Keberhasilan Program AMANAH Angkat Identitas dan Budaya Lokal
Oleh Cut Naila Febriana
Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) telah menjadi salah satu inisiatif penting yang memberikan dampak positif signifikan bagi perkembangan bakat dan kreativitas anak muda di Aceh.
Program ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat melalui Badan Intelijen Negara (BIN), kini menjadi bukan hanya sebuah ajang untuk menyalurkan bakat, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan potensi anak-anak Aceh dalam berbagai bidang. Program AMANAH telah berhasil menciptakan platform yang tidak hanya mengangkat kreativitas anak muda Aceh, tetapi juga membangun rasa bangga dan identitas yang kuat sebagai masyarakat Aceh.
Program AMANAH adalah jawaban atas kebutuhan mendesak untuk memberikan ruang bagi anak muda Aceh mengekspresikan bakat. Dalam beberapa tahun terakhir, Aceh telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam berbagai bidang, dan program ini menjadi salah satu katalisator utama perubahan tersebut. Misalnya baru-baru ini, Santri dari Lhokseumawe, Muhammad Hafidz Zikrillah berhasil memenangkan kompetisi menyanyi AMANAH Singing Competition 2024 di Auditorium Unmuha Banda Aceh, menunjukkan bahwa talenta di Aceh tidak hanya ada, tetapi juga dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Muhammad Hafidz Zikrillah menyampaikan rasa bangganya dengan prestasinya kali ini. Pemuda berusia 17 tahun ini berujar telah berjuang keras untuk memenangkan kompetisi AMANAH Singing Competition 2024 dan bahkan harus berlatih secara tekun dan serius di tengah aktivitasnya mondok dan sekolah di MAS Ruhul Islam Anak Bangsa Kabupaten Aceh Besar.
Juri AMANAH Singing Competition 2024, Nazar Apache juga optimis bahwasanya Aceh memiliki potensi besar dari segala bakat generasi mudanya. Aceh memiliki potensi yang besar dengan berbagai potensi unggul. Banyak talenta baru yang bermunculan, dan ini menjadi sebuah harapan baik bagi perkembangan industri Aceh di masa depan. Kompetisi yang digagas oleh AMANAH sangat efektif dalam mendorong kreativitas generasi muda di Aceh. Selain mendapatkan trofi, para pemenang juga akan didukung untuk mempublikasikan karya mereka secara profesional.
Kompetisi yang diadakan dalam rangkaian program AMANAH tidak hanya berfungsi sebagai ajang pamer bakat, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kepercayaan diri dan mempersiapkan generasi muda Aceh untuk menghadapi persaingan global. Anak-anak muda Aceh yang terlibat dalam program ini mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli di bidang mereka masing-masing, yang pada gilirannya memotivasi untuk terus berkembang dan tidak takut bermimpi besar.
Program AMANAH juga memiliki peran penting dalam mengangkat budaya dan identitas lokal Aceh. Salah satu contohnya adalah bagaimana program ini berhasil memperkenalkan desain busana Aceh ke panggung nasional, seperti di acara Muslim Fashion Fest (Muffest) 2024 yang digelar di Istora Senayan Jakarta pada 8-11 Agustus 2024 lalu. Desainer Aceh yang terlibat dalam program ini mampu membuktikan bahwa budaya Aceh memiliki daya tarik tersendiri yang dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Hal ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Aceh di mata dunia luar, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda Aceh untuk terus melestarikan warisan budaya.
Inisiatif seperti ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan budaya Aceh, terutama di tengah arus modernisasi yang semakin kuat. Program AMANAH telah menunjukkan bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri kreatif, kita dapat menciptakan ruang bagi anak muda Aceh untuk tumbuh dan berkembang tanpa harus kehilangan jati diri sebagai orang Aceh.
Namun, meskipun program ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, ada satu aspek yang tidak boleh diabaikan, yaitu keberlanjutan. Program AMANAH harus menjadi program yang terus dijalankan secara berkelanjutan, bukan hanya sebagai program sementara. Program ini diharapkan terus diadakan secara rutin, dengan lebih banyak inovasi dan diversifikasi kegiatan yang dapat mencakup lebih banyak bidang, seperti teknologi, seni, dan sains.
Dukungan dari pemerintah pusat, sebagaimana terlihat dari komitmen Presiden Jokowi melalui Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mendorong program ini, tentu sangat penting. Namun, peran pemerintah daerah dan masyarakat Aceh sendiri tidak kalah pentingnya. Keberlanjutan program ini akan sangat bergantung pada bagaimana semua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga semangat dan komitmen dalam mendukung anak muda Aceh.
Program AMANAH adalah sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan Aceh. Anak muda adalah aset terbesar yang dimiliki oleh setiap daerah, dan melalui program ini, Aceh memiliki kesempatan untuk membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam keterampilan, tetapi juga memiliki kebanggaan akan identitas dan budaya.
Semoga program AMANAH dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Kita harus melihat program ini sebagai langkah awal menuju Aceh yang lebih maju dan berdaya saing tinggi, dengan anak muda sebagai lokomotif utama perubahan tersebut. Dukungan dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program ini, dan dengan komitmen yang kuat, kita dapat mewujudkan visi AMANAH sebagai wahana yang benar-benar mengangkat dan memberdayakan Aneuk Muda Aceh, tidak hanya menciptakan anak muda yang unggul dan hebat, tetapi juga membangun masa depan Aceh yang lebih cerah, berdaya saing, dan bermartabat.
)* penulis merupakan mahasiswi Aceh