spot_img
BerandaEkonomiIKN Nusantara Dorong Pemerataan Pembangunan dan Buka Lapangan Kerja

IKN Nusantara Dorong Pemerataan Pembangunan dan Buka Lapangan Kerja

IKN Nusantara Dorong Pemerataan Pembangunan dan Buka Lapangan Kerja

Oleh : Haikal Fathan Akbar

Ibu kota Indonesia akan dipindah ke Kalimantan dan pemindahan ini adalah hal yang positif, karena akan menyerap tenaga kerja produktif. Akan ada banyak lowongan kerja berkat pembangunan besar-besaran di sana. Masyarakat akan tertolong karena mendapatkan pekerjaan baru.

Saat ibu kota Indonsia mau dipindah dari DKI Jakarta ke Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan, maka masyarakat ada yang kaget. Pasalnya, pemindahan ibu kota adalah hal yang sangat baru di Indonesia. Padahal dulu di era Bung Karno, sudah ada wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan, tujuannya agar berada di tengah-tengah Indonesia.

Pemindahan ibu kota negara yang dilakukan oleh Presiden Jokowi seharusnya tidak usah membuat masyarakat terkejut. Penyebabnya karena IKN akan membawa dampak positif, yakni pemerataan pembangunan dan membuka lapangan kerja. Apalagi di masa pasca pandemi, di mana masih ada warga yang mencari pekerjaan karena menjadi korban PHK.

Dewi Risnawati, Dosen FISIP Unmul Samarinda, menyatakan bahwa pemindahan ibu kota negara (IKN) merupakan pemindahan tata Kelola Pemerintahan dari Jakarta ke Kaltim, sebagai upaya pemerataan pembangunan dan ekonomi.

Pemerataan pembangunan ini diupayakan merata ke seluruh daerah di Indonesia, yang tadinya pembangunan difokuskan di Jawa atau Jawa sentris, diubah menjadi Indonesia sentris.

Dewi melanjutkan, ia sangat mendukung pemindahan IKN ke Kaltim. Dampak positif pemindahan IKN ke Kaltim sangat luas, diantaranya membuka lapangan kerja yang banyak bagi generasi muda dan peluang usaha bagi masyarakat Kaltim.
Dalam artian, IKN Nusantara didukung oleh semua kalangan, termasuk akademisi. Penyebabnya karena ketika ibu kota dipindah ke Kalimantan maka akan berdampak pada pemerataan pembangunan. Masyarakat Kalimantan akan menikmati infrastruktur yang sangat memadai dan bisa digunakan hingga puluhan tahun ke depan.
Pembangunan IKN merupakan upaya pemerataan pembangunan. Ketika ibu kota ada di Kalimantan, maka akan dibangun gedung, jembatan, dan infrastruktur lain. Rakyat Kalimantan akan merasakan fasilitas yang baik. Jika ada jalan yang bagus dan mulus, maka pengiriman barang antar wilayah bisa lancar dan hemat waktu, maka biaya kirim juga bisa turun.
Ketika infrastruktur di Kalimantan bagus, pelabuhan dan jalan bagus, maka ekonomi akan tumbuh lebih cepat. Karena distribusi logistik untuk orang dan barang jadi meningkat. Efeknya, tidak akan lagi kemiskinan di sana, karena semua orang sudah sejahtera. Papua bukan lagi wilayah yang dianaktirikan, karena selalu diperhatikan.
Selain itu, pemindahan ibu kota akan membangun Kalimantan agar lebih baik lagi. Ketika ibu kota ada di sana, maka akan dibangun sekolah, kursus, dll yang lebih representatif. Aanak-anak akan mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, dan tidak ada perbedaan yang jauh antara kecerdasan murid di Jawa dan di Kalimantan.
Begitu juga dengan pembangunan Bendungan Sepaku. Selain untuk irigasi dan mencegah banjir di IKN, infrastruktur ini jadi tujuan wisata. Keberadaan bendungan yang indah ini bisa menarik minat wisatawan lokal maupun asing. Hal ini bisa menguntungkan warga Kalimantan karena akan meningkatkan kunjungan para turis ke Kalimantan.
IKN Nusantara juga akan membuka lapangan kerja di Kalimantan. Pembangunan ibu kota negara baru menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi Indonesia. Juga akan menyerap tenaga kerja yang besar.
Saat pembangunan di tahun pertama, akan menyerap 100.000 pekerja. Sedangkan prediksi BPS, pemindahan ibu kota negara akan menyerap sekitar jutaan pekerja. Dalam artian, hal ini sangat bagus karena di masa pandemi, banyak pengangguran berserakan.
Ketika ada lowongan di Kalimantan maka akan sangat bagus, karena para pelamar akan berbondong-bondong ke sana. Jika jumlah pekerja asli Kalimantan masih kurang, maka bisan ditambah pegawai dari daerah lain. Sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran tak hanya di Kalimantan, tetapi juga di Nusa Tenggara Timur, Jawa, Sumatera, dll.
Jumlah pekerja yang dibutuhkan bukan hanya sopir dan buruh kasar, tetapi juga di sektor lain seperti ahli planologi, arsitek, perancang proyek, desainer interior, dll. Nantinya akan makin banyak putra daerah yang berprestasi dan ditarik untuk menangani proyek pemindahan ibu kota negara dan berkarya demi Indonesia.
Sudah jelas bahwa proyek pemindahan ibu kota negara akan berdampak positif, karena bisa mengurangi pengangguran di Indonesia. Sehingga satu masalah akan terpecahkan, yakni ancaman kemiskinan. Karena faktanya, banyak pengangguran baru akibat efek pandemi, dan ketika mereka bisa bekerja, akan memiliki pendapatan tetap dan taraf hidupnya meningkat.
IKN Nusantara mendorong pemerataan pembangunan dan sekaligus membuka lapangan kerja. Dengan adanya proyek IKN maka pembangunan akan merata, tak hanya di Jawa saja tetapi juga Kalimantan. Kemudian, lapangan kerja juga bertambah karena proyek IKN butuh sampai ribuan pekerja untuk menyelesaikannya.

)* Penulis adalah kontributor Vimedia Pratama Institute