Persiapan Pengamanan KTT ASEAN 2023 Gunakan Teknologi Terkini
Oleh : Farrel Haroon Jabar
Persiapan pengamanan pelaksanaan KTT ASEAN Summit 2023 turut menggunakan teknologi terkini yang canggih. Seluruh pihak aparat keamanan terus berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin memastikan bahwa penyelenggaraan event internasional tersebut bisa berjalan dengan lancar.
Aparat keamanan dari seluruh pasukan gabungan yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan seluruh proses persiapan pengamanan dalam agenda internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia sebentar lagi.
Agenda internasional tersebut adalah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023, yang mana akan berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan Mei 2023 mendatang.
Terkait dengan bagaimana upaya persiapan pada sektor pengamanan dalam KTT ASEAN 2023, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho menyatakan bahwa memang pengamanan pada acara yang diketuai oleh Indonesia tersebut terus mempedomani pada kesuksesan pengamanan penyelenggaraan KTT Group of Twenty (G20) yang sudah digelar dengan sangat sukses dan juga diketuai oleh Indonesia, kala itu dilaksanakan di Pulau Dewata, Bali.
Bahkan untuk terus memastikan jajarannya agar tetap disiplin dalam persiapan pengamanan agar tercipta sebuah kesiapan yang optimal dan maksimal, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga tidak henti-hentinya untuk terus mengingatkan akan berbagai macam kesiapan pengamanan pada semua jajarannya.
Imbauan yang dilakukan oleh Kapolri tersebut bahkan telah diungkapkannya sejak jauh hari, ketika dirinya pertama kali melantik beberapa pejabat utama di Markas Besar (Mabes) Polri bersama dengan 7 (tujuh) Kapolda dan melakukan upacara serah terima jabatan (Sertijab). Saat itu, Jendral Listyo Sigit Prabowo mengimbau bahwa seluruh jajaran Polri harus terus bersiap lantaran ke depan memang akan ada beberapa agenda dengan taraf nasional hingga internasional yang memang membutuhkan pengamanan sangat ekstra dari aparat keamanan agar semua berjalannya event tersebut bisa terselenggara dengan aman, lancar dan terkendali.
Orang nomor satu di institusi Polri tersebut juga menyinggung bagaimana aparat keamanan di Indonesia telah sangat berhasil mengawal keberlangsungan event internasional sebelumnya, yakni KTT G20 di Bali, sehingga dengan memiliki modal pengalaman tersebut, maka dirinya berpesan kepada semua jajarannya untuk bisa mempersiapkan ASEAN Summit 2023 ini dengan sangat baik sehingga terus mampu menjaga nama baik bangsa Indonesia di mata dunia.
Setidaknya, kini aparat keamanan Tanah Air memang sudah terbukti sangat berhasil mengawal kesuksesan KTT G20 yang merupakan ajang internasional. Maka untuk acara internasional lainnya yang diselenggarakan di Indonesia, mereka sudah memiliki sebuah standar pengamanan tersendiri dari Korp Bhayangkara.
Berkaca pada hal tersebut, dikatakan bahwa setidaknya ada lebih dari 13 ribu personel Polri yang ikut dilibatkan secara langsung dalam pengamanan KTT G20 kala itu. Bahkan, dalam operasi pengamanan tersebut, Polri juga melibatkan 3 (tiga) Polda sekaligus, yakni Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Polda Jawa Timur (Jatim).
Tidak tanggung-tanggung, dalam pengamanan KTT G20 lalu pun, pihak aparat keamanan juga menggunakan teknologi terkini, yakni penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan face recognition. Diketahui bahwa teknologi canggih tersebut bisa digunakan untuk lebih memaksimalkan upaya melakukan pendeteksian orang-orang yang berada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Lebih lanjut, bahkan tidak cukup hanya sampai di sana, meski telah dilengkapi dengan adanya teknologi terkini dalam upaya pengamanan event internasional seperti teknologi face recognition, namun nyatanya aparat keamanan tetap melakukan pemeriksaan secara ketat kepada seluruh orang yang keluar atau masuk dan berlalu-lalang di semua wilayah venue KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu. Semua upaya atau standar pengamanan tersebut akan diterapkan pada KTT ASEAN Summit 2023 sebagaimana perintah Kapolri.
Sementara itu, Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma menyatakan bahwa terdapat pembagian tugas pada fokus pengamanan yang dilakukan oleh seluruh jajaran dari aparat keamanan di banyak personel gabungan.
Dirinya menjelaskan bahwa pengamanan seluruh rangkaian pertemuan kepada negara pada ASEAN Summit 2023 tersebut akan dilakukan pula oleh TNI, khususnya pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Kemudian pihak Polri akan terus mengisi apabila terjadi kekurangan personel pengamanan di lapangan.
Penggunaan teknologi terkini yang canggih memang menjadi suatu keharusan hingga sangat penting dilakukan di era teknologi yang terus berkembang pesat seperti sekarang ini. Maka dari itu, seluruh persiapan pengamanan pada penyelenggaraan KTT ASEAN Summit ke-42 pada tahun 2023 di Labuan Bajo terus dilakukan oleh aparat keamanan dengan mengadopsi setidaknya standar internasional yang dimiliki dalam kesuksesan pengawalan keamanan saat KTT G20 lalu.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara