Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025 Berkat Upaya Mitigasi dan Rekayasa Lalu Lintas Pemerintah
Jakarta – Pemerintah bersama sejumlah instansi terkait telah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025. Dengan berbagai upaya mitigasi dan rekayasa lalu lintas, diharapkan masyarakat dapat kembali ke kota tujuan dengan aman dan nyaman.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi arus balik.
“Kita terus mengantisipasi arus balik yang diperkirakan berpuncak pada 6 dan 7 April. Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Korlantas, dan para pemangku kepentingan lainnya, telah berkoordinasi agar arus balik berjalan lancar,” ujar AHY.
“Berbagai kebijakanpun telah disiapkan, seperti sistem one way, contraflow, serta aturan ganjil-genap di jalur-jalur utama menuju Jakarta dan kota-kota sekitarnya,” tambahnya.
Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengurai potensi kemacetan yang biasa terjadi setiap tahunnya pada saat arus balik Lebaran. Dengan adanya koordinasi intensif antar lembaga terkait, diharapkan bisa mengurangi kepadatan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalan-jalan utama.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memberikan dukungannya dalam memfasilitasi kelancaran arus balik.
“Polri telah menyiapkan berbagai strategi guna mengurai kepadatan lalu lintas, salah satunya adalah pemberian diskon tarif tol untuk mempermudah mobilitas pemudik. Kami juga tengah mempertimbangkan pembebasan tarif di beberapa ruas tol tertentu jika terjadi lonjakan kendaraan yang signifikan,” kata Jenderal Listyo.
“Penerapan sistem satu arah (one way) dan contraflow juga akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan untuk mengatasi kemacetan,” imbuhnya.
Sedangkan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menambahkan bahwa penerapan one way lokal dan nasional menjadi kunci kelancaran lalu lintas.
“Saat arus balik, para pemudik biasanya dalam kondisi lelah setelah mudik ke kampung halaman. Untuk itu, Polri menyiapkan langkah-langkah strategis seperti rekayasa contraflow dan one way untuk memastikan kelancaran berlalu lintas,” ungkap Agus.
Agus juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan arus lalu lintas dan melakukan evaluasi secara berkala guna mengurangi potensi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan. Tak hanya itu, pemerintah juga memperkenalkan berbagai langkah teknologi untuk memudahkan pemantauan arus lalu lintas.
“Beberapa aplikasi berbasis peta digital akan memberikan informasi real-time kepada pemudik mengenai kondisi jalan, titik-titik kemacetan, serta alternatif rute yang lebih lancar. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung kelancaran mudik,” tutupnya.
Dengan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan yang ada, arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar. Sebagai bagian dari upaya ini, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi terkini mengenai rekayasa lalu lintas dan mendukung langkah-langkah yang telah disiapkan oleh pemerintah dan kepolisian.