosial, masyarakat membutuhkan kepastian bahwa negara mampu menjamin stabilitas. Patroli gabungan menjadi salah satu instrumen efektif dalam menghadirkan kepastian tersebut, karena tidak hanya bersifat represif tetapi juga preventif. Hal ini sekaligus memperlihatkan bahwa pemerintah menaruh perhatian serius terhadap keamanan rakyat, serta mampu merespons cepat setiap potensi ancaman dengan tindakan yang terukur.
Patroli gabungan TNI–Polri merupakan bukti komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh penjuru negeri. Namun, keberhasilan menjaga stabilitas tidak hanya bergantung pada aparat, melainkan juga pada partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap warga ikut serta menjaga lingkungan masing-masing, menolak ajakan yang mengarah pada kerusuhan, serta tidak mudah terpengaruh provokasi.
Menjaga keamanan dan stabilitas nasional adalah tanggung jawab bersama. Langkah cepat pemerintah dalam mengerahkan sinergi TNI–Polri menjadi bukti nyata bahwa negara hadir melindungi rakyatnya di setiap situasi. Pemerintah melalui TNI dan Polri telah menunjukkan sinergi yang kokoh, dan masyarakat perlu memberikan dukungan dengan cara menjaga ketertiban serta mengedepankan persatuan. Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat melewati masa-masa sulit dengan tetap menjunjung tinggi kedamaian dan persaudaraan.
)* Penulis Merupakan Pengamat Kebijakan Publik