Kunjungan Kerja Presiden Prabowo Sukses Tarik Investor Percepat Pemerataan Perekonomian Nasional
Oleh : Putri Dewi Nathania
Dalam upayanya untuk memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan nasional, Presiden Prabowo Subianto memulai langkah awal dengan serangkaian kunjungan kerja ke luar negeri. Langkah ini tak hanya menjadi simbol dari hubungan diplomatik yang semakin erat, tetapi juga merupakan strategi konkret untuk menarik lebih banyak investor ke Tanah Air.
Bagi Indonesia, investasi internasional adalah faktor kunci dalam mendorong pembangunan yang merata di seluruh pelosok negeri, dan Prabowo tampaknya sangat memahami peran ini dalam kepemimpinannya.
Kunjungan kenegaraan Prabowo kali ini dijadwalkan berlangsung selama 16 hari, dengan lima negara yang menjadi tujuannya, yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Setiap negara yang dikunjungi tentu memiliki agenda yang spesifik, namun benang merahnya jelas: memperkokoh kerja sama bilateral dan menarik investor.
Saat di China, Prabowo bertemu dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji, sebuah pertemuan yang menandai kedekatan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok. Pada pertemuan ini, Prabowo menekankan komitmennya untuk membina kerja sama yang lebih erat di bidang ekonomi, perdagangan, serta investasi, seraya menyampaikan rasa hormatnya terhadap persahabatan yang telah terjalin antara kedua negara selama puluhan tahun.
Salah satu hasil nyata dari kunjungan ini adalah tercapainya kesepakatan bisnis senilai lebih dari 10 miliar Dolar AS antara perusahaan-perusahaan dari kedua negara. Kesepakatan ini bukan hanya angka di atas kertas, tetapi cerminan dari kolaborasi ekonomi yang saling menguntungkan, membuka jalan bagi proyek-proyek besar yang dapat mendorong lapangan pekerjaan di Indonesia. Ini menjadi isyarat kuat bahwa investor internasional semakin memandang Indonesia sebagai destinasi yang potensial dan stabil untuk menanamkan modal.
Lebih lanjut, hubungan bilateral dengan China yang akan mencapai usia 75 tahun pada tahun depan menjadi landasan kuat bagi pengembangan kerja sama di berbagai sektor. Harapan besar tertuju pada bagaimana kolaborasi ini akan membuka pintu untuk inisiatif pembangunan infrastruktur, energi terbarukan, dan sektor-sektor strategis lainnya.
Jika Indonesia dan China berhasil menjaga hubungan ini, diharapkan kedua negara dapat menciptakan iklim kerja sama yang saling menguntungkan, yang pada akhirnya juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia.
Kunjungan kerja ini bukan hanya sekadar memenuhi undangan dari negara sahabat. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa perjalanan ini adalah manifestasi dari peran aktif Indonesia di dunia internasional. Kehadiran Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dan multilateral menunjukkan penghargaan tinggi yang diberikan dunia terhadap Indonesia, sekaligus kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain kunci di panggung global.
Melalui kunjungan ini, Presiden Prabowo ingin menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra yang siap bekerja sama dalam menghadapi tantangan global, sekaligus berperan sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan negara berkembang dan negara maju.
Kunjungan kerja Presiden Prabowo juga menjadi momen penting menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dan G20, di mana Indonesia akan memainkan peran sentral dalam diskusi kebijakan ekonomi internasional. Pada KTT ini, Presiden Prabowo berencana untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang, mengadvokasi perdagangan yang lebih adil, dan mendorong kerja sama ekonomi yang berkelanjutan.
Presiden Prabowo juga berharap agar lewat keterlibatan Indonesia, kepentingan negara-negara berkembang dapat didengar, sehingga hubungan yang terjalin bukan sekadar hubungan perdagangan, tetapi juga hubungan yang saling memberdayakan.
Sebagai pemimpin baru, Presiden Prabowo tampaknya ingin memperkuat komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Pada kunjungan ini, dia tidak hanya mengundang investasi tetapi juga memastikan bahwa setiap kesepakatan yang dicapai berlandaskan prinsip kejujuran dan akuntabilitas, sehingga setiap bantuan yang didapat akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa tahun depan pemerintahannya akan bekerja lebih keras untuk mewujudkan program-program yang telah dicanangkan, terutama dalam hal pemerintahan yang efisien dan bersih dari berbagai bentuk penyimpangan.
Sejumlah tokoh nasional turut menyambut positif kunjungan kerja ini. Wakil Ketua DPR, Saan Mustofa, menyatakan bahwa lawatan ini sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain.
Ia menekankan pentingnya kunjungan ini bagi Prabowo sebagai presiden yang baru saja dilantik, agar dapat menunjukkan kepemimpinannya di mata dunia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang disegani.
Saan juga berharap bahwa kunjungan ini akan membuka lebih banyak peluang investasi, tidak hanya dalam bentuk bantuan ekonomi, tetapi juga kerja sama yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tidak hanya itu, dengan semakin banyaknya kesepakatan investasi yang dibawa pulang dari kunjungan ini, diharapkan akan ada peningkatan nyata dalam bidang infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia di Indonesia.
Pada akhirnya, kunjungan kerja ini adalah langkah awal dari visi besar Presiden Prabowo untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Dengan dukungan investasi internasional dan kemitraan strategis, diharapkan akan ada lompatan besar dalam pembangunan nasional yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Bagi kita semua, inilah saatnya untuk mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar sejalan dengan kepentingan rakyat.
)* Penulis adalah kontributor Lembaga Media Perkasa