Food Estate di Papua: Dorong Ketahanan Pangan dan Ciptakan Lapangan Kerja
Jakarta – Program Food Estate yang dikembangkan pemerintah di Merauke, Papua, menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Proyek ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pemerataan ekonomi di wilayah timur Indonesia. Dengan memanfaatkan lahan tidur yang sebelumnya tidak produktif, Food Estate di Merauke menunjukkan hasil nyata bagi pembangunan daerah.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program ini telah membawa manfaat signifikan, dengan hasil panen padi mencapai 40 ribu ton. “Dari lahan tidur yang kita optimalkan, kini sudah menghasilkan panen 40 ribu ton. Ini membuktikan bahwa program ini memiliki dampak nyata bagi ketahanan pangan kita,” ujarnya. Amran juga menambahkan bahwa proyek ini bukan hanya berorientasi pada peningkatan produksi, tetapi juga membuka peluang kerja baru di sektor pertanian bagi masyarakat Papua.
Dukungan terhadap proyek ini juga datang dari Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Nasdem, Tonny Tesar, yang melihat Food Estate sebagai upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian Papua. “Kami mendukung penuh program Bapak Presiden untuk membangun pusat pangan nasional di Merauke. Yang terpenting, proyek ini tetap memperhatikan hak-hak masyarakat adat dan dilakukan dengan pendekatan yang melibatkan warga setempat,” ungkapnya. Menurutnya, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting agar proyek ini berjalan optimal.
Selain itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk menegaskan bahwa proyek Food Estate membawa manfaat besar bagi masyarakat Papua. “Pemerintah selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dalam setiap kebijakan. Untuk itu, komunikasi terus dibuka dengan warga agar proyek ini benar-benar memberikan kesejahteraan bagi semua,” katanya.
Keberhasilan Food Estate di Papua menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional. Dengan pendekatan berkelanjutan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, proyek ini diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Papua serta Indonesia secara keseluruhan.