Generasi Muda Berperan Penting Dalam Menciptakan Pemilu yang Damai
Oleh : Aditya Anggara
Peran pemuda dalam menciptakan pemilu yang damai sangat penting karena mereka merupakan bagian yang signifikan dari populasi pemilih dan memiliki potensi besar untuk membentuk arah demokrasi negara. Generasi muda merupakan kelompok demografi yang besar dalam pemilih. Keterlibatan aktif mereka dapat memberikan dampak signifikan pada hasil pemilu.
Oleh karena itu, kehadiran dan partisipasi generasi muda dapat mempengaruhi keputusan politik dan membentuk arah masa depan bangsa.
Saat ini pemilih generasi milenial mencapai 66.822.389 atau 33,6 persen.
Mengacu dari jumlah pemilih yang dominan saat ini, maka sangat penting mengajak generasi muda berpartisipasi aktif dalam pemilu 2024 untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan damai. Selain itu, pemuda seringkali membawa gagasan segar, inovasi, dan kreativitas dalam proses politik.
Partisipasi mereka dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi dalam proses pemilu, menciptakan solusi baru, dan memperkaya diskusi politik dengan perspektif yang beragam.
Menurut Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda, aktifnya generasi muda tidak cukup sekadar ikut mencoblos, namun turut berperan menciptakan pemilu yang damai dan bermartabat. Selain itu, generasi muda juga dapat berperan sebagai pengkoreksi kualitas pelayanan publik, termasuk lembaga penyelenggara pemilu. Agar pelaksanaan pesta demokrasi 2024 dapat berjalan dengan lancar dan berintegritas.
Generasi muda sering memiliki semangat kuat untuk kebebasan, keadilan, dan persamaan. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung secara adil dan sesuai dengan prinsip demokrasi. Selain itu, generasi muda juga memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih secara keseluruhan. Mereka dapat memobilisasi sesama pemuda dan kelompok masyarakat lainnya untuk terlibat dalam proses pemilihan, meningkatkan kesadaran politik, dan mendorong partisipasi yang lebih besar.
Menjelang pelaksanaan pemilu 2024 yang semakin dekat, hambatan dan ancaman berpotensi muncul sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu pelaksanaan pemilu itu sendiri. Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan karena provokasi oknum-oknum yang menginginkan kekacauan saat pelaksanaan pemilu akan kembali muncul. Untuk mengantisipasi hal tersebut generasi muda menempati garda terdepan dalam mengkampanyekan kepada masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap provokasi dan pentingnya Pemilu Damai.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan Pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang adalah pesta demokrasinya anak muda Indonesia, karena ada 200 juta lebih pemilih dan lebih dari setengah jumlah tersebut adalah anak muda, generasi milenial dan generasi Z. Pihaknya juga mengajak seluruh generasi muda untuk memanfaatkan hak pilihnya secara bijak. Bukan hanya hak, tapi juga kewajiban yang harus dijalankan dengan tanggung jawab. Selain itu, partisipasi aktif dalam proses demokrasi juga sangat penting. Anak muda harus berani menyuarakan pendapat, berdiskusi, dan mendukung isu-isu yang diyakini.
Generasi muda juga terkenal sebagai angkatan yang sadar teknologi, media sosial, mudah berinteraksi dengan semua lapisan, tidak berpikiran sempit, dan berani dalam berbuat serta berbicara. Dengan modal tersebut, para anak muda sangat pas untuk menjadi agen pemilu bersih, jujur, dan adil. Selain itu, dengan memiliki keakraban teknologi dan media sosial, mereka dapat menggunakan untuk menyebarkan informasi yang akurat, mendidik sesama pemuda tentang proses pemilu, dan memerangi penyebaran berita palsu atau propaganda yang dapat merusak suasana damai.
Keterlibatan generasi muda dalam pemilu 2024 juga mewakili masa depan, bukan masa lalu, dan memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia. Para generasi muda tidak hanya mengambil peran sebagai pemilih, tetapi juga sebagai relawan kampanye, penulis, dan aktivis politik yang aktif. Mereka menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk memobilisasi dukungan dan menyampaikan pesan positif agar pelaksanaan pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan damai.
Peran generasi muda akan terus berkembang dalam pemilu mendatang dan pengaruh mereka akan semakin kuat dalam menentukan masa depan politik negara. Ini adalah tanda positif bahwa partisipasi generasi muda dalam mengkampanyekan pemilu damai akan membawa situasi yang kondusif dan berkelanjutan dalam berbagai aspek keamanan pesta demokrasi.
Selain itu, banyak tantangan global saat ini membutuhkan solusi lintas generasi. Generasi muda, dengan pemikiran progresif dan global, dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan perdamaian global melalui partisipasi politik mereka. Oleh karena itu, melibatkan generasi muda secara aktif dalam proses politik dan pemilihan merupakan investasi dalam pembangunan masyarakat yang demokratis, inklusif, dan damai. Serta dengan memberikan ruang dan mendukung partisipasi mereka adalah kunci untuk menciptakan pemilu yang berjalan dengan damai dan menghasilkan representasi yang lebih baik bagi kepentingan semua warga negara.
Dalam konteks demokrasi, terkadang kita dituntut untuk berbeda. Perbedaan pendapat dan pandangan politik merupakan bentuk demokrasi sehingga diharapkan tidak terjadi perpecahan karena kedamaian mutlak harus terwujud. Sebab, tidak mungkin semua masyarakat mempunyai pilihan yang sama. Dan melalui perbedaan itulah akan lahir pemimpin terbaik bangsa. Dengan berbeda, maka masyarakat telah mengaplikasikan kehidupan yang demokrasi.
)* Penulis adalah pengamat politik dalam neger