spot_img
BerandaUncategorizedGanjar Pranowo Unggul di Banyak Survei

Ganjar Pranowo Unggul di Banyak Survei

Ganjar Pranowo Unggul di Banyak Survei

Oleh : Astrid Natasha

Nama Capres 2024 dari Kader PDIP, Ganjar Pranowo terus unggul di banyak hasil survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga dan juga pada banyak periode waktu. Tentu bukan tanpa alasan hal tersebut terjadi, dikarenakan masyarakat Indonesia cenderung banyak yang percaya dan memilih dirinya sebagai sosok yang memang dinilai paling mampu terus melanjutkan program pembangunan dari Presiden Jokowi.

Survei Litbang Kompas pada edisi bulan Mei tahun 2023 ini menunjukkan bahwa elektabilitas yang dimiliki oleh nama calon presiden (Capres) 2024 Ganjar Pranowo ternyata mampu mengungguli dalam sebuah simulasi akan 3 (tiga) nama Capres. Diketahui bahwa dalam survei tersebut memiliki margin of error kurang lebih sebanyak 3% (persen).

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat elektoral dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut terus menjadi yang tertinggi saat ini apabila dibandingkan atau berkontestasi dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan juga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam simulasi tersebut, nama Ganjar Pranowo dipilih oleh sebanyak 40% (persen) para responden, sementara nama Prabowo Subianto dipilih oleh sekitar 36,8% (persen), sedangkan Anies Baswedan hanya mendapat dukungan dari 23,2% (persen) responden saja.

Maka dari itu, dalam membaca hasil survei ini, Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan bahwa tentunya dengan hasil tersebut maka bisa dikatakan Capres dari Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ketum Gerindra akan lolos ke putaran kedua jika memang pemilihan umum (Pemilu) dilaksanakan saat ini.

Sejauh ini, nama Prabowo Subianto masih belum bisa mengungguli tingkat elektabilitas dari Ganjar Pranowo dalam simulasi 3 (tiga) nama Capres itu. Bukan tanpa alasan, ternyata para pemilih yang sebelumnya, yakni pada tahun 2019 lalu memilih Ketum Gerindra itu dengan Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, nyatanya, suara mereka terpecah dan ada sebagian yang kemudian beralih untuk mendukung Anies Baswedan.

Sebagai informasi, dalam survei Litbang Kompas mengenai simulasi 3 nama Capres itu, terdapat sebanyak 1.049 orang responden, yang mana suara mereka semua dihimpun pada periode tanggal 29 April 2023 hingga tanggal 10 Mei 2023.

Bukan hanya dilakukan dengan tanpa melibatkan pertemuan secara langsung, namun secara keseluruhan survei itu dilakukan dengan tatap muka, yang mana telah melibatkan sebanyak 1.200 orang responden.
Kemudian para responden sendiri memang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di sebanyak 38 provinsi di Indonesia. Metode yang dilakukan tersebut memiliki tingkat kepercayaan hingga sebesar 95% (persen) dan margin of error yang dimiliki hanyalah sekitar 2,83% (persen).
Sementara itu, bukan hanya hasil survei dari Litbang Kompas saja yang menuliskan kalau nama Ganjar Pranowo selalu menjadi yang teratas, melainkan terdapat pula hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang mencoba untuk menilai bagaimana tingkat elektabilitas yang dimiliki oleh para bakal calon presiden (Bacapres) pada pesta demokrasi kontestasi politik Pemilu tahun 2024 mendatang.
Dalam hasil survei tersebut menunjukkan memang elektabilitas dari Gubernur Jawa Tengah itu bahkan mampu unggul dalam simulasi yang melibatkan sebanyak 19 nama dalam bursa capres. Survei itu dilakukan pada periode tanggal 30 April 2023 hingga tanggal 5 Mei 2023, yakni tepatnya setelah PDIP mendeklarasikan nama Ganjar Pranowo sebagai Capres yang mereka usung.
Hasilnya menunjukkan bahwa nama kader PDIP itu memang masih berada pada urutan tertinggi, yakni mengantongi sebanyak 29,3% (persen) suara, disusul oleh Prabowo Subianto dengan 24,2% (persen) suara dan kemudian pada peringkat ketiga adalah Anies Baswedan yang hanya memiliki 15% (persen) suara saja.
Terkait dengan bagaimana hasil survei yang membandingkan hingga 19 nama tersebut, Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo mengalami rebound elektabilitas atau tren kenaikan setelah dirinya secara resmi dideklarasikan oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan.
Pada kesempatan lain, angka elektabilitas yang dimiliki oleh pria yang identik dengan rambut berwarna putih tersebut memang terus saja mencatatkan keunggulannya jika dibandingkan dengan nama Capres lain. Dalam simulasi 3 (tiga) nama yang dilakukan oleh lembaga Charta Politika Indonesia, nilai elektoral yang dimiliki oleh Gubernur Jateng itu mencapai sebesar 36,6% (persen).
Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa kemudian menyatakan bahwa tren elektabilitas yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo memang terus mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu, utamanya setelah dirinya secara resmi diberi mandat dan ditunjuk oleh PDIP untuk maju ke panggung kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Banyak survei memang telah menunjukkan bahwa nilai elektabilitas dari Capres 2024 kader PDIP, Ganjar Pranowo terus saja mengungguli nama-nama lainnya, bahkan termasuk unggul dari nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Hal tersebut tentunya menunjukkan bahwa sampai saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung melabuhkan pilihan mereka kepada Gubernur Jawa Tengah 2 (dua) periode itu dikarenakan memang dirinya dikenal sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan ideologis serta dinilai paling mampu melanjutkan seluruh program pembangunan yang telah digagas oleh Presiden Jokowi sebelumnya.

)* Penulis adalah alumni Unpar