Bijak Memilih dan Tolak Hoaks Jelang Pilkada 2024
Oleh : Aulia R
Tahun 2024 menandai momen penting bagi demokrasi Indonesia dengan penyelenggaraan Pilkada serentak di berbagai daerah. Di tengah gegap gempita pesta demokrasi ini, muncul kekhawatiran akan potensi kerawanan yang dapat mengganggu kelancaran dan kredibilitas Pilkada.
Namun, di balik kekhawatiran tersebut, penting untuk tetap optimis dan bahu membahu menjadi pemilih cerdas demi mewujudkan pesta demokrasi yang berkualitas.
Potensi kerawanan dalam Pilkada bisa muncul dari berbagai sisi. Pilkada sering kali memicu tensi sosial di masyarakat. Perbedaan pilihan politik bisa berujung pada konflik horizontal, terutama di daerah dengan latar belakang sosial dan budaya yang kompleks.
Penyebaran informasi palsu atau hoaks merupakan ancaman serius dalam era digital ini. Media sosial menjadi sarana efektif untuk menyebarkan berita-berita tidak benar yang dapat mempengaruhi persepsi dan pilihan masyarakat.
Menghadapi berbagai potensi kerawanan Pilkada , masyarakat perlu menjadi pemilih yang cerdas. Masyarakat perlu terlibat aktif dalam setiap tahapan Pilkada, mulai dari kampanye hingga pengawasan proses pemungutan dan penghitungan suara, akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses tersebut.
Menjadi pemilih yang cerdas perlu memastikan informasi yang diterima terkait Pilkada berasal dari sumber terpercaya dan kredibel guna menghindari hoaks dan misinformasi yang beredar di media sosial, sangat penting pemilih untuk mempelajari visi dan misi para calon pemimpin dengan cermat. Pilihlah pemimpin yang memiliki program yang jelas dan pro rakyat, bukan berdasarkan politik identitas atau janji-janji kosong.
Pentingnya masyarakat untuk tidak golput atau mencoblos dengan asal-asalan, gunakan hak pilih dengan bertanggung jawab untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi masyarakat. Hal ini terus di demostrasikan oleh berbagai daerah, salah satunya sumatera. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Agus Fatoni mengatakan pihaknya optimis pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumut akan sukses, seperti Pemilu dan Pilpres 2024. Kesuksesan penyelenggaraan dua gelaran nasional tersebut menjadi modal pelaksanaan pilkada serentak.
Pilkada adalah kesempatan untuk melakukan perubahan positif di daerah. Dengan memilih pemimpin yang tepat, masyarakat bisa berharap adanya peningkatan kesejahteraan dan kemajuan di berbagai sektor. Partisipasi aktif dalam Pilkada memperkuat demokrasi. Demokrasi yang kuat adalah fondasi untuk pembangunan yang berkelanjutan dan adil.
Pengawasan yang ketat dari berbagai pihak, termasuk Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), masyarakat sipil, dan media, akan meminimalkan potensi kecurangan. Media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan edukatif kepada masyarakat. Jurnalisme yang bertanggung jawab akan membantu menciptakan atmosfer Pilkada yang sehat.
Tidak kalah pentingnya, media memiliki peran dalam menyampaikan informasi yang benar dan edukatif kepada masyarakat. Jurnalisme yang bertanggung jawab akan membantu menciptakan atmosfer Pilkada yang sehat
Pada wilayah Jawa Tengah juga memastikan wilayahnya untuk turut aktif pada Pilkada 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan pihaknya memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jawa Tengah, akan berjalan aman dan sukses. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Sangat penting untuk mengawali sekaligus mengingatkan mengenai persiapan maupun kesiapan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, baik Pemprov Jawa Tengah, panitia penyelenggara (KPU dan Bawaslu), serta TNI-Polri untuk menyukseskan pemilu.
Terdapat empat indikator kesuksesan Pilkada. Yakni partisipasi masyarakat tinggi, terjaganya iklim kondusif, sukses berjalannya tiap tahapan, serta pemerintahan dan pelayanan berjalan tanpa gangguan. Maka, dari awal kita lakukan langkah-langkah koordinasi, kolaborasi dan sinergi dengan baik, sehingga kita yakin segala permasalahan bisa teratasi dengan baik.
Pelaksanaan Pilkada 2024 juga sangat membutuhkan partisipasi aktif dari generasi muda, pendidikan maupun edukasi menjadi pemilih cerdas perlu disosialisasikan kepada generasi muda seperti pada daerah Jawa Timur. Ratusan mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban mengikuti kegiatan sosialisasi dengan tema “Pemilih Cerdas Tanda Pilkada Berintegritas” yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban di kampus setempat.
Kabag OPS Polres Tuban Kompol Sugimat mengatakan pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pilkada pada mahasiswa, agar pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 dapat berlangsung dengan sukses dan meminta kepada para mahasiswa untuk turut menyukseskan pilkada mendatang.
Sama halnya dengan Rektor IIKNU Tuban Miftahul Munir mengatakan sosialisasi Pilkada 2024 kepada mahasiswa diharapkan dapat mengedukasi, khususnya bagi para pemilih pemula.
Menjadi pemilih cerdas dan optimis di tengah potensi kerawanan Pilkada adalah tantangan sekaligus peluang. Dengan pendidikan politik yang baik, partisipasi aktif, dan sikap optimis, masyarakat bisa bersama-sama menjaga integritas dan kualitas Pilkada. Peran serta aktif dari berbagai pihak, mulai dari penyelenggara, pengawas, hingga pemilih, sangat diperlukan untuk mewujudkan Pilkada yang jujur, adil, dan berkualitas. Bersama-sama, kita bisa menciptakan perubahan positif dan memperkuat demokrasi di Indonesia.
)*Mahasiswa tinggal di Jakarta