KTT G20 Tunjukkan Kemampuan Indonesia Tangani Pandemi Covid-19
Oleh : Irlendo Airlangga
Indonesia mendapat kepercayaan internasional untuk menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Momentum tersebut menjadi peluang emas Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya selama ini dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan KTT G20 di Indonesia pada tahun 2022 dapat menjadi sarana unjuk diri mengenai kemampuan bangsa Indonesia dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi.
Dirinya mengatakan bahwa Indonesia harus bisa memberikan pelayanan dan penampilan yang terbaik sebagai pemegang Presidensi G20 pada tahun 2022.
Mantan Walikota Surakarta tersebut menjelaskan bahwa Indonesia juga akan menampilkan berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam rangkaian perhelatan KTT G20 2022.
Selain itu, sebagai negara majemuk, Indonesia juga akan menampilkan langgam kekayaan budaya bangsa. Sekaligus menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 nantinya. Presiden Jokowi berharap jajaran pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat Bali secara bersama-sama terus berupaya mengendalikan Covid-19.
Presiden merasa gembira karena mendapat laporan terkait realisasi vaksinasi Covid-19 di Bali yang sangat tinggi. Dirinya juga mengaku telah mendapatkan laporan bahwa 98 persen masyarakat Bali sudah menerima dosis vaksin pertama dan 79 persen sudah menerima dosis kedua. Percepatan vaksinasi Covid-19 tersebut tentu saja menjadi modal Indonesia dalam mempersiapkan KTT G20 dengan sebaik-baiknya.
Kita juga tidak boleh menutup mata bahwa perkembangan pandemi virus corona di Indonesia mulai menunjukkan tren yang menggembirakan, di mana jumlah kasus harian pada 25 Februari 2022 mengalami penurunan menjadi 49.447 dari sebelumnya 57.426 pada kamis lalu.
Bahkan, angka kesembuhan harian Covid-19 pada Jumat lalu mencatat rekor tertinggi sejak awal pandemi sebesar 61.361, melewati rekor sebelumnya pada 6 Agustus 2021 yang sempat menyentuh angka 48.832.
Tren perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit hingga beberapa hari yang lalu terpantau melandai di angka 37% dari total kapasitas nasional. Jumlah tersebut turun 1% dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang ada di posisi 38% dari rata-rata stabil dalam lima hari terakhir sejak 20 Februari 2022. Tren melandainya perawatan pasien Covid-19 secara nasional juga diikuti tren penurunan positivity rate di beberapa daerah selama periode 15-24 Februari 2022.
Sementara itu, Indonesia juga akan berupaya agar nantinya Presidensi G20 tahun 2022 dapat menjadi bagian penting untuk menjawab keresahan dan kecemasan masyarakat dunia dengan menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif.
Presiden Jokowi pernah berujar, tema Presidensi G20 Indonesia tahun ini adalah Recover Together, Recover Stronger. Di mana Indonesia akan mengedepankan partnership dan inklusivitas serta menyediakan platform terobosan dalam upaya transformasi di berbagai bidang.
Guna mewujudkan hal tersebut, Presidensi G20 Indonesia akan fokus pada tiga prioritas utama yang sejalan dengan prioritas nasional dan kondisi global. Prioritas pertama adalah menata kembali arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif dan tanggap terhadap krisis.
Presidensi G20 tahun 2022 di Indonesia merupakan bukti kepercayaan dunia internasional terhadap kemampuan Indonesia dalam menangani pemulihan ekonomi nasional sekaligus mendorong pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, tema Recover Together, Recover Stronger mencerminkan pentingnya mempromosikan produktivitas dan ketahanan serta stabilitas dan juga memastikan adanya perkembangan yang positif dan berkelanjutan. Upaya ini akan didukung oleh kepemimpinan global yang kuat serta lingkungan kemitraan yang mendukung.
Sri mengatakan, maksud tema ini adalah untuk memperkuat koordinasi serta kolaborasi kebijakan keuangan dan fiskal-moneter untuk mendorong pemulihan secara bersama-sama dan tidak boleh ada negara yang tertinggal dalam jalur pemulihan.
Sebagai bagian dari kenaggotaan masyarakat global dan juga sebagai presidensi G20, Indonesia akan memanfaatkan momentum keketuaan ini untuk mendorong kolaborasi dan kerjasama global. Menurut Menkeu, sebagaimana halnya dalam pandemi, perubahan iklim itu juga tidak bisa ditangani oleh satu negara meskipun mereka adalah negara yang terbesar.
KTT G20 yang diselenggarakan di Indonesia merupakan salah satu momen yang bisa dimanfaatkan Indonesia kepada dunia bahwa bangsa ini mampu menangani Pandemi Covid-19 yang telah menjadi pandemi global dunia. Perhelatan akbar ini juga diharapkan dapat menghasilkan solusi konkrit bagi dunia untuk mengakhiri status pandemi.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Khatulistiwa