spot_img
BerandaUncategorizedJelang Idul Adha, Pemerintah Optimal Jaga Stabilitas Pangan

Jelang Idul Adha, Pemerintah Optimal Jaga Stabilitas Pangan

Jelang Idul Adha, Pemerintah Optimal Jaga Stabilitas Pangan

Oleh : Gema Iva Kirana

Menjelang perayaan Idul Adha, pemerintah semakin memperkuat upaya untuk menjaga stabilitas pangan di seluruh negeri. Dengan meningkatnya permintaan bahan pokok dan kebutuhan daging kurban, berbagai langkah strategis telah diambil guna memastikan ketersediaan dan kestabilan harga pangan.

Pemerintah terus menstabilkan harga bahan kebutuhan, utamanya menjelang momentum Idul Adha. Langkah-langkah ini mencakup pengawasan ketat distribusi, peningkatan stok cadangan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan kekurangan bahan pangan.

Hal ini juga tercermin dari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Brebes melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Melalui kegiatan ini, pemerintah berupaya untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat, sehingga mereka dapat merayakan hari besar dengan tenang dan berkah.
Di Kota Banda Aceh, Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan mendapat sambutan positif dari warga setempat. Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Wahyudi, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memfasilitasi warga menjelang Idul Adha.
Dalam periode tiga hari berturut-turut, ratusan paket pangan pokok disediakan dengan harga terjangkau bagi warga yang memiliki KTP Banda Aceh. Paket tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur, yang secara signifikan disubsidi oleh Pemko Banda Aceh. Harga yang ditawarkan, yakni Rp152.000 per paket, merupakan solusi efektif dalam memenuhi kebutuhan pangan warga di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Kepala DPPKP Kota Banda Aceh, M. Nurdin, menambahkan bahwa selain pangan pokok, berbagai komoditas lainnya juga tersedia dalam kegiatan GPM tersebut. Mulai dari cabai merah, bawang merah, tomat, hingga berbagai jenis sayuran dari kelompok wanita tani dan petani kelompok tani. Hal ini menunjukkan upaya komprehensif pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang beragam dan seimbang bagi masyarakat.
Kerja sama antara Pemko Banda Aceh dan Bulog Perwakilan Aceh menjadi kunci keberhasilan dari kegiatan ini, yang bertujuan untuk mengoptimalkan distribusi pangan dan menjaga stabilitas harga menjelang Idul Adha.
Tidak jauh berbeda, Kabupaten Brebes juga melakukan upaya serupa melalui Gerakan Pangan Murah yang digelar di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Dalam acara ini, Ir. Moh. Furqon Amperawan, M.P., selaku Plt. Asisten 2 Setda Brebes, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam menyediakan pangan murah bagi masyarakat.
Kerja sama antara DPKP Kabupaten Brebes, Perum Bulog, Gapoktan, PT. Charoen Pokphand Indonesia, dan Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNA) menjadi landasan utama dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Menyikapi lonjakan harga pangan menjelang Idul Adha, Ir. Yulia Hendrawati, M.Si., selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, menegaskan bahwa kegiatan GPM diadakan sebagai langkah antisipatif. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat, terutama di momen penting seperti perayaan hari besar keagamaan.
Melalui penyediaan 400 paket pangan dengan harga lebih murah dari pasar, pemerintah Kabupaten Brebes berharap dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan lebih mudah.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Brebes ini merupakan contoh konkret dari komitmen untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat melalui akses terhadap pangan yang cukup dan terjangkau. Kegiatan Gerakan Pangan Murah menjadi sarana bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan distribusi yang merata ke seluruh lapisan masyarakat.
Melalui kolaborasi antari instansi dan dukungan dari berbagai pihak, upaya ini berhasil memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.
Dalam menghadapi tantangan global seperti pandemi dan fluktuasi harga pangan, kolaborasi antar instansi menjadi kunci utama dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. Melalui Gerakan Pangan Murah, pemerintah tidak hanya menyediakan pangan murah bagi masyarakat, tetapi juga memberikan jaminan akan keberlanjutan akses terhadap pangan yang berkualitas.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari masyarakat, dukungan dan partisipasi aktif dalam upaya-upaya pemerintah ini menjadi sangat penting. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa setiap warga memiliki hak yang sama untuk memperoleh pangan yang cukup dan berkualitas, tidak hanya menjelang perayaan hari besar, tetapi juga sepanjang tahun.
Sebagaimana yang telah kita saksikan melalui Gerakan Pangan Murah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Brebes, keberhasilan dalam menciptakan akses terhadap pangan yang merata dan terjangkau bagi semua membutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua pihak.
Langkah Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan kebutuhan pangan perlu untuk mendapat apresiasi. Dengan adanya dukungan masyarakat tersebut, maka diharapkan stabilitas harga pangan di pasaran dapat terus terjaga.

)* Penulis adalah Kontributor Persada Institute