Warga Asli Kalimantan Dukung IKN Nusantara
Oleh : Indra Fajar Mahendra
Warga Banjar dan warga asli Kalimantan lainnya mendukung penuh Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Keberadaan IKN di Kalimantan Timur sangat membanggakan karena ibu kota Indonesia akan dipindah ke sana. Masyarakat lokal Borneo bersyukur karena dengan adanya IKN, daerah Penajam Paser Utara dan sekitarnya dibangun sehingga menjadi wilayah yang modern dan memiliki infrastruktur yang bagus.
IKN akan dipindah ke Kalimantan dan warga asli sana mendukung penuh rencana tersebut. Dengan pemindahan ini maka akan ada banyak perubahan yang positif karena ada pembangunan yang masif. Harapannya kehidupan masyarakat disana akan jadi lebih baik.
Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Melayu-Banjar karena telah memberikan dukungan untuk pembangunan IKN Nusantara. Beliau ingin agar masyarakat Melayu-Banjar bisa menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Presiden Jokowi juga berharap masyarakat Melayu-Banjar dan warga asli Kalimantan yang lain ikut berperan dalam pembangunan IKN Nusantara.
Sebagai tuan rumah mereka memang harus terlibat dalam proyek IKN. Dukungan dari masyarakat Kalimantan sangat berarti demi kesuksesan pembangunan IKN. Warga selalu berdoa semoga proyek IKN cepat selesai dan tepat waktu. Masyarakat Kalimantan Timur mendukung dibangunnya IKN baru karena mereka menyadari bahwa hal ini akan memajukan wilayahnya, terutama jalan raya yang representatif sehingga mobilitas rakyat makin lancar.
Jika ada dukungan dari masyarakat Borneo maka dipastikan pemindahan ibu kota negara akan berjalan dengan baik. Tidak ada kendala karena semua pihak mendukung pemindahan ini dengan ikhlas. Sebagai tuan rumah, mereka akan bersikap ramah kepada para pendatang. Jika ada pekerja yang juga seorang pendatang maka akan disambut hangat, sehingga terjadi kerja sama yang saling menguntungkan.
Tokoh adat Dayak Kenyah sekaligus sesepuh di Kalimantan Timur, Drs Laden Mering, S.H, M.H menyatakan Suku Dayak sangat mendukung pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Tidak ada masyarakat yang menentangnya. Laden juga berharap ada tokoh Dayak yang duduk dan terlibat dalam pembangunan ibu kota baru karena bisa menjadi motor penggerak pembangunannya.
Dalam artian, pemindahan ibu kota negara didukung penuh oleh banyak pihak. Tak hanya pemerintah daerah di Penajam Paser Utara, tetapi juga masyarakat Dayak sebagai warga asli Kalimantan Timur. Jika ada dukungan maka pemindahan dipastikan akan berjalan dengan mulus karena tidak ada konflik.
Upaya untuk meminimalisir konflik memang sangat penting karena jangan sampai pemindahan malah berujung perang antar suku. Jika ada dukungan dari warga Dayak sendiri maka tidak akan ada gesekan karena SARA atau persaingan antara warga pendatang dan penduduk asli.
Masyarakat di Kalimantan Timur akan mendukung dan mengawal pembangunan IKN Nusantara hingga proyek ini 100% selesai. IKN adalah proyek raksasa sehingga tidak bisa dikerjakan hanya dalam beberapa bulan. Namun warga juga optimis bahwa proyek akan berjalan tepat waktu dan tidak ada yang mangkrak.
Pembangunan di IKN Nusantara tak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga pembangunan sosial. Pemerintah berupaya agar ada pembauran antara pendatang dan warga asli Kalimantan. Terlebih, saat ini di Kalimantan Timur penduduknya tak hanya dari orang Dayak atau Banjar, tetapi sudah ada pendatang yang bermukim sejak era Orde Baru. Masyarakat Kaltim sudah ber-Bhinneka Tunggal Ika dan memiliki rasa untuk bersatu-padu.
Masyarakat Kalimantan Timur tidak khawatir akan tersingkir ketika ada para pendatang di sana. Penyebabnya karena ada gelombang pendatang dari Jawa, yang bekerja di sektor pemerintahan maupun sektor lainnya. Mereka tidak perlu kahwatir karena pemerintah telah memikirkan cara agar mereka tetap bekerja seperti biasa. Masyarakat asli Borneo mendapat jaminan dan tidak akan terpinggirkan.
Presiden Jokowi melanjutkan, pemindahan IKN Nusantara itu bukan hanya sekedar memindahkan fisiknya, melainkan menciptakan pola pikir dan kerja yang baru. Hal tersebut menjadi upaya agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Dalam artian, warga lokal Kalimantan merasa bersyukur karena dengan adanya IKN Nusantara, tak hanya ada pembangunan infrastruktur dan pembangunan fisik lain. Akan ada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menciptakan pola pikir baru. Dengan pembangunan SDM maka masyarakat Kalimantan akan makin maju, cerdas, dan memiliki taraf hidup yang makin baik.
Warga asli Kalimantan sangat mendukung pembangunan IKN Nusantara. Mereka merasa bangga karena ibu kota Indonesia dipindah ke Kalimantan. Dengan adanya IKN Nusantara maka ada pembangunan infrastruktur yang masif serta pembangunan SDM sehingga warga lokal makin maju, cerdas, dan mampu mengembangkan daerahnya dengan baik.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara