Danantara Dinilai Angkat Kepercayaan Investor, IHSG Tembus 8.400
Danantara Dinilai Angkat Kepercayaan Investor, IHSG Tembus 8.400
Jakarta – Kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia kembali menunjukkan penguatan signifikan, seiring semakin matangnya peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai lembaga strategis dalam mengelola dan mengakselerasi arus investasi nasional. Penguatan optimisme tersebut tercermin dari capaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menembus level 8.400, menjadi salah satu titik penting dalam perjalanan pasar modal Indonesia.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir mengatakan bahwa keberadaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berkontribusi signifikan terhadap meningkatnya kepercayaan investor di pasar modal dalam delapan bulan terakhir.
“Salah satu parameter waktu Danantara dibentuk itu, pasar modal (IHSG) di 5.000 karena enggak banyak yang percaya dengan Danantara. Sekarang (IHSG) kita udah all time high, (level) 8.400, tapi tetap harus kita perbaiki, harus kita bikin lebih kompetitif,” kata Pandu.
Menurut Pandu, hal ini didorong karena salah satu mandat utama Danantara adalah membangun keyakinan investor, baik domestik maupun global, bahwa Indonesia memiliki strategi jangka panjang yang kuat dan terukur di tengah dinamika geopolitik dunia.
Dalam delapan bulan, Danantara bahkan sudah menutup kesepakatan mendekati 40 miliar dolar AS dengan sejumlah mitra strategis seperti Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, China Investment Corporation (CIC), serta Jepang.
Aliran modal dan penguatan jejaring internasional tersebut disebut menjadi katalis bagi meningkatnya optimisme investor.
Pandu menjelaskan bahwa Danantara juga berperan dalam menarik modal asing (capital inflow) dan membentuk modal domestik (capital formation) yang akhirnya bisa memperkuat struktur ekonomi nasional.
Selain itu, bergabungnya Danantara sebagai anggota International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF) juga dipandang sebagai sinyal kuat bagi investor global mengenai kredibilitas Indonesia.
“Presiden Prabowo Subianto saat ini merupakan salah satu aktor penting dalam dinamika geopolitik global, dan kita patut bangga karena Indonesia tidak lagi menjadi penonton. Kita bisa memanfaatkan kondisi dunia untuk kepentingan nasional, ini penting untuk terus dikomunikasikan,” jelas Pandu.
Dengan meningkatnya optimisme pasar dan meluasnya kontribusi sektor-sektor strategis, BPI Danantara diperkirakan akan terus memainkan peran vital dalam menjaga momentum positif pasar modal Indonesia. Pemerintah berharap bahwa capaian IHSG yang menembus 8.400 ini menjadi titik awal menuju penguatan ekonomi nasional yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Keberhasilan BPI Danantara dalam mempertahankan kepercayaan investor sekaligus memperluas portofolio investasi diproyeksikan menjadi katalis utama bagi stabilitas ekonomi dan transformasi struktural Indonesia. Dengan fondasi yang semakin kuat, Indonesia dinilai berada pada jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di era kompetisi global.


