Peneliti Apresiasi Kenaikan Produksi Beras Berikan Optimis Swasembada Pangan

Peneliti Apresiasi Kenaikan Produksi Beras Berikan Optimis Swasembada Pangan

Jakarta — Kalangan peneliti memberikan apresiasi terhadap capaian pemerintah dalam meningkatkan produksi beras nasional yang terus menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2025. Peningkatan ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

 

 

 

 

Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Riyanto menilai capaian tersebut menjadi sinyal kuat bahwa target swasembada pangan yang menjadi visi besar Presiden Prabowo kian dekat untuk diwujudkan.

 

 

 

 

“Artinya, swasembada sudah di depan mata dan kita secara nyata berhasil menyediakan beras dalam negeri,” ujar Riyanto.

 

 

 

 

Menurutnya, keberhasilan peningkatan produksi beras ini tidak lepas dari peran Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

 

 

 

 

Sepanjang 2025, Amran dinilai berhasil menggerakkan petani dan pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pertanian nasional.

 

 

 

 

“Beliau (Mentan Amran) yang menggerakkan petani dan kepala daerah untuk sama-sama membangun sektor pertanian, khususnya pada peningkatan beras nasional,” lanjut Riyanto.

 

 

 

 

Ia menilai, kebijakan pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering giling (GKG) menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg) adalah langkah yang tepat sehingga kondisi beras saat ini dalam keadaan surplus.

 

 

 

 

“Waktu petani memperoleh tambahan surplus dan iklim menanam padi di desa-desa sangat bergairah ketika pemerintah menentukan harga gabah Rp 6.500 per kilogram,” ujar Riyanto.

 

 

 

 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasi besar kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas kerja keras dan capaian luar biasa sektor pertanian selama satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

 

 

 

 

“Terima kasih yang tulus kepada Bapak Presiden atas bimbingannya. Dalam satu tahun ini, kita telah mencapai hasil yang sangat membanggakan. Khusus untuk sektor pertanian, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Pertanian, Wakil Menteri, dan seluruh jajaran Kementerian Pertanian yang telah bekerja luar biasa,” ujar Menko Zulhas.

 

 

 

 

Menko Zulhas menegaskan, keberhasilan sektor pertanian selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran menjadi fondasi utama kemandirian dan kedaulatan pangan nasional. Ia menilai capaian swasembada beras merupakan bukti nyata hasil kerja keras lintas kementerian dan lembaga.

 

 

 

 

“Tahun lalu kita masih impor beras sekitar 4,5 juta ton. Sekarang, tahun 2025, nol. Tidak ada impor. Stok di Bulog mencapai 3,8 juta ton. Ini artinya kita sudah swasembada,” tegasnya.

 

 

 

 

Pemerintah berkomitmen melanjutkan berbagai program unggulan seperti intensifikasi lahan, peningkatan kualitas SDM pertanian, dan penguatan cadangan pangan nasional. Dengan sinergi dan inovasi berkelanjutan, Indonesia optimistis mampu memperkuat fondasi menuju swasembada pangan yang tangguh dan berdaulat.