spot_img
BerandaBisnisMasyarakat Optimis Pemerintah Sukses Menggelar KTT G20

Masyarakat Optimis Pemerintah Sukses Menggelar KTT G20

Masyarakat Optimis Pemerintah Sukses Menggelar KTT G20


Oleh : Savira Ayu 


Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) akan diselenggarakan di Bali pada akhir tahun 2022. Masyarakat optimis pemerintah akan sukses menggelar forum internasional ini karena sudah dipersiapkan dengan matang.


Meski di tengah pandemi, Indonesia dengan percaya diri menjadi presidensi G20 dan otomatis menjadi tuan rumah.

Sementara itu, tema KTT G20 tahun 2022 ini adalah: recover together, recover stronger. Tema tersebut diambil sebagai upaya bersama untuk memulihkan kondisi global yang terdampak pandemi Covid-19.


Penyelenggaraan KTT G20 sangat istimewa karena baru pertama kali diadakan di Indonesia. Sebagai WNI kita patut bangga karena baru kali ini sebuah negara berkembang dipercayai sebagai tuan rumah.

Masyarakat juga senang karena kepercayaan dari G20 begitu besarnya, berarti kita dianggap mampu sebagai penyelenggara.


Masyarakat juga optimis pemerintah akan sukses menggelar KTT G20. Pertama, persiapannya sudah sangat matang. Dimulai dari pre forum yakni sherpa meeting di Jakarta yang sukses besar. Lokasi juga dibedakan dari forum G20, agar para delegasi bisa melihat aneka keindahan di Indonesia.


Kedua, KTT G20 memang diadakan di tengah pandemi, tetapi sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Pada forum internasional ini diselenggarakan dengan sistem bubble, yang berarti seluruh peserta rapat dibatasi pergerakannya alias tidak bisa keluyuran di luar arena KTT.

Selain itu, mereka mengadakan rapat dengan kelompok-kelompok kecil, sehingga tidak membuat kerumunan.
Kesuksesan KTT G20 juga terlihat dari perencanaannya yang sangat berstandar protokol kesehatan tinggi. Para delegasi akan disambut di bandara dan diberi line antrian khusus, sehingga tidak berdesakan dengan penumpang lain sekaligus tidak membuat kerumunan. Mereka juga akan ditempatkan di hotel yang higienis dan mematuhi protokol kesehatan, dimana seluruh pegawainya tertib memakai masker.
Masker memang harus dipakai tidak hanya oleh peserta KTT G20, tetapi juga panitia dan seluruh pihak yang mendukung kelancaran acara. Pemakaian masker memang harus diwajibkan, sebagai proteksi dari Corona. Apalagi saat ini yang sedang marak adalah varian Omicron, sehingga dianjurkan untuk memakai masker ganda (dengan posisi masker kain di bagian luar).
Selain itu, untuk mensukseskan gelaran KTT G20 sekaligus menjaga para delegasi, maka akan diadakan tes swab setiap harinya. Tes ini sebagai usaha untuk mengetahui apakah ada di antara mereka yang positif Corona. Tes harus dilakukan tiap hari agar jika ada yang memang positif, akan segera diobati.
Ketua DPR RI Puan Maharani juga memastikan panitia KTT G20 akan menyiapkan tempat karantina yang representatif, agar mereka yang positif bisa mendapat layanan yang maksimal. Namun kita juga berdoa dan berharap agar jangan sampai ada klaster baru, karena seluruh peserta G20 yang datang sudah membawa bukti bahwa dirinya negatif corona.
Persiapan memang terus dikebut oleh panitia agar KTT G20 berlangsung dengan lancar. Selain pembangunan infrastruktur pendukung, pelaksanaan protokol kesehatan juga harus diperhatikan dengan detail. Semua standar protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan sempurna, agar benar-benar aman dari corona. Pemerintah berusaha jadi tuan rumah yang baik, agar seluruh peserta merasa nyaman.
Masyarakat Indonesia optimis pemerintah akan menyelenggarakan KTT G20 dengan sukses, karena nama baik negeri ini yang akan dipertaruhkan. Forum internasional ini penting bagi hubungan kerja sama di bidang ekonomi dan lainnya, sehingga harus dipersiapkan dengan matang. KTT G20 memang baru beberapa bulan lagi, tetapi persiapannya terus dikebut agar jadi sempurna.

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini