Keraton Kutai Kartanegara Mendukung Kesuksesan Pembangunan IKN
Oleh : Syarifudin
Keraton Kukar (Kutai Kartanegara) mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dukungan pihak Keraton Kukar menjadi modal besar bagi pemerintah untuk mempercepat terwujudnya IKN sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara sudah dalam proses persiapan karena memang butuh bertahun-tahun hingga semuanya siap hijrah total.
Pemerintah dengan serius merencanakan dan mempersiapkan ibu kota negara (IKN) Nusantara sehingga akan menjadi kota ultra modern yang cantik. Penajam Paser Utara memang cocok jadi lokasi IKN karena berada di tengah-tengah Indonesia.
Dalam pembangunan IKN maka didukung penuh oleh segenap masyarakat adat di Kalimantan, termasuk Keraton Kutai Kartanegara. Aji Bambang Fadli, Panglima keamanan Keraton Kukar menyatakan bahwa selaku panglima keamanan Keraton Kukar Ing Martadipura pada intinya bangga dan patuh sepenuhnya menjalankan titah Sultan Kukar Ing Martadipura XXI H Adji Zainal Arifin yang mendukung kepindahan IKN ke Kalimantan Timur.
Kepindahan ibu kota ke Kalimantan amat disambut baik oleh Keraton Kukar yang merupakan penduduk asli Kalimantan. Dukungan dari Keraton amat patut diapresiasi karena jika sultannya mendukung maka otomatis rakyatnya akan mengikuti. Bahkan sebagian tanah adat milik Keraton akan diberikan untuk dijadikan wilayah IKN Nusantara.
Dukungan dari Keraton Kukar amat berharga karena mereka sangat mengapresiasi dalam pembangunan IKN. Jika tuan rumahnya menyambut baik maka pembangunan IKN akan berjalan tanpa kendala. Pembangunan butuh waktu lama oleh karena itu restu dari Keraton wajib dimiliki.
Proses pembuatan gedung dan sosialisasi ke masyarakat asli Borneo akan lancar dan tidak memicu konflik serta kecemburuan sosial. Masyarakat tidak akan takut ada kerusuhan seperti yang dulu terjadi antara pendatang dan penduduk asli Kalimantan, tahun 2001.
Selain itu, jika Keraton sudah memberikan restu maka dipastikan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara tidak ada halangan sama sekali. Pembuatan ibu kota adalah sebuah proyek besar dan bisa jadi ada oknum yang ingin berbuat jahat karena ia tidak suka akan kemajuan. Namun akhirnya ia tidak berkutik karena harus menuruti perintah dari Sultan Kukar untuk mendukung pembangunan IKN di Penajam Paser Utara.
Masyarakat Kalimantan sendiri khususnya warga Penajam Paser Utara juga mendukung pembangunan IKN karena akan memajukan Borneo. Pertama, akan dibangun jalan dan jembatan yang representatif sehingga melancarkan mobilitas warga. Jika dulu hanya ada jalan makadam atau setapak maka akan diaspal hotmix yang awet dan mulus.
Kedua, akan dibangun sekolah-sekolah yang representatif di IKN Nusantara. Sekolah tersebut akan mencerdaskan warga Kalimantan sehingga mereka makin maju di bidang pendidikan. Dengan begitu maka akan ada pemerataan akses dan juga pemberian edukasi sampai ke Kalimantan Timur, dan menghapus stigma bahwa sekolah yang bagus hanya ada di Pulau Jawa.
Panglima Aji Bambang Fadli melanjutkan, semoga kepindahan IKN ke Kalimantan akan melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal. Antara lain tari ganjur dan tari topeng, serta cagar budaya Keraton Kukar ing Martapura. Dalam artian, ketika IKN sudah berdiri maka diharap kepala otorita dan staffnya melestarikan tari-tarian asli Kalimantan dan ditampilkan dalam acara-acara sebagai pembukaan.
Keraton Kukar sudah memberikan restu dan mendukung kesuksesan pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara. Dukungan tersebut diharapkan memicu dukungan dari masyarakat lainnya untuk ikut menyukseskan pembangunan IKN.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute