Jokowi Berkomitmen Tingkatkan Investasi Demi Wujudkan Pemerataan Ekonomi
Oleh : Agung Priatna
Presiden Jokowi berkomitmen untuk meningkatkan investasi dengan beragam fasilitas, termasuk dari segi regulasi.
Peningkatan investasi ini diharapkan dapat mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Program pemerataan ekonomi nasional memang terus diupayakan oleh Pemerintah. Presiden Jokowi sendiri bahkan akan terus melakukan segala cara demi bisa mewujudkan hal tersebut.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Ternyata apa yang sudah diupayakan oleh Pemerintah sendiri perlahan juga sudah mulai memperlihatkan hasil.
Mengenai hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim menyatakan bahwa memang terjadi peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat setelah Presiden Joko Widodo membuka lebar gerbang investasi ke dalam negeri.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa langkah untuk membuka iklim investasi selebar-lebarnya tersebut merupakan hal yang sangatlah efektif untuk mempercepat adanya pemerataan ekonomi.
Belakangan mulai bisa dilihat secara nyata bahwa kehidupan masyarakat secara perlahan sudah mulai bangkit, terutama jika dibandingkan keadaannya ketika masih diguncang dengan pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, maka terlihat sangat jelas peningkatan yang terjadi tersebut.
Ekonomi masyarakat yang sangat terguncang karena adanya pandemi mulai kembali pulih dengan adanya aktivitas perdagangan yang terjadi, mobilitas masyarakat pun perlahan mulai bangkit kembali sehingga mempermudah perputaran uang yang terjadi di Indonesia.
Dengan membuka ruang-ruang investasi sangat lebar tersebut, bahkan Lukman juga mengaku bahwa itu memang menjadi sebuah bukti nyata dari keseriusan dan komitmen yang dibuat oleh Presiden Jokowi mengenai upaya mendorong pemulihan perekonomian Tanah Air.
Maka dari itu sudah tidak ada alasan pula bagi seluruh masyarakat untuk tidak mendukung hal tersebut lantaran setiap pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah juga pastinya akan sangat berpihak kepada rakyat, dengan adanya sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah yang terjalin dengan baik, maka upaya tersebut bukan tidak mungkin juga akan menjadi semakin lancar ke depannya.
Kepala Dispendik Kota Gorontalo tersebut juga mengutarakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi jelas sekali mendatangkan manfaat sangat besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena ketika gerbang investasi dibuka dengan sangat lebar ke Indonesia, maka juga pasti akan berpengaruh pada bagaimana kontribusinya yang besar untuk bisa menangani segala macam persoalan, khususnya perekonomian dalam negeri.
Perlu diketahui bahwa kondisi fundamental ekonomi Indonesia belakangan sedang terus meningkat. Presiden Jokowi dalam salah satu pidatonya menyampaikan bahwa APBN memang memiliki peran sangatlah sentral untuk bisa melindungi keselamatan masyarakat dan juga sekaligus mampu sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi. bahkan sejak awal pandemi saja, APBN memang sudah digunakan untuk melakukan kontra-siklus atau juga countercyclical, yakni pengaturan keseimbangan antara rem dan gas untuk kepentingan pengendalian Covid-19.
Presiden Jokowi menambahkan bahwa APBN bukan hanya sekedar digunakan untuk melindungi masyarakat rentan saja, melainkan juga sekaligus digunakan untuk mendorong kelangsungan dunia usaha. Strategi yang dilakukan Pemerintah dengan menjaga keseimbangan antara gas dan rem tersebut ternyata memang membuahkan hasil sangat positif.
Data menunjukkan bahwa mesin pertumbuhan perekonomian yang sempat tertahan di awal pandemi ternyata sudah mulai bergerak. Bahkan pada kuartal kedua tahun 2021 saja Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan hingga sebesar 7,07 persen dengan tingkat inflasi yang terkendali, yakni hanya pada angka 1,52 persen secara tahunan.
Capaian peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut kemudian oleh Pemerintah terus berusaha dijaga momentumnya. Maka dari itu Presiden Jokowi langsung mengerahkan adanya reformasi struktural yang harus terus diperkuat. Beberapa strategi yang telah ditempuh adalah dengan UU Cipta Kerja, Lembaga Pengelola Investasi dan juga Sistem OSS Berbasis Risiko yang menjadi lompatan kemajuan bahkan dampaknya bukan hanya pada peningkatan produktivitas saja, melainkan juga meningkatkan daya saing investasi dan ekspot hingga mampu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan juga pemulihan ekonomi berkelanjutan.
Dengan adanya tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut, maka memang bisa menggambarkan bahwa ada proyeksi pemulihan yang cukup kuat akan terjadi. Apalagi jika didukung dengan pertumbuhan investasi dan juga kegiatan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural yang digagas oleh Presiden Jokowi.
Di sisi lain, Pemerintah juga terus mengendalikan anggaran negara dengan melakukan upaya penguatan belanja berkualitas yang dilakukan melalui pengendalian belanja agar lebih efisien, lebih produktif dan juga mampu menghasilkan multiplier effect yang kuat terhadap perekonomian serta bisa dengan efektif mendukung program prioritas dan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Inovasi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di sisi pembiayaan tersebut difokuskan untuk mampu mendorong pembiayaan yang fleksibel dengan kehati-hatian, kemudian dilakukan pula melalui kerja sama pemerintah dan Badan Usaha yang lebih terintegrasi dalam pembiayaan infrastruktur, penguatan peran lembaga pengelola investasi, serta pendalaman pasar obligasi negara.
Peningkatan investasi memang merupakan komitmen kuat dari Presiden Jokowi, dan bukan hanya sekedar menjadi komitmen belaka, melainkan beliau telah terbukti berhasil meningkatkan investasi sehingga pemerataan ekonomi nasional sudah mulai bisa dirasakan dampaknya.
)* Penulis adalah kontributor Nusa Bangsa Institute