Negara Hadir, Warga Korban Banjir Sumatera Kini Tempati Hunian Sementara yang Layak
Negara Hadir, Warga Korban Banjir Sumatera Kini Tempati Hunian Sementara yang Layak
Padang – Warga yang terdampak banjir di Kota Padang, Sumatera Barat, kini mulai menempati hunian sementara (huntara) yang dibangun pemerintah sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan pascabencana. Kehadiran hunian sementara tersebut memberikan kepastian tempat tinggal yang layak bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat bencana.
Pembangunan hunian sementara dilakukan melalui kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Pemerintah Kota Padang, menyiapkan huntara di sejumlah lokasi terdampak dengan memperhatikan aspek keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan.
Setiap unit hunian sementara dilengkapi fasilitas dasar yang memadai, seperti sanitasi layak, akses air bersih, jaringan listrik, serta ruang bersama yang dapat dimanfaatkan warga untuk aktivitas sosial. Hunian tersebut dirancang sebagai tempat tinggal sementara yang manusiawi, sembari menunggu proses rehabilitasi dan pembangunan hunian tetap.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa penyediaan hunian sementara merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan pemulihan korban bencana berjalan secara menyeluruh.
“Pemerintah memastikan masyarakat terdampak bencana tidak dibiarkan berlarut-larut dalam kondisi darurat, melainkan difasilitasi dengan hunian sementara yang layak, aman, dan mampu mendukung proses pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi,” ujar Presiden Prabowo.
Sementara itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa pembangunan hunian sementara di Padang dilakukan dengan pendekatan cepat namun tetap mengedepankan kualitas.
“Hunian sementara yang disiapkan telah disesuaikan dengan standar keselamatan dan kesehatan, sehingga dapat digunakan warga secara layak selama masa transisi menuju relokasi atau pembangunan hunian permanen,” jelas Suharyanto.
BNPB bersama pemerintah daerah juga terus melakukan pendataan serta pemantauan terhadap warga terdampak untuk memastikan penempatan hunian sementara tepat sasaran. Upaya ini dilakukan guna menjamin seluruh keluarga korban banjir memperoleh perlindungan dan tempat tinggal yang memadai.
Hingga pertengahan Desember 2025, puluhan keluarga telah menempati hunian sementara yang disediakan pemerintah, dan jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah seiring rampungnya pembangunan unit tambahan di beberapa titik lainnya. Pemerintah memastikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan terus berlanjut secara bertahap dan terukur.
Penyediaan hunian sementara bagi warga korban banjir di Padang menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi masyarakatnya, sekaligus mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani dampak bencana secara berkelanjutan.
.

