Awali Kunjungan Luar Negeri, Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Presiden UEA
Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai rangkaian kunjungan luar negerinya dengan mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Istana Al Shati, Abu Dhabi. Pertemuan ini menandai langkah awal dalam upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA.
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin membahas kerja sama berbagai isu strategis, termasuk pertahanan dan militer. Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar hubungan Indonesia dan UEA dapat terus berkembang serta tumbuh sesuai dengan ambisi kedua negara dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Presiden Prabowo menekankan, kunjungan ini menjadi simbol awal dari arah baru diplomasi Indonesia yang aktif, responsif, dan adaptif terhadap perubahan global. Pertemuan dengan Presiden UEA diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi peningkatan kerja sama strategis di berbagai sektor.
“Pertemuan ini harapkan menjadi fondasi kuat bagi peningkatan kerja sama strategis demi kepentingan dan kesejahteraan kedua negara, selain itu untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia,” kata Presiden Prabowo.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan kunjungan Presiden Prabowo ke UEA merupakan langkah strategis awal untuk memperkuat posisi Indonesia dalam lanskap diplomasi global. kenegaraan ini menekankan pentingnya menjaga stabilitas kawasan dan mendorong kerja sama lintas sektor demi kepentingan rakyat masing-masing negara.
“Kunjungan Presiden Prabowo bukan hanya simbol diplomasi, tetapi juga penegasan bahwa Indonesia siap membangun kemitraan global yang aktif dan saling menguntungkan. Indonesia perlu menjalin kemitraan yang kuat dengan negara-negara berpengaruh di Timur Tengah,” ujarnya.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara yakni UEA, Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania. Pertemuan ini diharapkan menjadi landasan bagi peningkatan kerja sama strategis antara Indonesia dan UEA di masa mendatang, mencakup berbagai sektor penting demi kepentingan dan kesejahteraan kedua negara.
“Kunjungan ini telah memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara dengan kepemimpinan yang aktif membangun kemitraan global yang saling menguntungkan,” ungkap Prasetyo.
Di tengah persaingan geopolitik global, Indonesia menunjukkan kesiapannya untuk memainkan peran yang lebih besar di tingkat internasional. Kunjungan ke negara Timur Tengah ini menjadi langkah awal penting yang membuka babak baru dalam hubungan luar negeri Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo.