Dukungan Kepada Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024 Mengalir Deras
Oleh : Arzan Malik Narendra
Dinilai memiliki misi kerakyatan yang luar biasa dan terus mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya, dukungan pada sosok Calon Presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP pada Pemilu 2024 terus semakin deras mengalir dari banyak kalangan.
Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy atau Rommy menyampaikan bahwa dalam pertemuan antara PPP untuk menyambangi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Dilakukan dalam agenda untuk menyampaikan secara resmi dukungan mereka kepada Capres 2024 yang diusung oleh PDIP, yakni Ganjar Pranowo.
Dukungan tersebut sebelumnya juga sempat diumumkan secara langsung oleh PPP berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V pada tanggal 25 April 2023 lalu. Adanya pertemuan secara langsung yang dilakukan oleh PPP dengan PDIP sendiri juga berdasarkan fatsun politik mengingat memang nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo adalah kader yang dimiliki oleh partai berlogo banteng dengan moncong putih itu.
Menyikapi adanya deklarasi dukungan yang diberikan oleh PPP kepada Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung oleh PDIP, maka Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Megawati Soekarnoputri sendiri menerima kunjungan dari Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono dan jajarannya.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa pertemuan antar kedua partai tersebut memang dilakukan dalam rangka mengukuhkan kerja sama politik antara kedua belah partai untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam kontestasi politik Pemilihan Presiden atau Pemilu 2024 mendatang.
Lebih lanjut, Hasto juga menyampaikan bahwa karena kantor PDIP dan PPP sendiri letaknya berdampingan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, maka rombongan dari DPP PPP untuk menuju ke kantor DPP PDIP langsung berjalan kaki saja dan disambut menuju ke ruang pertemuan.
Sekjen PDIP tersebut menambahkan bahwa pertemuan berlangsung dengan penuh semangat persahabatan, mengingat memang kedua partai telah memiliki rekam jejak sejarah yang panjang dalam membangun kerja sama. Yakni pada tahun 1973 silam, tatkala Megawati pernah berdampingan dengan Hamzah Haz.
Hasto pun sempat menyinggung bahwa PPP merupakan saudara tua dari PDIP, lantaran partai berlambang Ka’bah itu resmi lahir dan berdiri pada tanggal 5 Januari 1973, sedangkan partainya sendiri lahir pada tanggal 10 Januari 1973. Selain itu, kedekatan juga terlihat lantaran letak kantor kedua partai bahkan berdampingan di Jalan Diponegoro.
Kemudian, dirinya berharap supaya adanya kerja sama politik yang bersifat presidensial antara kedua partai tersebut mampu terus membawa amanah bagi bangsa Indonesia ini agar bisa menjadi semakin maju, serta mampu membuat seluruh rakyat menuai keberkahan.
Sementara itu, Plt Ketua Umum (Ketum) PPP, Muhammad Mardiono yang juga turut hadir secara langsung dalam pertemuan itu, menjelaskan bahwa landasan kerja sama antara partainya dengan partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri adalah untuk menindaklanjuti seluruh tahapan, termasuk juga dalam rangka terus mensukseskan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) yang akan bertarung pada ajang Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.
Partai Persatuan Pembangunan kemudian menitipkan beberapa pesan penting untuk Ganjar Pranowo selaku Capres yang juga mereka dukung dan mereka usung. Menurut Mardiono, sosok Ganjar sendiri memang memiliki misi kerakyatan. Kemudian dirinya menitipkan pesan agar selanjutnya, sosok Gubernur Jawa Tengan (Jateng) itu mampu menjalankan politik yang berlomba pada kebaikan dan mencegah keburukan atau dalam Islam dikenal dengan konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Tidak sampai di sana, namun Plt Ketua Umum PPP tersebut juga sangat meyakini bahwa sosok Capres dari Kader PDIP itu memang akan mampu untuk terus melanjutkan estafet kepemimpinan dalam melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia ke depannya. Pasalnya, dirinya sangat berharap supaya bangsa ini tidak mengalami stagnan dan bisa terus bangkit maju ke depan.
Utamanya adalah agar Indonesia bisa terus mengejar ketertinggalan dan menyusul bahkan nantinya bisa dalam posisi yang setara dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia. Muhammad Mardiono sama sekali tidak menginginkan jika Tanah Air terus saja tertinggal dengan negara lain.
Termasuk, salah satu landasan dasar akan adanya kerja sama politik presidensial yang terjalin antara PPP dengan PDIP adalah untuk bisa terus membangun penguatan kerja sama dan mengawal agar ke depannya seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati hasil dari adanya sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia, khususnya setelah terjadinya Pemilu 2024 mendatang.
Dukungan dari banyak pihak terus saja mengalir dengan sangat deras kepada sosok Capres yang diusung oleh PDIP, yakni Ganjar Pranowo. Bagaimana tidak, pasalnya Gubernur Jawa Tengah tersebut dinilai memiliki misi kerakyatan dan akan terus mengutamakan kepentingan rakyat untuk bisa terus maju dan sejahtera.
)* Penulis adalah kontributor Lembaga Siber Nusa