Dewi Puspitorini Siap Mengukir Masa Depan Cerah ILUNI UI dengan Visi Inklusif
Dewi Puspitorini Siap Mengukir Masa Depan Cerah ILUNI UI dengan Visi Inklusif
Jakarta – Organisasi alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) tengah bersiap menyambut pemilihan ketua umum baru dalam Pemilihan Ketua Umum (Pemila) periode mendatang. Salah satu figur yang mencuri perhatian adalah dr. Dewi Puspitorini, Sp.P., M.A.R.S., M.H., yang secara resmi menyatakan kesiapan maju sebagai calon ketua umum ILUNI UI dengan mengusung visi inklusif dan transformasional.
Dengan tagline “U&I Guyub, U and I become Us”, dr. Dewi menawarkan sebuah pendekatan kepemimpinan yang kolaboratif dan memberdayakan seluruh elemen alumni lintas fakultas dan generasi. Dewi menekankan pentingnya tata kelola organisasi yang transparan, akuntabel, serta adaptif terhadap tantangan zaman.
“ILUNI UI harus menjadi rumah besar bagi semua alumni, tempat bertukar gagasan, tumbuh bersama, dan berkontribusi nyata,” ujarnya.
Dewi merumuskan visinya ke dalam lima misi strategis: digitalisasi total sistem ILUNI, penguatan jaringan alumni global, pemberdayaan berkelanjutan terutama dalam aspek kesejahteraan dan kesehatan alumni, kontribusi untuk Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera, serta program pemberdayaan perempuan Indonesia yang dimulai dari lingkungan alumni UI sendiri.
Langkah Dewi mendapat dukungan dari berbagai kalangan alumni. Ketua Umum ILUNI Fakultas Kedokteran UI, dr. Wawan Mulyawan, menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Dewi. “Beliau memiliki visi dan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan organisasi alumni hari ini. Ia adalah figur yang mampu mempersatukan lintas fakultas dan generasi,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ketua Umum ILUNI UI saat ini, Didit Ratam, juga menegaskan pentingnya partisipasi aktif seluruh alumni dalam Pemila sebagai wujud demokrasi organisasi. Menurutnya, adu gagasan adalah proses penting dalam menentukan pemimpin yang mampu mewujudkan program konkret dan berkelanjutan.
“Adu gagasan ini bukan hanya tentang ide, tetapi juga tentang kemampuan eksekusi, kepemimpinan, dan ajakan kolaboratif dalam menjalankan program-program nyata,” ujar Didit.
Dalam konteks yang lebih luas, visi inklusif dan progresif yang diusung Dewi juga sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Peran aktif alumni perguruan tinggi dalam pembangunan bangsa dinilai semakin krusial, terutama dalam mengisi ruang-ruang strategis di berbagai sektor, baik di dalam negeri maupun kancah global.
Gagasan Dewi untuk membangun konektivitas alumni global dan menciptakan ekosistem yang sehat dan sejahtera juga mendapat perhatian. Inisiatif ini diyakini akan memperkuat peran ILUNI UI tidak hanya sebagai forum nostalgia, tetapi sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional, sejalan dengan semangat kolaboratif antara masyarakat sipil dan pemerintah.