spot_img
BerandaEkonomiCegah Kriminalitas, Transjakarta Tambah Bus Pink dan Petugas Keamanan

Cegah Kriminalitas, Transjakarta Tambah Bus Pink dan Petugas Keamanan

Cegah Kriminalitas, Transjakarta Tambah Bus Pink dan Petugas Keamanan

Jakarta- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan demi mencegah aksi kriminalitas termasuk pelecehan seksual. Beragam upaya itu antara lain menyiagakan petugas keamanan hingga menambah bus khusus perempuan.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri menyebutkan bahwa manajeman kini menempatkan petugas keamanan dan petugas Pramusapa di dalam bus Transjakarta guna menekan kriminalitas termasuk pelecehan seksual di transportasi umum.

“Selama ini para petugas tersebut menjaga halte-halte untuk mencegah tindak pidana kriminal khususnya kasus seks predator sehingga petugas saat ini kita alihkan untuk jaga di dalam bus layanan Transjakarta,” ujarnya

Lebih lanjut Apri menambahkan bahwa keberadaan petugas tidak hanya untuk menekan kasus pelecehan seksual tetapi juga demi menambah keamanan dan kenyamanan penumpang.

Tidak hanya itu, para petugas juga akan berseragam lengkap dan melaksanakan patroli secara mobile di dalam bus Transjakarta.

Selain menempatkan petugas keamanan, Transjakarta juga turut menambah dan memperluas cakupan operasi armada bus pink yang memang benar-benar dikhususkan untuk perempuan. Setidaknya, ada sekitar 20 armada tambahan bus pink tersebut.

“Bus pink hadir untuk meminimalisir terjadinya pelecehan seksual. Kami ingin penumpang wanita dapat menikmati layanan Transjakarta dengan merasa aman dan nyaman,” paparnya.

Sementara pada bus regular, Transjakarta juga memiliki ruangan khusus perempuan yang dilengkapi dengan kamera CCTV untuk mitigasi dan melindungi pelanggan dari gangguan keamanan.

“Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan melindungi pelanggan kami dari segala bentuk gangguan yang terjadi di transportasi Transjakarta. Dan bila hal itu terjadi, kami akan memfasilitasi pelanggan Transjakarta untuk menggunakan hak hukumnya, melalui jalur penegakkan hukum atau kepada pihak yang berwenang,” pungkas Apriastini.

Dirinya pun berpesan kepada para pelanggan untuk tidak takut memanfaatkan fasilitas Transjakarta karena pihak manajeman terus berkomitmen meningkatkan pelayanan.

Sebelumnya, pengamat transportasi dari Institut Studi Transportasi (InTrans), Darmaningtyas berharap Transjakarta untuk menambah armada bus khusus kaum perempuan. Armada ini dapat dioperasikan secara fleksibel terutama pada jam-jam sibuk.

“Transjakarta bisa menambah operasional bus khusus perempuan seperti yang dioperasikan di Kalideres. Itu kan ada yang dari Kalideres untuk perempuan. Saya kira, tidak ada masalah,” ucapnya.