Kondusivitas Seluruh Titik Keramaian Terjaga Saat Idul Fitri Berkat Upaya Pemerintah
JAKARTA – Pemerintah memastikan seluruh titik keramaian tetap kondusif selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Langkah strategis diterapkan guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di jalur mudik, pusat perbelanjaan, serta kawasan wisata.
Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Brigjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, meninjau sejumlah pos pengamanan di Jawa Timur guna memastikan stabilitas wilayah.
“Kami meninjau dan mengecek salah satu pos pengamanan di Jawa Timur,” katanya.
“Hal ini sesuai arahan Menko Polkam bahwa negara harus hadir dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” ujar Asep dalam siaran pers resmi, Jumat (28/3).
Dalam peninjauan tersebut, tim melakukan pemeriksaan terhadap pos keamanan, pos kesehatan, serta fasilitas publik di titik-titik strategis pemudik, termasuk rumah ibadah dan area istirahat.
Asep menilai situasi aman dan terkendali berkat sinergi antara kepolisian, TNI, serta pemerintah daerah.
“Kami mengapresiasi sinergitas dan kolaborasi yang dipimpin oleh Bupati Madiun, Kapolres, dan Dandim Madiun,” tambahnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, juga mengerahkan tim pemantauan ke enam wilayah utama guna memastikan Operasi Ketupat 2025 berjalan optimal.
“Peninjauan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah,” tegasnya, Rabu (26/3).
Selain memastikan kelancaran arus lalu lintas, pemerintah juga menjamin distribusi logistik dan keselamatan masyarakat secara menyeluruh.
“Sebanyak 1.235 personel gabungan diterjunkan untuk menjaga situasi tetap terkendali di lokasi-lokasi strategis,” ungkap Budi Gunawan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way disiapkan.
“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi H-3 Lebaran atau pada 28 Maret,” jelasnya.
Jika kepadatan ekstrem terjadi, penerapan one way akan diberlakukan guna menjaga kelancaran perjalanan pemudik.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pemerintah memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap terjaga selama perayaan Idul Fitri.
Langkah strategis ini diharapkan memberikan rasa aman bagi seluruh warga yang merayakan Lebaran di kampung halaman maupun yang beraktivitas di pusat keramaian. (*)