DPRD & Tokoh Morut Apresiasi Kinerja Apkam Pulihkan Keamanan
Situasi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah sudah semakin kondusif. Tidak hanya pekerja, pelaku ekonomi di sekitar lokasi GNI dan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. Aparat keamanan juga masih terus berjaga di kawasan perusahaan untuk mengamankan situasi.
Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara, Megawati Ambo Arsa mengaku situasi kondusif tidak bisa dilepaskan dari peranan aparat keamanan, baik dari TNI, Polri, maupun BIN.
“Aman terkendali dan sudah kondusif berkat semua stakeholder, terutama aparat dari TNI maupun Polri, bersama masyarakat Morowali Utara sendiri. Harapan kami kejadian ini tidak terjadi lagi di Morowali Utara,” kata Megawati, Sabtu (21/1).
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Morut, Yanto Baoli berharap keadaan di Morowali Utara terus dijaga dengan damai. Sebab kondisi ini turut memengaruhi iklim berinvestasi di Tanah Air.
“Sebagai wakil rakyat, harapan kami agar senantiasa sejuk, damai, dan iklim berinvestasi di sini senantiasa dipelihara, rambu-rambu aturan terus dijaga oleh investor yang akan masuk,” jelas Yanto.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Wulanderi, Mori Julius Pode, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada TNI dan Polri yang mampu menciptakan dan menangani keadaan sehingga bisa kondusif seperti saat ini. Pode juga berharap peristiwa kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu itu tidak terulang.
“Terima kasih kepada aparat keamanan yang telah menjaga kondusifitas sehingga keadilan PT GNI ini dapat berjalan dan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah kita,” ujar Julius Pode, Jumat (20/1).
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Tengah (MUI Sulteng), Habib Ali bin Muhammad Aljufri berharap agar semua pihak dapat menahan diri agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Karena bagaimanapun kegiatan investasi itu ada manfaatnya untuk masyarakat. Masalah ini harus bisa diselesaikan dan dimediasi secara cepat karena kerugian yang ditimbulkan bukan hanya dialami oleh PT GNI sendiri, tetapi juga pihak lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tompira Kecamatan Petasia Timur Morowali Utara, Mohamad Sufran mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya terus mampu menjaga situasi tetap kondusif.
“Saya mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat, lebih khusus karyawan PT GNI agar tetap menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif, menciptakan iklim investasi yang aman,” ucapnya.