Mendorong Ekonomi Kreatif Berkelanjutan untuk Meningkatkan Daya Saing Global
Oleh: Qolbi Nur Hidayah )*
Ekonomi kreatif semakin menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi. Sektor ini bukan sekadar tren, tetapi juga elemen strategis dalam mewujudkan ekonomi berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan strategi yang tepat dan kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan, ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan bahwa pemberdayaan generasi muda dalam sektor ekonomi kreatif adalah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Menurutnya, ekonomi kreatif bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang memperkuat identitas nasional melalui produk-produk unggulan berbasis budaya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara ekonomi kreatif dan empat pilar kebangsaan, yang akan memastikan bahwa generasi muda tidak hanya berperan sebagai inovator, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan.
Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), generasi muda harus menguatkan rasa cinta tanah air dengan membawa ekonomi kreatif Indonesia ke panggung dunia. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan modal besar untuk berinovasi dan menciptakan produk kreatif yang memiliki daya tarik internasional. Dengan dukungan pemerintah, ekonomi kreatif bukan hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kancah global.
Keberlanjutan telah menjadi faktor utama dalam peningkatan nilai tambah produk ekonomi kreatif dan ekspansi ke pasar global. Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi industri kreatif yang ingin berkembang secara global. Dengan menerapkan prinsip ini, pelaku usaha ekonomi kreatif dapat meningkatkan daya saing sekaligus berkontribusi dalam menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan ramah lingkungan.
Pemerintah telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekonomi kreatif melalui berbagai kebijakan strategis. Fasilitasi ekspor, perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), serta penyediaan akses permodalan bagi pelaku usaha kreatif menjadi langkah nyata yang telah dijalankan. Selain itu, ajang internasional seperti World Conference on Creative Economy (WCCE) yang diinisiasi oleh Indonesia membuktikan keseriusan pemerintah dalam memperkenalkan potensi ekonomi kreatif nasional kepada dunia. Kebijakan ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif global.
Dukungan terhadap layanan keberlanjutan, seperti penggunaan bahan ramah lingkungan, efisiensi energi, dan praktik bisnis berkelanjutan, akan membuka peluang lebih luas bagi produk kreatif Indonesia untuk diterima di pasar internasional. Konsumen global kini semakin memperhatikan aspek keberlanjutan dalam produk yang mereka beli. Oleh karena itu, adopsi prinsip keberlanjutan akan menjadi nilai tambah yang signifikan bagi produk ekonomi kreatif Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.
Dalam upaya memperkuat industri kreatif, keterlibatan perempuan dan generasi muda menjadi faktor krusial. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/PPPA, Veronica Tan menekankan pentingnya inisiatif yang membuka akses lebih luas bagi perempuan dan anak muda untuk berkontribusi dalam ekonomi berbasis inovasi. Perempuan memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif, baik sebagai pelaku usaha, desainer, seniman, maupun inovator. Oleh karena itu, kebijakan yang mendukung kewirausahaan perempuan, akses terhadap pendanaan, serta pelatihan keterampilan digital harus terus diperluas.
Selain itu, penguatan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif akan memberikan ruang bagi anak muda untuk menyalurkan kreativitasnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Dengan adanya kebijakan yang mendukung, perempuan dan generasi muda dapat lebih aktif dalam menciptakan inovasi yang mampu bersaing di tingkat global. Pemerintah terus berupaya menciptakan regulasi yang kondusif agar mereka dapat berkembang dan menjadi bagian dari transformasi ekonomi nasional.
Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, menjadi faktor kunci dalam mewujudkan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Pemerintah telah menggulirkan berbagai insentif untuk mendorong pelaku usaha kreatif agar terus berkembang dan memperluas pasar mereka, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Program-program seperti pendampingan bisnis, fasilitasi pemasaran digital, dan bantuan permodalan telah memberikan dampak positif bagi industri kreatif nasional.
Ke depan, sinergi antara kebijakan pemerintah dan inovasi dari para pelaku industri kreatif harus terus diperkuat. Pemerintah akan terus mendorong regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis keberlanjutan, memastikan bahwa inovasi yang lahir dari sektor ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian nasional. Dengan strategi yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, ekonomi kreatif Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat citra Indonesia di tingkat internasional.
Sebagai masyarakat, kita semua memiliki peran dalam mendukung ekonomi kreatif. Baik sebagai konsumen yang menghargai produk lokal, sebagai kreator yang terus berinovasi, maupun sebagai pemangku kebijakan yang menciptakan regulasi yang kondusif. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya akan tumbuh, tetapi juga mampu bersaing di pasar global dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
)* Penulis merupakan pengamat ekonomi di Forum Literasi Keuangan Jakarta Barat