spot_img
BerandaEkonomiMikroKTT ASEAN 2023 Bukti Indonesia Layak Sebagai Tujuan Investasi

KTT ASEAN 2023 Bukti Indonesia Layak Sebagai Tujuan Investasi

KTT ASEAN 2023 Bukti Indonesia Layak Sebagai Tujuan Investasi

 

MANGGARAI BARAT – Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN 2023 menjadi momentum untuk menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia. Sehingga Indonesia layak untuk menjadi tujuan investasi asing.

Hal tersebut dikatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurutnya, adanya penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, mampu untuk mendorong perekonomian nasional di berbagai kota, khususnya daerah-daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan sejumlah side events ASEAN Summit 2023.

“Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 juga banyak mendorong perekonomian nasional di berbagai kota yang menjadi tempat penyelenggaraan side events,” kata Airlangga.

Pada lain kesempatan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan bahwa sebagai tuan rumah Keketuaan ASEAN Summit 2023, Indonesia mengusung tema besar ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna pentingnya posisi ASEAN sebagai motor pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan perdamaian bagi negara Indonesia, Asia, maupun global.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Jokowi sudah meninjau langsung kesiapan fasilitas yang akan digunakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo juga sekaligus bertujuan untuk mempromosikan kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) ini. Selain itu, pagelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo diharapkan mampu mendorong peningkatan kunjungan wisatawan di Labuan Bajo pada 2023,” kata Presiden Jokowi.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, juga didukung dengan kesiapan bandara, pelabuhan, akses jalan, serta akomodasi dan aktivitas pariwisata.

Sebelumnya, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, momentum KTT ASEAN diharapkan dapat memicu 1,1 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Apalagi, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo, sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP). []