spot_img
BerandaUncategorizedSesuai Visi Presiden Jokowi, BIN Siapkan Petani Muda Majukan...

Sesuai Visi Presiden Jokowi, BIN Siapkan Petani Muda Majukan Sektor Pertanian Berkelanjutan Lewat AMANAH

Sesuai Visi Presiden Jokowi, BIN Siapkan Petani Muda Majukan Sektor Pertanian Berkelanjutan Lewat AMANAH

Oleh: Muzakir Hasbi

Badan Intelijen Negara (BIN) menginisiasi Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH), sesuai arahan Presiden Jokowi sebagai komitmen untuk mengembangkan sektor pertanian daerah dengan memberdayakan generasi muda.

Melalui berbagai kegiatan dan pelatihan, program tersebut berhasil melahirkan para petani muda yang siap memajukan pertanian di wilayah berjuluk ‘Serambi Mekah’ itu. Salah satu kegiatan yang mencuri perhatian adalah Jambore Makmur 2024 yang baru-baru ini digelar di Aceh, di mana ratusan petani muda binaan AMANAH turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Jambore yang diadakan oleh Pupuk Indonesia itu sejalan dengan semangat program AMANAH dalam mendukung swasembada pangan nasional. Ratusan petani muda dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh, Jawa Barat, hingga Papua, berkumpul di Lapangan Rindam Iskandar Muda, Aceh Besar.

Mereka berkesempatan untuk bertukar informasi dan pengetahuan terkait praktik pertanian berkelanjutan di daerah masing-masing, serta membangun jejaring yang diharapkan dapat memperkuat sinergi antarpelaku pertanian di seluruh Indonesia.

Letjen TNI (Purn) Dr. Muhammad Munir, Ketua Dewan Analisis Strategi (DAS) BIN, menjelaskan bahwa program AMANAH memiliki tujuh sektor unggulan, salah satunya adalah pengembangan pertanian.

Dr. Munir menekankan pentingnya memanfaatkan potensi bonus demografi yang dimiliki Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan. Ia juga menyoroti bahwa AMANAH, bersama dengan inisiatif serupa seperti Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Papua, mampu membangun ekosistem petani muda yang berdaya saing dan berkontribusi terhadap kemandirian pangan.

Program AMANAH dinilai berhasil memberdayakan generasi muda Aceh melalui sektor pertanian dan perkebunan. Dengan melibatkan lebih dari 20.000 anggota, program tersebut berhasil menumbuhkan prestasi di kalangan anak muda, khususnya dalam bidang pertanian.

Ketua DAS BIN tersebut menambahkan bahwa jika Aceh dan Papua—yang diibaratkannya sebagai dua sayap Garuda—kuat dan unggul, maka Indonesia dapat terbang lebih tinggi dalam mencapai kesejahteraan melalui sektor pertanian.

Jambore Makmur 2024 juga menjadi wadah bagi petani muda seperti Bella Kusuma, salah seorang peserta dari Aceh, untuk mengembangkan potensinya. Bella mengungkapkan bahwa program AMANAH telah berhasil memotivasi banyak anak muda untuk terjun ke dunia pertanian yang sebelumnya mungkin kurang diminati oleh generasi milenial.

Bella percaya bahwa program tersebut membangun semangat petani muda untuk bergerak di bidang pertanian yang lebih modern dan mampu bersaing di tingkat internasional. Dengan dukungan dari AMANAH, Bella optimis bahwa sektor pertanian di Aceh dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah tersebut.

Selain itu, Rozali, petani muda binaan AMANAH dari Pidie Jaya, menyampaikan bahwa Jambore Makmur memberikan kesempatan bagi petani untuk saling bertukar ilmu dan beradaptasi dengan teknologi pertanian terkini.

Menurutnya, acara tersebut memberikan penyegaran bagi para petani muda, di mana mereka dapat memperluas wawasan terkait inovasi teknologi yang dapat diterapkan di daerah masing-masing.

Rozali juga menilai bahwa AMANAH telah berhasil menghadirkan program yang tepat sasaran bagi petani di Aceh, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kualitas pertanian di wilayah tersebut.

Keberhasilan program AMANAH dalam memberdayakan petani muda juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan visi Indonesia Emas 2045.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menegaskan bahwa petani muda memegang peran kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan di masa depan. Rahmad percaya bahwa dengan semangat dan inovasi yang dimiliki oleh generasi muda, Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan dan menuju visi besar tersebut.

Program Jambore Makmur tersebut juga melibatkan Taruna Makmur, sekelompok mahasiswa dari berbagai Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) di bawah naungan Kementerian Pertanian.

Mereka memberikan pendampingan dalam budidaya dan layanan agronomis kepada para petani muda yang berpartisipasi dalam program tersebut. Kolaborasi antara mahasiswa dan petani muda ini menciptakan ruang untuk saling belajar dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian.

Sejak diluncurkan pada 2021, Program Makmur yang diusung oleh Pupuk Indonesia telah memberikan dampak signifikan bagi petani di seluruh Indonesia. Program tersebut berhasil menjangkau lebih dari 130.000 petani dan mencakup lahan seluas 328.000 hektar.

Produktivitas padi meningkat hingga 14 persen, sementara pendapatan petani naik sebesar 38 persen. Data tersebut menunjukkan bahwa program-program seperti AMANAH dan Makmur telah berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dengan demikian, AMANAH, yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Jokowi dalam pengembangan SDM muda, telah berhasil membuka peluang baru bagi para petani muda di Aceh dan berbagai daerah lainnya.

Program tersebut tidak hanya fokus pada aspek teknis dalam budidaya pertanian, tetapi juga pada pengembangan jejaring dan penggunaan teknologi pertanian modern yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Melalui sinergi yang kuat antara petani muda, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya, AMANAH diharapkan terus berkontribusi dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan yang berdaya saing global.
*) Peneliti Ekonomi Syariah Aceh – Forum Ekonomi Syariah Aceh Berkelanjutan