AMANAH Sebagai Pelopor Ide Anak Muda Aceh untuk Menggerakan Ekonomi Kreatif
Oleh: Tengku Syamsul
Aceh merupakan sebuah provinsi dengan kekayaan budaya yang luar biasa, kini mulai bertransformasi menjadi pusat ekonomi kreatif yang diperkuat oleh ide-ide inovatif dari anak mudanya. Salah satu inisiatif yang berperan penting dalam transformasi ini adalah program yang diselenggarakan oleh Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH). Program ini dirancang untuk memupuk dan mengembangkan bakat serta potensi anak muda Aceh agar dapat berkontribusi lebih signifikan dalam pertumbuhan ekonomi lokal. Menurut laporan dari Portal Nawacita, AMANAH telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Aceh melalui berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan pemuda.
Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Aceh. Melalui pengembangan ide-ide kreatif, anak muda Aceh dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing daerah di tingkat nasional maupun internasional. AMANAH, dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, telah meluncurkan berbagai program yang bertujuan untuk membina dan mengembangkan talenta muda di Aceh. Program-program ini meliputi pelatihan keterampilan, pengembangan usaha mikro, serta pemberian modal usaha bagi wirausaha muda. Betawi Pos mencatat bahwa program AMANAH telah berhasil meningkatkan perekonomian dan talenta anak muda Aceh .
Salah satu program unggulan dari AMANAH adalah pelatihan pengembangan usaha mikro. Program ini diberi nama Aceh Digital Innovation and Creativity Techfest (ADICT). Program ini diadakan karena banyaknya potensi dan ide dari perusahaan rintisan (start up).
Salah satu mentor dari acara tersebut, Muammar Khadafi menilai bahwa keberadaan AMANAH sangat penting karena menjadi wadah akan beragam potensi dan ide pemuda, karena sebenarnya startup-startup mempunyai potensi untuk berkembang di Aceh. Namun, pengembangan ekosistem masih diperlukan. Jadi, ketika anak muda memiliki ide mereka juga memiliki tempat untuk menampungnya.
Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan manajerial dan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai dan mengelola usaha kreatif mereka sendiri. Dengan demikian, AMANAH membantu menciptakan generasi baru wirausaha muda yang mampu bersaing di pasar global. Program-program ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan yang kuat.
Masya Pratiwi, selaku salah seorang peserta mengungkapkan bahwa berkat program yang diselenggarakan AMANAH, dirinya bisa banyak sekali belajar dan berkesempatan mendapatkan masukan langsung dari para ahli di dunia bisnis.
Dampak dari program AMANAH mulai terasa di berbagai sektor ekonomi di Aceh. Beberapa pelaku usaha yang dilatih oleh AMANAH telah berhasil mengembangkan bisnis mereka dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Selain itu, program ini juga telah membantu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro yang didukung oleh modal dan bimbingan dari AMANAH. Antara News melaporkan bahwa kehadiran AMANAH telah menjadi penggerak utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Aceh, khususnya di sektor ekonomi kreatif.
Peningkatan Usaha Mikro sejak program AMANAH diluncurkan pada tahun 2022, terdapat peningkatan sebesar 25% dalam jumlah usaha mikro yang didirikan oleh anak muda di Aceh. Dari jumlah ini, sekitar 60% di antaranya bergerak di sektor ekonomi kreatif seperti desain grafis, kerajinan tangan, dan produksi konten digital.
Selain itu, program AMANAH telah membantu menciptakan lebih dari 1.200 lapangan kerja baru di Aceh dalam kurun waktu dua tahun. Sebagian besar lapangan kerja ini berasal dari sektor ekonomi kreatif, yang kini menjadi salah satu kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, AMANAH telah menyalurkan bantuan modal usaha sebesar Rp 15 miliar kepada lebih dari 300 wirausaha muda di Aceh. Bantuan ini digunakan untuk mengembangkan usaha mikro di berbagai sektor kreatif, termasuk mode, teknologi, dan pariwisata kreatif.
Meskipun AMANAH telah mencapai banyak keberhasilan, tantangan masih ada di depan mata. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa program ini dapat terus berlanjut dan berkembang dalam jangka panjang. Ini memerlukan dukungan berkelanjutan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Selain itu, perlu ada upaya yang lebih besar untuk meningkatkan akses terhadap teknologi dan pasar global bagi para pelaku usaha kreatif di Aceh. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, diharapkan AMANAH dapat terus menjadi pelopor dalam pengembangan ekonomi kreatif di Aceh.
AMANAH telah membuktikan diri sebagai inisiatif yang mampu mendorong anak muda Aceh untuk berperan lebih aktif dalam menggerakkan ekonomi kreatif. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan dan dukungan finansial, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan peluang ekonomi baru. Di masa depan, diharapkan lebih banyak inisiatif seperti AMANAH yang dapat memperkuat ekonomi lokal dan memberdayakan anak muda di seluruh Indonesia. Mari kita dukung terus upaya ini, agar Aceh bisa terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi kreatif.
)* Mahasiswa Ekonomi Universitas Serambi Mekkah