spot_img
BerandaUncategorizedBIN Dorong Lahirnya Generasi Muda Unggul dan Inklusif Lewat...

BIN Dorong Lahirnya Generasi Muda Unggul dan Inklusif Lewat AMN

BIN Dorong Lahirnya Generasi Muda Unggul dan Inklusif Lewat AMN

Oleh: Marcus Daram

Badan Intelijen Negara (BIN) terus menunjukkan komitmennya dalam melahirkan generasi muda unggul melalui pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di sejumlah wilayah di Indonesia. Saat ini, pembangunan AMN berfokus di Manado, Sulawesi Utara yang nantinya diharapkan menjadi wadah pembinaan bagi para mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dan mempersiapkannya menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter, juga berwawasan kebangsaan.

Pembangunan AMN Manado merupakan salah satu dari sekian AMN yang dibangun oleh BIN di seluruh Indonesia. AMN Manado dirancang dengan konsep asrama modern yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga, dan tempat ibadah. Selain itu, AMN Manado juga akan menerapkan sistem pembinaan yang komprehensif, yang meliputi pembinaan akademik, moral, dan wawasan kebangsaan.

AMN Manado yang merupakan inisiasi BIN juga melibatkan berbagai pihak dalam pembangunannya, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Universitas Sam Ratulangi, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. AMN Manado tentunya memberikan kesempatan emas bagi pelajar dari berbagai latar belakang di Indonesia untuk mengembangkan potensinya.

AMN dibangun berdasarkan Perpres Nomor 106 Tahun 2021, AMN bertujuan menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa serta menyiapkan SDM yang berkualitas dan berintegritas. BIN, yang dipimpin oleh Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, melakukan pembinaan kebangsaan kepada para mahasiswa yang tergabung di AMN.

Sementara itu, pembangunan AMN dilatarbelakangi oleh usulan dari 61 tokoh Papua dan Papua Barat, yang menyampaikan aspirasi tersebut langsung kepada Presiden RI Joko Widodo pada 10 September 2019 di Istana Negara sehingga keluarlah Perpres 106 tahun 2021 tentang AMN, yang kemudian dicanangkan pembangunannya di 6 lokasi di Indonesia, yakni Kota Surabaya, Yogyakarta, DKI Jakarta, Malang, Makassar dan Manado.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Essy Asiah, menjelaskan bahwa pembangunan AMN di Manado masih berlangsung dan progres pembangunan akan terus dikawal agar berjalan sesuai rencana. Essy mendorong para kontraktor untuk membuat check list pekerjaan setiap minggunya dan menghitung kebutuhan pekerja di masing-masing gedung dalam kawasan AMN Manado. Ia menambahkan bahwa keberadaan AMN di Manado merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah sukses diimplementasikan di Surabaya.

Di sisi lain, Pembantu Rektor 1 Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof. Dr. Ir. Grevo Soleman Gerung, menyatakan dukungan penuh terhadap realisasi AMN Manado. Dengan arahan dan petunjuk dari Kemendikbudristek, Unsrat Manado berkomitmen memberikan dukungan maksimal terhadap pembangunan AMN tersebut.

Mahasiswa yang akan menghuni AMN Manado bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Unsrat. Namun, Prof. Grevo Gerung menekankan bahwa seleksi tetap akan dilakukan mengingat terbatasnya kuota di AMN Manado. Sementara itu, kuota untuk jalur Program Adik Papua masih dalam pembahasan, di mana pada tahun 2023 Unsrat telah menerima 70 mahasiswa Papua melalui jalur tersebut.

Selain fokus pada pengembangan bakat dan minat, AMN Manado juga menjadi wadah pembinaan sosial dan soft skill. AMN yang tersistem mendorong interaksi dan kolaborasi antara mahasiswa dari berbagai daerah dengan latar belakang budaya yang beragam. Hal ini tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan dan solidaritas sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Pembinaan karakter di dalam asrama mencakup nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan semangat gotong royong yang merupakan fondasi penting bagi calon pemimpin masa depan.

Dengan berbagai fasilitas dan program yang disediakan, AMN Manado berperan penting dalam menciptakan generasi muda yang siap memimpin dan berkontribusi bagi bangsa. Melalui upaya ini, BIN sebagai inisiator berharap dapat mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki karakter kuat dan berwawasan kebangsaan yang kokoh.

Sebelumnya, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, menyampaikan pandangannya terkait keberadaan AMN di Manado. Menurut Romo Benny, AMN sangat layak menjadi tempat kaderisasi para pemimpin masa depan bangsa. Pembangunan AMN Manado dinilai ideal karena nantinya tidak hanya akan diisi oleh mahasiswa dari Manado, tetapi juga dari berbagai wilayah lain di Indonesia.

Romo Benny juga optimis bahwa AMN akan menjadi salah satu program penting untuk mencetak generasi unggul yang inklusif. Kolaborasi melalui pendidikan bercirikan inklusif seperti ini dianggap sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter.

Harapan besar ditempatkan pada generasi muda yang tinggal di AMN Manado nantinya. Para mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperoleh selama masa pendidikan di kampus maupun di asrama untuk menghadapi tantangan global dan berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan bangsa. Lingkungan asrama yang memfasilitasi interaksi antar mahasiswa dari berbagai daerah ini tentu diharapkan dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, menjadikan calon-calon pemimpin yang berintegritas dan toleran.

Di masa depan, AMN Manado akan menjadi salah satu fondasi bagi terbentuknya komunitas mahasiswa yang dinamis, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Alumni AMN akan siap untuk membawa Indonesia menuju era baru yang lebih maju dan berdaya saing di kancah internasional. Dengan demikian, pembangunan AMN Manado ini merupakan investasi penting untuk masa depan yang lebih cerah bagi bangsa Indonesia.

*Penulis adalah Aktivis Pendidikan dari Manado, Sulut