Komitmen Presiden Prabowo Dorong Investasi Berkualitas untuk Pertumbuhan Ekonomi
Oleh: Niklaus Berto
Di tengah arus globalisasi dan kompleksitas ekonomi internasional, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat untuk mendorong investasi berkualitas. Melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Presiden Prabowo tidak hanya sekadar mengundang investasi, tetapi juga berusaha mengelola investasi negara secara terintegrasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, yang dipimpin oleh Muliaman Darmansyah Hadad yang didampingi oleh Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, memiliki mandat yang berbeda dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dengan tugas yang lebih terfokus pada pengelolaan aset negara di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Danantara dirancang agar dapat memaksimalkan nilai dari setiap investasi yang ada. Badan ini akan menyatukan dan mengelola aset-aset pemerintah secara lebih optimal, menciptakan sinergi di berbagai sektor investasi.
Pendekatan integratif ini memberikan harapan baru dalam pengelolaan aset negara, karena sebelumnya banyak aset pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga, sering kali dikelola tanpa koordinasi yang memadai. Dengan adanya Danantara, aset-aset tersebut dapat dikelola secara komprehensif dan memberikan keuntungan lebih bagi negara. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya berkomitmen untuk mengundang investasi asing, namun juga memastikan pengelolaan yang strategis agar manfaat investasi dapat dirasakan secara maksimal oleh rakyat Indonesia.
Selain menciptakan instrumen pengelolaan investasi yang kuat, kepastian hukum juga menjadi pilar utama dalam menarik investasi berkualitas. Ketua Dewan Usaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Chairul Tanjung, menyampaikan harapan agar pemerintahan Prabowo-Gibran dapat memastikan adanya kepastian hukum dalam berbagai aspek investasi. Kepastian hukum ini penting untuk menciptakan iklim bisnis yang aman dan dapat diprediksi, sehingga dunia usaha, BUMN, maupun asing dapat merasa yakin menanamkan modalnya di Indonesia.
Chairul Tanjung menegaskan bahwa dengan kepastian hukum, Indonesia memiliki daya tarik lebih bagi investor yang akan mendatangkan investasi besar. Kepastian ini diharapkan dapat menjamin stabilitas politik dan keamanan yang akan menciptakan lingkungan kondusif bagi investor, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga ditekankan sebagai faktor penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor global. Dengan SDM yang produktif, Indonesia akan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi di kancah internasional, menarik lebih banyak investasi yang berdampak besar.
Chairul Tanjung menambahkan bahwa pemerataan ekonomi melalui investasi di daerah adalah aspek yang tidak boleh diabaikan. Kehadiran investasi di daerah diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat ekonomi baru, yang pada gilirannya akan menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo yang ingin memajukan ekonomi Indonesia secara merata, tidak hanya di pusat-pusat perkotaan.
Pemerintahan Prabowo-Gibran juga telah memprioritaskan hilirisasi sebagai salah satu kebijakan utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. MIND ID, holding BUMN di sektor pertambangan, menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi pemerintah ini dengan berfokus pada hilirisasi mineral dan batubara. Langkah ini diyakini akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia melalui pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) dan berbagai proyek hilirisasi lainnya.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menegaskan bahwa visi hilirisasi Presiden Prabowo sangat selaras dengan tujuan MIND ID dalam meningkatkan nilai tambah komoditas mineral dan batubara. Dengan keberadaan proyek hilirisasi seperti smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, yang mampu menghasilkan 650.000 ton katoda tembaga per tahun, hingga Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, Kalimantan Barat, yang menyerap bijih bauksit dalam jumlah besar. MIND ID tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja yang signifikan.
Dilo juga menyampaikan bahwa hilirisasi mampu meningkatkan investasi di sektor-sektor penting dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di masa depan. Dengan adanya hilirisasi, Indonesia tidak lagi bergantung pada ekspor bahan mentah yang nilai tambahnya relatif rendah. Alih-alih, Indonesia dapat mengekspor produk-produk bernilai tinggi, yang akan menambah pendapatan negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih berkelanjutan.
Dengan serangkaian kebijakan dan komitmen yang kuat dalam mendukung investasi berkualitas, pemerintahan Prabowo Subianto bertekad untuk membawa ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara, jaminan kepastian hukum, serta fokus pada hilirisasi mineral adalah langkah-langkah konkret yang diharapkan mampu memberikan dampak positif jangka panjang.
Badan Pengelola Investasi Danantara bukan hanya sekadar lembaga baru, tetapi juga simbol dari visi Prabowo untuk menciptakan pengelolaan investasi yang lebih efisien dan transparan. Dengan pengelolaan aset yang terpadu, diharapkan setiap investasi yang masuk ke Indonesia dapat dikelola secara strategis untuk mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara.
Kepastian hukum juga akan menjadi faktor yang memperkuat daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi global. Dengan iklim investasi yang stabil, para pelaku usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri, dapat merasa lebih aman dalam menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memperkuat struktur perekonomian nasional secara menyeluruh.
Melihat berbagai kebijakan yang telah dicanangkan, mari kita sebagai masyarakat Indonesia turut mendukung program-program pemerintahan Prabowo-Gibran di bidang ekonomi ini. Upaya mereka untuk mendorong investasi berkualitas, hilirisasi komoditas, serta penciptaan kepastian hukum adalah langkah nyata yang akan memberikan dampak positif bagi kehidupan kita semua. Dengan turut serta menjalankan kebijakan pemerintah sebaik mungkin, kita turut mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata, menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
)* Penulis merupakan kontributor Jeka Media